Kesenjangan digital di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Artikel masih dalam proses penyusunan
Sedang proses menulis artikel
Baris 31:
# Kemampuan (''Skill and Training'')
# Isi informasi (''Content/Resource'').<ref>{{Cite journal|last=Tyas|first=Dyah Listianing|last2=Budiyanto|first2=A. Djoko|last3=Santoso|first3=Alb. Joko|date=2015|title=Pengaruh Kekuatan Media Sosial dalam Pengembangan Kesenjangan Digital|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji/article/view/5083|journal=Scientific Journal of Informatics|volume=2|issue=2|pages=149|issn=2460-0040}}</ref>
 
== Upaya Mengatasi Kesenjangan Digital di Indonesia ==
Sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan digital di Indonesia, Pemerintah Indonesia melakukan membangun infrastruktur digital yang kuat dan inklusif untuk meningkatkan konektivitas [[telekomunikasi]]. Trasformasi digital sendiri merupakan perubahan dalam cara beroperasi dan dalam memberikan nilai-nilai kepada klien atau pelanggan.<ref>{{Cite web|title=Mengapa Transformasi Digital itu Penting?|url=https://www.lp3i.ac.id/mengapa-transformasi-digital-itu-penting/|website=LP3I|access-date=5 Desember 2021}}</ref> Strategi yang dilakukan Pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital melalui penguatan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan pembentukan hukum yang tepat untuk melengkapi regulasi primer.<ref name=":5">{{Cite web|date=6 Agustus 2021|title=Atasi Kesenjangan Digital, Menkominfo Dorong Transformasi Digital Inklusif|url=https://www.kominfo.go.id/content/detail/36185/siaran-pers-no-268hmkominfo082021-tentang-atasi-kesenjangan-digital-menkominfo-dorong-transformasi-digital-inklusif/0/siaran_pers|website=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indinesia|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
 
Implementasi dalam mengatasi kesenjangan digital akan dilaksanakan dalam Program ''Universal Service Obligation'' (USO) oleh pemerintah.<ref>{{Cite web|date=5 Maret 2015|title=Suspensi (Penghentian Sementara) Layanan Kewajiban Pelayanan Universal/ Universal Service Obligation (KPU/USO)|url=https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4532/Siaran-Pers-No-11-PIH-KOMINFO-3-2015-tentang-Suspensi--Penghentian-Sementara--Layanan-Kewajiban-Pelayanan-Universal--Universal-Service-Obligation--KPU-USO-/0/siaran_pers|website=Kementerian Kounikasi dan Informatika|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref name=":5" /> Program tersebut dengan melakukan pembangunan infrastruktur di semua level secara masif di wilayah yang belum terjangkau akses internet. Indonesia juga merencanaka peluncuran Satelit ''High-Throughput'' SATRIA-1 pada tahun 2023 untuk penyediaan akses internet di seluruh titik layanan publik Indonesia yang belum tersedia akses internet.<ref>{{Cite web|last=Haryanto|first=Agus Tri|date=26 April 2021|title=Pemerintah Pede Satelit Satria 1 Meluncur Sebelum 31 Oktober 2023|url=https://inet.detik.com/law-and-policy/d-5546311/pemerintah-pede-satelit-satria-1-meluncur-sebelum-31-oktober-2023|website=detikinet|access-date=5 Desember 2021}}</ref> Program tersebut secara yuridis akan berpijak pada [https://uu-ciptakerja.go.id/wp-content/uploads/2020/11/Salinan-UU-Nomor-11-Tahun-2020-tentang-Cipta-Kerja.pdf Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law).]
 
Perluasan akses akses internet nantinya akan bersinergi dengan pengembangan sumber daya manusia. Sehingga Pemerintah Negara Indonesia juga akan mengupayakan membekali masyarakat Indonesia dengan [[literasi digital]].<ref name=":5" />
 
== Daftar Referensi ==