Garuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lambang perusahaan: Hapus berkas nonbebas (QuickEdit)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Baris 6:
Menurut agama Hindu, ia merupakan [[wahana]] Dewa [[Wisnu]] (salah satu [[Trimurti]] atau tiga dewa utama); menurut agama Buddha, ia merupakan ''Dhammapala'' atau ''Astasena''; dalam Jainisme, ia merupakan salah satu [[Yaksa]] (dewa pelindung) [[Tirthankara]] [[Shantinatha]].<ref name="Dalal2010p145"/><ref name="Glasenapp1999p532"/><ref>{{cite book|author1=Robert E. Buswell Jr.|author2=Donald S. Lopez Jr.|title=The Princeton Dictionary of Buddhism|url=https://books.google.com/books?id=DXN2AAAAQBAJ|year=2013|publisher=Princeton University Press|isbn=978-1-4008-4805-8|pages=249–250}}</ref>
 
Interpretasi fisik Garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu [[emas]], berwajah [[putih]], dan [[sayap|bersayap]] [[merah]]. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung [[elang]], tetapi tubuhnya seringkalisering kali seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi [[matahari]].
 
Kisah Garuda terdapat dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' dan ''[[Purana]]'' yang berasal dari [[India]]. Bangsa [[Jepang]] juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut ''[[Karura]]''. Di Thailand disebut sebagai ''Krut'' atau ''Pha Krut''.