Soediro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
|relatives = [[Tora Sudiro]] (cucu)
}}
'''Raden Soediro Hardjodisastro''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|24|04|1911|[[Jakarta]]|18|04|1992}}) adalah pendidik dan politisi pemerintahan di Indonesia. Ia dikenal sebagai [[Wali kota]] (Jabatan setara dengan [[Gubernur]] pada saat itu) Jakarta untuk periode 1953–1960 dan Gubernur Sulawesi pada periode 1951–1953 sekaligus anggota [[Konstituante]] RI hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]] mewakili [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI).<ref>{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3016/Sudiro-Raden|title=Ensiklopedia: Sudiro, Raden|accessdate=14 Oktober 2015|website=Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta|publisher=Dinas Komunikasi DKI Jakarta|archive-date=2015-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20151121021302/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3016/Sudiro-Raden|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite book|last= Aritonang|first=Jan S.|date=|title=Sejarah perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia|url=|location=Jakarta|publisher=BPK Gunung Mulia|page=|isbn=9789796872213}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.konstituante.net/id/profile/PNI_sudiro|title=Sudiro - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota|website=Konstituante.Net|access-date=2018-12-08}}</ref> Ia mengeluarkan kebijakan pemecahan wilayah Jakarta menjadi tiga [[kabupaten]] yaitu [[Jakarta Utara]], [[Jakarta Pusat]] dan [[Jakarta Selatan]]. Ia juga yang mengemukakan kebijakan pembentukan [[Rukun Tetangga]] (RT) dan Rukun Kampung (RK) yang kemudian menjadi [[Rukun Warga]] (RW).<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays">{{cite book|last=Golden|first=Daan Van|date=Januari 2001|title=Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays (Verhandelingen Van Het Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- En Volkenkunde)|trans-title=|url=|language=|location=Leiden|publisher=Koninklijk Institute of Linguistic vor Taal-, Land- en Volkenkunde|isbn=9789067181396}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/jejak-langkah-dan-karya-13-gubernur-jakarta.html|publisher=Merdeka.com|title=Jejak langkah dan karya 13 gubernur Jakarta|author=Henny Rachma Sari|date=14 September 2012|accessdate=15 Oktober 2015}}</ref> Ia meninggal dunia di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),]] Jakarta Pusat pada tanggal 18 April 1992, dalam usia 81 tahun.<ref>{{cite news|last=|first=|date=18 April 1992|title=Pak Diro, Pejuang Tua|url=https://majalah.tempo.co/read/obituari/11154/pak-diro-pejuang-tua|dead-url=https://majalah.tempo.co/read/obituari/11154/pak-diro-pejuang-tua|newspaper=Tempo Interaktif|location=Jakarta|archive-url=https://majalah.tempo.co/read/obituari/11154/pak-diro-pejuang-tua|archive-date=18 April 1992|access-date=25 April 2021}}</ref> Beliau dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata]], Jakarta Selatan. [[Aktor]] [[Tora Sudiro]] adalah [[cucu]]nya.
 
== KarierRiwayat dalam pemerintahanHidup ==
=== WaliKarier Kotadalam Jakartapemerintahan ===
==== [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wali Kota Jakarta]] ====
[[Berkas:Sudiro portrait.jpg|100px|jmpl|kiri|Potret resmi Sudiro sebagai Wali Kota Jakarta]]
Sudiro dalam menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota begitu sulit mengingat Jakarta secara ''de facto'' adalah ibu kota Republik Indonesia di mana sering terjadi konflik kebijakan antara kebijakan kota dan kebijakan nasional. Pada masa jabatannya, dia menyatakan bahwa ada 3 daerah teritoris utama di Jakarta: [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Bandara Kemayoran]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]), [[Pelabuhan Tanjung Priok]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]) dan kota satelit [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]). Menteri Perhubungan biasanya mengeluarkan keputusan tentang Bandara Kemayoran tanpa konsultasi dengan Sudiro.<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays"/>
Baris 38 ⟶ 39:
Pada 1957, Sudiro membuat kebijakan sekolah gratis untuk tingkat sekolah dasar (SD), namun kebijakan ini hanya berlaku 1 tahun setelah pemerintah pusat membatalkan kebijakan ini.<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays"/>
 
=== Riwayat pekerjaan ===
==== Pekerjaan dalam bidang pendidikan ====
 
* Direktur Mulo-Kweekschool Boedi Oetomo (1931–1933)
Baris 49 ⟶ 50:
* Pemimpin Barisan Pelopor Jawa Hooko Kai Jakarta (1944–1945)
 
==== Pekerjaan dalam bidang politik ====
[[Berkas:Sudiro, 1951.jpg|100px|jmpl|Potret resmi Soediro sebagai Gubernur Sulawesi]]
* Anggota [[KNIP]] (1945–1947)
Baris 59 ⟶ 60:
* Anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] RI (1978–1983)
 
==== Pekerjaan dalam bidang pergerakan ====
 
* Anggota Pengurus [[Jong Java]] cabang Yogya (1925–1929)
Baris 86 ⟶ 87:
 
{{lifetime|1911|1992|}}
[[Kategori:Kelahiran 1911]]
[[Kategori:Kematian 1992]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
Baris 97 ⟶ 96:
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tora Sudiro]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]