Jomo Kenyatta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
|||
Baris 112:
Seiring berjalannya waktu, Kenyatta dan Malinowski menjadi sahabat karib.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=30}} Beberapa orang yang pernah menjadi rekan Kenyatta di kelas tersebut adalah [[Audrey Richards]], [[Lucy Mair]], dan [[Elspeth Huxley]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=189}} Salah satu mahasiswa yang juga belajar di LSE pada masa itu adalah [[Pangeran Petros dari Yunani dan Denmark]], yang mengundang Kenyatta untuk ikut dengannya dan ibunya, [[Putri Marie Bonaparte]], di Paris pada musim semi tahun 1936.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Frederiksen|2y=2008|2p=31}}
{{double image|
Kenyatta kembali ke rumah yang pernah menjadi tempat tinggalnya di 95 Cambridge Street,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=181}} tetapi ia belum membayar sewa kepada wanita pemilik tempat tersebut selama setahun dan utangnya menunggak £100.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=182}} Hal ini membuat marah Ross dan menjadi salah satu faktor yang merusak pertemanan mereka.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=181, 182}} Ia lalu menyewa sebuah apartemen di [[Camden Town]] dengan temannya Dinah Snock, yang ia temui dalam pawai anti-imperialis di [[Lapangan Trafalgar]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=199–200|2a1=Maloba|2y=2018|2p=63}} Kenyatta bergaul di [[Student Movement House]] di [[Lapangan Russell]], dan ia sendiri sudah bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=183}} Ia berteman dengan orang-orang Afrika yang ada di London.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Untuk mendapatkan uang, ia bekerja sebagai salah satu [[pemeran tambahan]] berkulit hitam dalam film ''[[Sanders of the River]]'', dengan pengambilan gambar di [[Shepperton Studios]] pada musim gugur tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Beberapa tokoh Afrika di London mengkritiknya karena menurut mereka film tersebut merendahkan orang kulit hitam.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=186}} Dengan tampil di film ini, Kenyatta dapat bertemu dan berteman dengan bintangnya, [[Paul Robeson]] yang merupakan orang [[Afrika-Amerika]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=187}}
Baris 167:
Setelah menjalani hukumannya, pada April 1959 Kenyatta dilepaskan dari Lokitaung.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2p=140}} Pemerintah Kenya lalu membatasi pergerakannya dan memaksanya untuk tinggal di daerah terpencil di [[Lodwar]]. Di tempat itu pun ia harus melapor kepada komisioner distrik dua kali sehari.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=140, 143}} Di situ, istrinya, Ngina, juga ikut datang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=296}} Pada Oktober 1961, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama [[Uhuru Kenyatta|Uhuru]], dan kemudian seorang anak perempuan yang bernama Nyokabi dan satu anak laki-laki lagi yang bernama Muhoho.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=320}} Kenyatta menghabiskan waktu selama dua tahun di Lodwar.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=297}} Gubernur Kenya [[Patrick Muir Renison]] bersikeras bahwa tindakan ini diperlukan; dalam pidatonya yang disampaikan pada Maret 1961, ia menyebut Kenyatta sebagai "pemimpin Afrika menuju kegelapan dan kematian", dan menurutnya jika ia dilepaskan, kekerasan akan merebak.{{sfn|Maloba|2018|pp=153–154}}
{{double image|
Penahanan tanpa ada batasan waktu ini dianggap oleh dunia internasional sebagai bentuk kekejaman imperialisme Britania.{{sfn|Maloba|2018|p=144}} Seruan untuk membebaskannya dilontarkan oleh pemerintah Tiongkok,{{sfn|Maloba|2018|pp=145–146}} India di bawah kepemimpinan Nehru,{{sfn|Maloba|2018|pp=155–156}} dan Tanganyika di bawah [[Julius Nyerere]].{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=204|2a1=Maloba|2y=2018|2p=152}} Presiden Ghana yang baru saja merdeka, Kwame Nkrumah (yang kenal dengan Kenyatta sejak dasawarsa 1940-an) secara pribadi membahas isu ini di hadapan Perdana Menteri [[Harold Macmillan]] dan pejabat-pejabat Britania lainnya,{{sfn|Maloba|2018|pp=147–149}} dan pemerintah Ghana menawarkan suaka kepada Kenyatta apabila ia dilepaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=147}} [[Konferensi Seluruh Rakyat Afrika|Konferensi Bangsa-bangsa Seluruh Afrika]] yang digelar di [[Tunis]] pada tahun 1960 dan [[Kairo]] pada tahun 1961 mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasannya.{{sfn|Arnold|1974|p=96}} Dari dalam negeri, seruan pembebasan Kenyatta juga disampaikan oleh [[Kenya Indian Congress]],{{sfn|Arnold|1974|p=169}} sementara jajak pendapat yang dilakukan oleh pemerintah kolonial menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk asli kulit hitam ingin agar ia dibebaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=176}}
|