Duryodana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k Suntingan 110.138.88.73 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh M. Adiputra
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Baris 36:
== Masa muda ==
 
Dalam ''Mahabharata'' diceritakan bahwa Duryodana sangat kuat. Ia dihormati oleh adik-adiknya, khususnya [[Dursasana]]. Setelah [[Pandu]] wafat di tengah hutan, [[Madri]] melakukan ritual [[Sati (praktik)|''Sati'']]. Kemudian [[Bisma]] menjemput [[Kunti]] dan kelima putra Pandu ([[Pandawa]]) untuk tinggal lagi di keraton [[Hastinapura]]. Kedatangan para putra Pandu menimbulkan perasaan waswas pada Duryodana, sebab Yudistira (Pandawa tertua) adalah yang sulung di antara para pangeran di sana, sehingga peluang sebagai pewaris takhta akan jatuh kepadanya. [[Sangkuni]], paman Duryodana dari pihak ibunya, kerap memberikan saran yang jahat, dan mendiskusikan rencana menyingkirkan para Pandawa, tetapi seringkalisering kali gagal.<ref>{{cite book|last=Rao|first=Shanta Rameshwar|title=The Mahabharata (Illustrated)|year=1985|publisher=Orient Blackswan|isbn=9788125022800|pages=25–26}}</ref>
 
Saat para [[Korawa]] dan [[Pandawa]] unjuk kebolehan saat menginjak dewasa, munculah sesosok ksatria gagah perkasa yang mengaku bernama [[Karna]]. Ia menantang [[Arjuna]] yang disebut sebagai ksatria terbaik oleh [[Drona]]. Namun [[Krepa]] mengatakan bahwa Karna harus mengetahui kastanya, agar tidak sembarangan menantang seseorang yang tidak setara.<ref>{{cite book|last=McGrath |first=Kevin |year=2004 |title=The Sanskrit Hero: Karna in Epic Mahābhārata |publisher=Brill Academic |isbn=90-04-13729-7 |url=https://books.google.com/books?id=YkmXk3-1j7UC |accessdate=25 November 2013 |ref=harv}}</ref> Setelah menyaksikan perlakuan tersebut, Duryodana membela Karna, kemudian mengangkatnya menjadi raja di [[Kerajaan Anga]]. Semenjak saat itu, Duryodana bersahabat dengan Karna. Baik Karna maupun Duryodana tidak mengetahui, bahwa Karna sebenarnya merupakan putra [[Kunti]]. Karna juga merupakan harapan Duryodana agar mampu meraih kemenangan saat [[Bharatayuddha]] berlangsung, karena Duryodana percaya bahwa Karna adalah lawan yang sebanding dengan Arjuna.