Konten dihapus Konten ditambahkan
Abyasabatara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor-alih
Baris 1:
{{lindungidarianon|small=yes}}
{{dablinkfor multi|Untuk tokoh yangini sama daridalam sudut pandang agama [[Kristen]],|Yesus|kegunaan lihat [[Yesus]].lain}}
{{disambiginfo}}
{{Infobox person
|honorific_prefix =
Baris 37 ⟶ 36:
|parents = [[Maryam]]<ref name="Isa al-Masih putra Maryam"/> (ibu)
|relatives = * 'Imran (kakek)
* [[Harun]] (paman)
* [[Musa]] (paman)
|module =
|module6 =
Baris 44 ⟶ 45:
{{Islam}}
 
'''Isa''' ({{lang-ar|عيسى|`Īsā}}) adalah tokoh dalam [[Al-Qur'an]] dan [[Alkitab]]. Tiga [[agama Abrahamik|Agama Samawi]] (Islam, Kristen, dan Yahudi) memiliki pandangan yang saling bertolak belakang terkait Isa.
 
Menurut [[Agama Yahudi|Yahudi]] dan [[Kekristenan|Kristen]], Isa atau lebih dikenal sebagai [[Yesus]] lahir sekitar ribuan tahun lebih setelah masa hidupnya [[Musa]].<ref>''[[Seder Olam Rabbah]]''{{full citation needed|date=November 2012}}</ref><ref>[[Jerome]]'s ''[[Chronicon (Jerome)|Chronicon]]'' (4th century) gives 1592 for the birth of Moses</ref><ref>The 17th-century [[Ussher chronology]] calculates 1571 BC (''Annals of the World'', 1658 paragraph 164)</ref> Sedangkan menurut Islam, di dalam Al-Qur'an Surat ([https://quran.com/ali-imran?locale=id&font=v1&reading=false&translations=134 Ali Imran: 19-27]) dan ([https://quran.com/ali-imran?locale=id&font=v1&reading=false&translations=134 Ali Imran: 35-45]) ibunya Isa memiliki ayah dan saudara laki-laki yang sama dengan Musa, yaitu [[Imran]] dan [[Harun (tokoh Alkitab)|Harun]]. Ini menjadikan Isa di dalam islam sebagai [[Keponakan|keponakannya]] Musa. Akan tetapi menurut Yahudi dan Kristen, yang merupakan saudara perempuannya Musa dan Harun bukanlah Maryam ibunya Isa, melainkan [[Miryam]],<ref>{{Cite web|title=The Gospel of the Birth of Mary - Modern English - Bible|url=https://sarata.com/bible/web/Birth_of_Mary/index.html|website=sarata.com|access-date=2021-11-23}}</ref> dua orang yang berbeda. Dan kakeknya Isa tidaklah bernama Imran (Amram) melainkan [[Yoakim]]. Dan ia keturunan keluarga [[Daud (tokoh Alkitab)|Daud]] bukan keluarga Harun.<ref>{{Cite web|title=The Gospel of the Birth of Mary - Modern English - Bible|url=https://sarata.com/bible/web/Birth_of_Mary/index.html|website=sarata.com|access-date=2021-11-23}}</ref>
Tradisi Islam meyakini bahwa Isa adalah nabi dan rasul Allah terakhir dari kalangan [[Bani Israil]], juga dipandang sebagai salah satu rasul [[Ulul Azmi]]. Dia juga kerap disebut ''Al-Masih'' ({{lang-ar|المسيح}}, Mesias) dan ''ibnu Maryam'' ({{lang-ar|ٱبْنُ مَرْيَمَ}}, putra Maryam). Penyebutannya dalam Al-Qur'an utamanya menekankan pada dua aspek: kemuliaan dan kemanusiaannya. Isa disebut sebagai sosok yang saleh, nabi, dan utusan Allah, berkebalikan dengan pandangan Yahudi yang merendahkannya, seperti dianggap sebagai murtad sundal dan penyembah berhala. Di sisi lain, Isa juga dijelaskan sebagai manusia biasa dan beberapa kali disebutkan mengenai peringatan keras bagi pihak yang mengultuskannya, sebagai tanggapan atas Kristen arus utama yang mengangkat Isa sampai derajat ketuhanan.
 
