Sejarah matematika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
Hadithfajri (bicara | kontrib)
Baris 58:
[[Thales]] menggunakan [[geometri]] untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari [[teorema Thales]]. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika.<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Ionia and the Pythagoreans" p. 43}}</ref> Pythagoras mendirikan [[Mazhab Pythagoras]], yang mendakwakan bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua adalah bilangan".<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Ionia and the Pythagoreans" p. 49}}</ref> Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika", dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama [[teorema Pythagoras]],<ref>Eves, Howard, An Introduction to the History of Mathematics, Saunders, 1990, ISBN 0-03-029558-0.</ref> meskipun diketahui bahwa teorema itu memiliki sejarah yang panjang, bahkan dengan bukti keujudan bilangan irasional.
 
[[EudoxusEudoksos dari Knidos|Eudoksos]] (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan [[metode kelelahanpenghabis]], sebuah rintisan dari [[Integral]] modern. [[Aristoteles]] (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis hukum [[logika]]. [[Euklides]] (kira-kira 300 SM) adalah contoh terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkaji [[kerucut]]. Bukunya, [[Elemen Euklides|''Elemen'']], dikenal di segenap masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20.<ref>Howard Eves, ''An Introduction to the History of Mathematics'', Saunders, 1990, ISBN 0-03-029558-0 p. 141: "Tiada karya, selain [[Alkitab]], yang lebih sering dibaca...."</ref> Selain teorema geometri yang terkenal, seperti teorem Pythagoras, ''Elemen'' menyertakan bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak-hingga banyaknya bilangan prima. [[Saringan Eratosthenes]] (kira-kira 230 SM) digunakan untuk menemukan bilangan prima.
 
[[Archimedes]] (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari [[Syracuse, Italia|Syracuse]] menggunakan [[metode kelelahan]] untuk menghitung [[luas]] di bawah busur [[parabola]] dengan [[Barisan (matematika)|penjumlahan barisan tak hingga]], dan memberikan hampiran yang cukup akurat terhadap [[Pi]].<ref>{{cite web | title = A history of calculus | author = O'Connor, J.J. and Robertson, E.F. | publisher = [[Universitas St Andrews]] | url = http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/The_rise_of_calculus.html | date = February 1996 | accessdate = 2007-08-07 | archive-date = 2007-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070715191704/http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/The_rise_of_calculus.html | dead-url = yes }}</ref> Dia juga mengkaji [[spiral Archimedes|spiral]] yang mengharumkan namanya, rumus-rumus [[volume]] [[benda putar]], dan sistem rintisan untuk menyatakan bilangan yang sangat besar.