Fase penerbangan peluru kendali balistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: beresiko → berisiko (bentuk baku)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: seringkali → sering kali (bentuk baku)
Baris 1:
Sebuah [[rudal balistik]] melewati beberapa '''fase penerbangan''' yang berbeda terjadi di hampir semua desain tersebut. Mereka adalah, secara berurutan, '''fase peluncuran/pendorong''' ('''boost phase''') ketika [[roket]] pendorong utama atau tahap pertama ditembakkan, fase '''pasca-dorongan''' ('''post-boost phase''') ketika setiap perubahan menit terakhir pada lintasan dilakukan oleh bus tingkat pertama, '''midcourse''' ('''terbang bebas/perjalanan tengah''') yang mewakili sebagian besar penerbangan ketika objek melintas lengkung, dan '''fase terminal''' ketika hulu ledak mendekati target dan, untuk rudal-jarak jauh, mulai masuk kembali atmosfer (reentry). Sistem perubahan berpindahnya transisi ke pelacakan peluru kendali balistik saat hulu ledak memasuki fase terminal. Hulu ledak bertambah cepat saat memasuki atmosfer Bumi dan mendekati target akhir. Akurasi rudal didefinisikan dengan ''probabilitas kesalahan melingkar'' (circular error probability/CEP), yang merupakan area di mana ada kemungkinan 50% dari serangan rudal.<ref>https://www.mwrf.com/markets/defense/article/21848658/the-3-major-phases-of-effective-missile-defense-systems</ref>
 
Fase-fase ini sangat penting ketika membahas konsep pertahanan rudal balistik. Setiap fase memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam melakukan intersepsi, serta hasil yang berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap serangan secara keseluruhan. Misalnya, pertahanan yang terjadi selama fase terminal seringkalisering kali paling sederhana dalam istilah teknis karena mereka hanya memerlukan rudal jarak pendek dan radar. Namun, pertahanan terminal juga menghadapi masalah target yang paling sulit, beberapa hulu ledak yang dirilis selama fase pasca-dorongan. Sebaliknya, pada fase pendorong sulit dibangun karena mereka harus ditempatkan dekat dengan target, dan yang terpenting keberhasilan menghancurkan semua hulu ledak dan sasaran.
 
Peluru kendali balistik adalah [[peluru kendali]] yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Peluncuran ICBM memiliki tiga fase penerbangan yang berbeda. Selama fase boost, roket meluncurkan hulu ledak dengan kecepatan tinggi di atas atmosfer, di mana ia terus jatuh bebas melalui ruang hampa udara. Fase jalan tengah dimulai dengan roket memisahkan dari hulu ledak, yang terus terarahd, ratusan kilometer di atas Bumi. Fase reentry, atau terminal, fase turunnya hulu ledak pada kecepatan tinggi kembali melalui atmosfer bumi ke tanah. Rudal balistik pertama adalah [[V-2|roket V-2]] yang dikembangkan oleh [[Nazi]] [[Jerman]] antara [[1930-an]] dan [[1940-an]].