Tradisi Islam juga meyakini bahwa Isa adalah nabi dan rasul Allah terakhir dari kalangan [[Bani Israil]], jugayang dipandang sebagai salah satu rasul [[Ulul Azmi]]. Dia juga kerap disebut ''Al-Masih'' ({{lang-ar|المسيح}}, Mesias) dan ''ibnu Maryam'' ({{lang-ar|ٱبْنُ مَرْيَمَ}}, putra Maryam). Penyebutannya dalam Al-Qur'an utamanya menekankan pada dua aspek: kemuliaan dan kemanusiaannya. Isa disebut sebagai sosok yang saleh, nabi, dan utusan Allah, berkebalikan dengan pandangan Yahudi yang merendahkannya, seperti dianggap sebagai murtad sundal dan penyembah berhala. Di sisi lain, IsaIa juga dijelaskan sebagai manusia biasa dan beberapa kali disebutkan mengenai peringatan keras bagi pihak yang mengultuskannya, sebagai tanggapan atas Kristen arus utama yang mengangkat Isa sampai derajat ketuhanan.
 
Dikarenakan minimnya atau hampir tidak adanya bukti [[Arkeologi|arkeologis]], pengakuan saksi mata langsung, dan bukti-bukti tertulis dari masa hidupnya Isa selain dari kitab-kitab samawi, banyak ilmuwan yang mempertanyakan keberadaan Isa.<ref>{{Cite web|last=Kirkegaard|first=Emil O. W.|date=2018-06-07|title=Nobel prize winners are very unlikely to be religious|url=https://emilkirkegaard.dk/en/2018/06/nobel-prize-winners-are-very-unlikely-to-be-religious/|website=Clear Language, Clear Mind|language=en-US|access-date=2021-11-25}}</ref> Sebagian menganggap Isa murni tokoh [[dongeng]],<ref>{{Cite news|title=Did historical Jesus really exist? The evidence just doesn’t add up.|url=https://www.washingtonpost.com/posteverything/wp/2014/12/18/did-historical-jesus-exist-the-traditional-evidence-doesnt-hold-up/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2021-11-25}}</ref><ref>{{Cite web|title=Did Jesus Exist?|url=https://www.atheists.org/activism/resources/did-jesus-exist/|website=American Atheists|language=en-US|access-date=2021-11-25}}</ref> sedangkan sebagian lagi menganggap Isa kemungkinan pernah ada namun cerita kehidupannya dibumbui oleh dongeng.<ref>{{Cite news|title='Did Jesus Exist?' A Historian Makes His Case|url=https://www.npr.org/2012/04/01/149462376/did-jesus-exist-a-historian-makes-his-case|newspaper=NPR.org|language=en|access-date=2021-11-25}}</ref>
 
== Ayat ==
Baris 59 ⟶ 64:
* Turunan dari nama {{lang|he|עֵשָׂו|rtl=yes}} ''‘Esau''.<ref name="EQ">''[[Encyclopaedia of the Qur'an]]'' vol 3, Penyunting Umum: Jane Dammen McAuliffe (Universitas Georgetown, Washington DC). Brill Academic, 2003, hlm. 8-10</ref> Namun tidak ada bukti bahwa umat Yahudi pernah menyebut Isa dengan nama ini.
* Merupakan bentuk penyerasian agar selaras dengan nama Musa, sebagai bentuk gaya puisi Al-Qur'an.{{sfn|Reynolds|2007|pp=236}}
 
Isa juga digunakan oleh beberapa kelompok Kristen di negara-negara Muslim. Terjemahan [[Injil Matius]] dalam [[bahasa Persia]] pada abad ke-14, salah satu manuskrip naskah terawal yang masih ada, menggunakan kata Isa.<ref>{{cite web| url=http://www.loc.gov/exhibits/vatican/orient.html | title=Rome Reborn: The Vatican Library & Renaissance Culture | publisher=LOC |accessdate=14 Juli 2012}}</ref> Kemudian, terjemahan dalam bahasa lainnya juga mengikuti penamaan tersebut. Beberapa terjemahan Evangelikal modern juga menggunakan kata Isa, seperti ''Life of Christ'' (Arab 1987) karya David Owen.<ref>Ivor Mark Beaumont. ''Christology in Dialogue with Muslims: A Critical Analysis of Christian Presentations of Christ for Muslims from the Ninth and Twentieth Centuries''. Oxford: Regnum Books International, 2005 - hlm. 175 "language is used in the translation in an unprecedented way.3 For example, the use of the Qur'anic name Isa for Jesus in The Life of Christ is a startling innovation for Christian Arabic writing, where the ancient Syriac Yasu'a is normally found.[Correction: the ancient Syriac was Yeshu`, the form Yasu'a (sic) is an Arabic modification of the Syriac name.]</ref>
 
== Kisah ==