Pembicaraan:Isa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 234:
@Abyasabatara: saya tidak melihat Maryam/Miryam menjadi isu utama dalam dialog Islam/Kristen(/Yahudi) selama ini (kalaupun ada, bukan sekadar ''fringe theory''), sehingga perlu ditambahkan ke paragraf pembuka. Kalau Anda keukeuh, coba buatlah paragraf dengan referensi, untuk subbagian #Leluhur, atau #Pandangan agama, atau subbagian lainnya. Tentang pandangan atheis, mungkin bisa ditambahkan "Beberapa atheis tidak mempercayai bahwa Yesus ada (menyanggah bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Yesus ada)<ref>{{Cite web|title=Did Jesus Exist?|url=https://www.atheists.org/activism/resources/did-jesus-exist/|website=American Atheists|language=en-US|access-date=2021-11-25}}</ref>". 'Beberapa', karena pandangan seorang penulis artikel tidak bisa mewakili seluruh grup atheis yang tidak memiliki dogma/ajaran sentral. Kemudian, menurut saya mengapa perlu dibedakan sumber-sumber tentang historisitas Yesus dan Isa, karena peranan sentral Yesus di (teologi) kekristenan, dan kurangnya peran Isa di ajaran Islam - ibaratnya tidak ada yang mempertanyakan historisitas Petrus, Paulus, Pilatus, dll., bahkan Maria, karena bukan tokoh sentral dalam kekristenan - sehingga untuk kritikus, yang disanggah adalah keberadaan Yesus historis sebagaimana tercatat di Alkitab dan bukannya Isa sebagaimana tercatat di Alquran. Minimal di referensi2 bahasa Inggris yang saya baca, saya tidak pernah menemukan tulisan yang mengelompokkan sumber-sumber Alkitab dan Alquran bersamaan, atau memakai sumber pakar Alquran (ambil contoh referensi2 yang Anda pakai, tidak ada satu pun; entah bagaimana dengan referensi non-Inggris, misalnya Arab, Persia, dll.), sementara dari pihak Kristen (pakar Alkitab, apologet Kristen), tidak mengejutkan bahwa tidak ada yang menggunakan sumber-sumber Islam, bahkan dalam pembelaan akan historisitas Yesus, karena Alquran ada jauh setelah sumber-sumber primer manuskrip-manuskrip Alkitab. [[wikt:salam|ꦱꦭꦩ꧀]] ‑[[User:Bennylin|<span style="font:small-caps 1.3em Garamond,Times,serif;color:#777777;letter-spacing:0.1em;">Bennylin</span>]] <sup><small>「[[Pembicaraan pengguna:Bennylin|bicara]]」</small></sup> 6 Desember 2021 09.33 (WIB)
:{{ping|Bennylin}} Maaf, tapi bukannya revisi anda sendiri mengelompokkan sumber-sumber Al-Qur'an dan Alkitab bersamaan? Wikipedia adalah ensiklopedia, di mana fungsi salah satunya sebagai tempat untuk mencari tahu apa yang kita belum ketahui. Sungguh sangat tidak bijak bila karena suatu topik tidak pernah A dengar di-dialogkan, maka topik tersebut tidak semestinya ditampilkan.
:Toledot Yeshu bukan sumber kanon ataupun normatif di dalam literatur rabbinik.
:Perilaku seseorang atau satu ulama (mau dia melenceng atau gak) tidak dapat dipukul rata menjadi perilaku seluruh umat muslim. :Begitupula pendapat seorang penulis yahudi tidak dapat dijadikan tolak ukur pendapat seluruh orang yahudi.
:Yahudi bukan hanya agama, tapi juga etnis. Orang yahudi bisa saja beragama hindu, budha, islam atau bahkan atheist.
:Sungguh sangatlah tidak bijak, dgn memukul rata bahwa seluruh yahudi memiliki pandangan kalau Isa itu demikian.
:Ibaratnya ada ulama cina yg maaf menyodomi santrinya, apakah dapat dikatakan bahwa, agamanya menghalalkan sodomi, atau semua cina :berprilaku seperti itu? Tentu tidak.
:Sekian - [[Pengguna:Abyasabatara|Abyasabatara]] ([[Pembicaraan Pengguna:Abyasabatara|bicara]]) 6 Desember 2021 04.15 (UTC)
=== Tanggapan Hafidh ===
|