Pabrik Gula Banjaratma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Baris 22:
Dalam surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang terbit pada hari Senin 13 Juni 1938 menyebutkan bahwa telah terjadi kecelakan pada kereta api yang mengangkut hasil distribusi gula dari PG Banjaratma; ''"Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 1938 sekitar pukul setengah delapan pagi telah terjadi sebuah kecelakaan, sembilan gerbong kereta berisi gula dan tetes tebu dari PG Banjaratma tergelincir ketika kereta api sedang berjalan disekitar kawasan Banjaratma sampai Klampok. Kondektur Soewardjo dari Tegal tewas dalam peristiwa itu, ia terjebak diantara dua gerbong kereta. Seorang juru rem mengalami luka di bagian tumit. Belum diketahui penyebab dari peristiwa kecelakaan tersebut".'' Kemudian dalam surat kabar ''[[De Locomotief]]'' yang diterbitkan pada tanggal 8 November 1938 mengatakan bahwa gudang ampas di Pabrik Gula Banjaratma mengalami kebakaran. Api berhasil dipadamkan dengan bantuan petugas pabrik.
[[Berkas:Sistem Evaporator PG Banjaratma 1920-39(1).jpg|jmpl|Tabung panci masak di Sistem Evaporator Pabrik Gula Banjaratma sekitar tahun 1920-1939.]]
Menjelang kedatangan pasukan Jepang membuat Pabrik Gula Banjaratma ini seringkalisering kali mengalami pencurian, pada saat itu banyak masyarakat sekitar yang bersikap anti Belanda, sekitar 30 karung pupuk senilai 300 gulden berhasil dicuri. Tersangka kasus ini ternyata adalah seorang masyarakat sekitar yang bekerja sebagai mandor dan petugas keamanan pabrik. Hal ini termuat pada surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbitkan pada 18 Februari 1942. Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]] Pabrik Gula Banjaratma ditutup, hal ini membuat perusahaan industri gula ini berhenti beropersi pada tahun 1942-1945.
 
=== Pabrik Gula Banjaratma pada masa kemerdekaan Republik Indonesia ===
Baris 29:
Hasil [[Perundingan Linggarjati]] pada tanggal 25 Maret 1947 membuat wilayah RI semakin berkurang dan banyak wilayah yang berhasil dikuasai oleh Belanda, termasuk juga wilayah Brebes dan sekitarnya berhasil dikuasai Belanda. Di tahun 1947 inilah kontrol perusahaan pabrik gula Banjaratma diperoleh kembali Belanda. Namun beberapa serangan dari pihak Republik masih kerap terjadi di sekitar area Pabrik Gula Banjaratma.
 
Serangan bukan hanya dari pihak Republik Indonesia saja, terdapat juga serangan dari pihak [[Partai Komunis Indonesia|sayap kiri]] dan kelompok [[Negara Islam Indonesia|Darul Islam]]. Pemberontakan Darul Islam yang dipimpin oleh [[Amir Fatah]] membuat terjadinya pemberontakan di [[Jawa Tengah]]. Pada saat itu Darul Islam kerap kali melancarkan serangan pada perusahaan milik Belanda disekitar [[Kabupaten Tegal|Tegal]] dan [[Kabupaten Brebes|Brebes]]. Termasuk juga PG Banjaratma yang saat itu seringkalisering kali mengalami penjarahan dan pengrusakan dari Darul Islam.
[[Berkas:Pemberontakan Darul Islam(1).jpg|jmpl|Pemberontakan Darul Islam yang juga terjadi di area Pabrik Gula Banjaratma yang termuat dalam surat kabar ''De vrije pers : ochtendbulletin'' pada tahun 1949.]]
Pada 15 November 1950, Administratur Pabrik Gula Banjaratma yaitu Jacobus Simon Sänger tewas dibunuh bersama sopirnya dalam peristiwa serangan disekitar PG Banjaratma yang diduga dilakukan oleh Darul Islam. Keduanya tewas di mobil jip mereka yang terparkir di area pabrik sekitar pukul 9 pagi. serangan masih kerap terjadi sampai beberapa tahun berikutnya. Peristiwa ini tercatat dalam beberapa surat kabar Belanda.
Baris 71:
''"Yolanda adalah korban massa anti Belanda, pada saat pergerakan revousi radikal ([[Peristiwa Tiga Daerah]]) di tiga daerah, yakni revolusi diwilayah kabupaten Brebes, Tegal, dan Kabupaten Pemalang,"'' ujar Widjanarto ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Brebes, Jumat (13/12/2013).
[[Berkas:Rumah pegawai(1).jpg|jmpl|Salah satu rumah karyawan PG Banjaratma yang terbengkalai berada di pinggir rest area.]]
Penampakan hantu Yolanda biasanya seringkalisering kali muncul di rumah Administratur dan perumahan karyawan pabrik yang berwujud seorang gadis dengan pakaian pengantin Eropa tampak anggun dan cantik. Sesekali juga berwujud gadis biasa dengan wajah yang matanya penuh darah. cerita dari sosok hantu Noni Yolanda masih berkembang hingga saat ini.
 
Namun hal tersebut tidak menyurutkan minat masyarakat sekitar maupun orang yang singgah di Rest Area KM 260 Banjaratma untuk datang dan melakukan swafoto yang saat ini menjadi tempat instagramable tersebut.