Etika digital: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan teks |
menambahkan teks |
||
Baris 1:
'''Etika digital''' adalah serangkaian aturan dan [[prosedur]] yang dibuat untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh penggunaan [[teknologi]] [[digital]]. Penetapan etika digital bersifat mempertahankan kenyamanan yang diberikan melalui penggunaan teknologi digital.<ref>{{Cite book|last=Kusuma|first=I. P. I.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mengajar_Bahasa_Inggris_Dengan_Teknologi/ctjuDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=etika+digital&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Mengajar Bahasa Inggris dengan Teknologi: Teori Dasar dan Ide Pengajaran|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-1123-2|pages=11-12|url-status=live}}</ref> Berinteraksi di media sosial memerlukan etika digital tertentu karena adanya interaksi dengan [[warganet]]. Dua prinsip yang harus dimiliki ialah kesopanan dan kesusilaan.{{Sfn|Kusumastuti|2021|p=94}} Dalam dunia maya tidak ada aturan baku mengenai etika digital.{{Sfn|Wijayanto, Fitriani, dan Nurhajati|2019|p=61}} Fokus utama dari etika digital adalah [[Netiquette|etika berinternet]].{{Sfn|Shina, dkk.|2021|p=v-vi}} Peran etika digital adalah sebagai pedoman bagi individu dalam melakukan interaksi sosial di dalam platform digital. Adanya etika digital akan membentuk kesadaran, tanggung jawab, integritas dan penghormatan terhadap nilai kebaikan di dalam pemanfaatan media digital.{{Sfn|Kusumastuti, dkk.|2021|p=114}}
Baris 15 ⟶ 13:
=== Etika pembuatan akun ===
Etika digital di media sosial dimulai sejak pembuatan akun dan dilanjutkan pada pembangunan jaringan pertemanan.{{Sfn|Kusumastuti|2021|p=94}} [[Akun]] merupakan identitas pengguna yang menandakan keberadaanya.di dalam ruang digital. Terdapat beberapa etika dalam pembuatan akun. Pertama, memberikan informasi mengenai identitas diri tanpa ada pemalsuan. Identitas diri harus ditulis dengan jelas menggunakan bahasa yang sopan. Identitas diri yang diberikan tidak disampaikan seluruhnyan sehingga informasi yang sangat pribadi tidak diberikan. Informasi yang diberikan juga tidak menyinggung [[suku]], [[agama]], [[ras]], atau golongan tertentu maupun mengandung [[pornografi]]. Etika terakhir dalam pembuatan akun adalah mengetahui fungsi dari setiap fitur di dalam platform digital.{{Sfn|Kusumastuti|2021|p=95}}
=== Etika pembuatan jaringan pertemanan ===
Pembuatan jaringan pertemanan dilakukan setelah pembuatan akun. Etika dalam pembuatan jaringan pertemanan diawal dengan mengadakan pertemanan dengan orang yang telah dikenal. Penambahan teman baru harus dilakukan dengan memastikan identitasnya terelbih dahulu. Teman baru yang akan ditambahkan setidaknya memiliki kesamaan terhadap suatu hal tertentu. Jaringan pertemanan diutamakan dengan pengguna yang memberikan identitas asli. Identitasnya dapat dilakukan dengan rekam jejak digitalnya.{{Sfn|Kusmastuti, dkk.|2021|p=95-96}}
=== Etika percakapan dalam grup ===
Etika dalam percakapan digital dimulai dengan menjaga [[kerahasiaan pribadi]] antarpengguna satu sama lain. Nomor yang digunakan untuk komunikasi tidak diberikan kepada siapapun tanpa izin dari pemilik nomor. Awal percakapan dengan orang yang tidak dikenal dimulai dengan perkenalan diri dan pertanyaan tentang sumber perolehan nomor komunikasi. Pada percakapan di dalam grup, penambahan anggota perlu meminta izin dari calon anggota. Selain itu, informasi yang belum jelas kebenarannya tidak dimasukkan ke dalam percakapan. [[Cuplikan layar]] pada platform digital hanya dilakukan untuk kepentingan yang tidak merugikan pihak lain. Etika kesopanan dan kesusilaaan perlu dipertimbangkan dalam pengunggahan dan pemostingan gambar atau foto ke dalam percakapan. Pemotongan foto atau [[video]] tidak dilakukan untuk mencegah timbulnya persepsi yang berbeda-beda yang dapat menimbulkan kontroversi. Setiap berkas digital yang diposting juga harus disampaikan status [[hak cipta]].{{Sfn|Kusumastuti, dkk.|2021|p=96-97}}
== Penerapan ==
|