Gunung Slamet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MountainID (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syamil Satria (bicara | kontrib)
Menambahkan penjelasan, pranala dalam
Baris 17:
}}
 
'''Gunung slamet''' (3.432 [[meter]] [[elevasi|dpl.]])<ref>{{Cite web|title=G. Slamet|url=https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/529-g-slamet|website=vsi.esdm.go.id|access-date=2021-10-18}}</ref> adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] yang terdapat di [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]]. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, yaitu [[Kabupaten Brebes]], [[Kabupaten Banyumas]], [[Kabupaten Purbalingga]], [[Kabupaten Tegal]], dan [[Kabupaten Pemalang]], Provinsi [[Jawa Tengah]]. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di [[Jawa Tengah]] serta kedua tertinggi di [[Pulau Jawa]] setelah [[Gunung Semeru]]. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level '''''siaga''''' medio-2009.
 
Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki [[gunung]] ini terletak [[kawasan wisata]] [[Baturraden]] yang menjadi andalan [[Kabupaten Banyumas]] karena hanya berjarak sekitar 15&nbsp;km dari [[Purwokerto]].
Dan juga wisata alam pemandian air panas Guci yang berada di sisi utara.
 
Baris 27:
Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas terakhir adalah pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni masih terus mengeluarkan lava pijar.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/mount-slamet-continues-spewing-lava.html Mount Slamet continues spewing lava]. The Jakarta Post. Edisi 4 Juni 2009.</ref> Sebelumnya ia tercatat meletus pada tahun 1999.
 
Maret 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktifitas dan statusnya menjadi Waspada. Berdasarkan data PVMBG, aktivitas [[Gunung berapi|vukanik]] Gunung Slamet masih fluktuatif. Setelah sempat terjadi gempa letusan hingga 171 kali pada Jumat 14 Maret 2014 dari pukul 00.00-12.00 WIB, pada durasi waktu yang sama, tercatat sebanyak 57 kali gempa letusan. Tercatat pula 51 kali embusan. Pemantauan visual, embusan asap putih tebal masih keluar dari kawah gunung ke arah timur hingga setinggi 1&nbsp;km.<ref>{{Cite web|title=Gunung Slamet Letupkan Lava Pijar, Statusnya Tetap Waspada|url=https://news.detik.com/berita/d-2527320/gunung-slamet-letupkan-lava-pijar-statusnya-tetap-waspada|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-10-03}}</ref>
 
== Catatan sejarah ==
Baris 43:
[[Berkas:Pos pendakian bambangan.jpeg|jmpl|Pos pendakian Gunung Slamet, dukuh Bambangan]]
Jalur pendakian standar gunung slamet adalah dari Blambangan, Desa [[Kutabawa, Karangreja, Purbalingga|Kutabawa]], Kecamatan [[Karangreja, Purbalingga]]. Jalur populer lain adalah dari [[Baturraden, Banyumas|Baturraden]] dan dari Desa Gambuhan, Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang. Selain itu ada pula jalur yang baru saja diresmikan tahun 2013 lalu, yaitu jalur Dhipajaya yang terletak di Kabupaten Pemalang.
 
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah [[kabut]]. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.