Supervisor naskah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
2017 source edit
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: resiko → risiko (bentuk baku)
Baris 23:
Idealnya, script supervisor harus bergabung dengan sebuah proyek segera setelah skrip siap digunakan untuk pra-produksi. Melibatkan naskah dalam pertemuan paling awal tidak hanya memberi mereka lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dengan naskah, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk bekerja dengan sutradara dan kepala masing-masing departemen. Kedua entitas ini merupakan kunci lain yang bertanggung jawab atas pembuatan film, mulai dari pra-produksi sampai paska produksi. Sutradara dan kepala tampilan bertanggung jawab atas tampilan, rasa, dan narasi film. Pertemuan awal antara script supervisor dengan sutradara dan kepala masing-masing departemen dapat membicarakan potensi dari sebuah naskah yang telah selesai dibuat. Naskah potensial pasti akan memberikan banyak inspirasi dan banyak hal pula akan dibicarakan oleh script supervisor bersama dengan sutradara dan kepala dari masing-masing departemen selama proses pra produksi yang menentukan jalannya proses syuting sampai editing nantinya. Pada pertemuan awal, para kepala departemen bersama dengan sutradara dengan script departemen akan membicarakan adaptasi skrip cukup awal untuk mencegah kesalahan yang beresiko menambah modal di kemudian hari.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.premiumbeat.com/blog/what-is-movie-script-supervisor/|title=Industry Insights: The Ins and Outs of Working as a Script Supervisor|last=Stephens|first=Caleb|date=2019-02-26|website=The Beat: A Blog by PremiumBeat|language=en-US|access-date=2019-04-17}}</ref>
 
Di sinilah "pikiran Editor" yang dimiliki oleh pengawas skrip yang baik ikut bermain. Dari bahkan bacaan paling awal dari naskah, mereka harus mampu menyatukan film secara mental atau bisa dikatakan juga dalam imajinasi dan berkonsultasi dengan kru tentang masalah potensial yang mereka perkirakan akan timbul di tengah-tengah proses syuting.  Banyak orang memberi julukan script supervisor sebagai Script Scouts, Nabi dalam proses produksi, sampai dengan Oscar Oracles, karena mereka bisa memperkirakan apa yang akan terjadi hanya melalui naskah selama masa pembacaan bersama. Selama pra-produksi, supervisor skrip akan memecah skrip berdasarkan lokasi, waktu, interior vs ''eksterior'', dan seterusnya, sementara itu dia juga akan mencatat kemungkinan-kemungkinan resikorisiko yang akan ditimbulkan selama proses syuting nantinya berdasarkan pemecahan skrip tersebut. dia terus melakukannya secara berkesinambungan, bahkan ketika proses syuting dilakukan dan mendadak ada sebuah perubahan karakter atau tidak dalam dan selama pembuatan film. Supervisor script harus berbuat, bertindak, dan membuat keputusan yang cepat dan tepat ketika muncul ‘ramalan’ buruk yang terjadi karena adanya kejanggalan di beberapa sisi alur cerita.<ref name=":2" />
 
Skill yang sangat berharga yang dibawa oleh skrip berpengalaman ke produksi adalah memperkirakan waktu tayang untuk adegan, halaman, dan keseluruhan film. Meskipun aturan satu halaman per menit sudah dikenal luas, ada banyak faktor yang tidak dapat Anda pertanggungjawabkan secara sederhana. Pengawas skrip akan mengatur waktu skrip dalam beberapa lintasan dan kemudian rata-rata waktu untuk setiap adegan. Script Supervisor terbaik tahu bagaimana menjelaskan faktor-faktor tersebut di luar kepala seperti gaya sutradara.  Semakin akurat prediksi ini, semakin baik. Bersama dengan semua rincian dan catatan lainnya, penyelia skrip menggunakan prediksi waktu mereka ketika bekerja dengan asisten direktur untuk membuat jadwal, daftar foto, dan bahan-bahan penting lainnya untuk pengambilan gambar. Saat proses produksi mendekati waktunya, tidak akan ada orang di kru dengan pemahaman yang lebih baik terhadap skrip dan tantangan yang dibawanya kecuali script supervisor. Berbekal catatan, pewaktuan, gangguan, dan visi mental yang baik dari film tersebut, supervisor script menjadi salah satu aset paling berharga untuk produksi.<ref name=":2" />