Pada multimeter analog dalam mengukur arus, tegangan AC/DC memiliki skala maksimum yang merupakan batas nilai tertinggi. Untuk mengukur arus, tegangan AC/DC skala maksimum nilainya dibaca dari kiri ke kanan. Sedangkan untuk mengukur hambatan (resistensi) cara membaca nilainya dari kanan ke kiri.{{Sfn|Ponto|2018|p=148}} Bagian yang merupakan acuan dalam melakukan pengkukuran yang ditunjukkan jarum petunjuk yaitu cermin atau miror. Dalam melakukan pembacaan seringkalisering kali terjadi kekeliruan salah satunya adalah posisi mata yang tidak tegak lurus pada multimeter. Dalam hal ini dalam mengamati posisi jarum pada layar monitor ketika melakukan pengukuran diharapkan tidak ada bayangan pada cermin. Salah satu bagian yang menentukan valid tidaknya suatu pengukuran pada multimeter yaitu pengenolan jarum penunjuk (zero correction). Pengukuran arus, dan tegangan jarum penunjuk harus menunjuk nol dari posisi kiri. Jika pada tegangan dan arus memiliki bagian pengenolan jarum penunjuk (zero correction) maka pada bagian pengukuran hambatan juga memiliki bagian yang disebut ohm adjustment. Pengenolan jarum dalam mengukur hambatan dimulai dari kanan sebelum melakukan pengukuran. Untuk menentukan jarak batas ukur dari arus, tegangan dan hambatan bagian pada multimeter ini dinamakan range selector. Blok DC volt terletak disamping kanan atas, samping kiri adalah blok selektor AC Volt, bawah kanan tertulis satuan untuk mengukur hambatan, di samping kiri bawah tertulis CD mA (mili Ampere). Bagian multimeter yang berfungsi sebagai penghubung terminal positif dan negatif dalam melakukan pengukuran disebut probe.positif berwarna merah sedangkan probe negatif berwarna hitam.{{Sfn|Ponto|2018|p=149}}