Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Hana Makara (bicara | kontrib)
k Memperbaiki kesalahan ejaan dan gaya bahasa
Baris 37:
== Ringkasan cerita ==
 
Voldemort dan para "[[Pelahap Maut"-nya]] secara terang-terangan melakukan kekacauan besar di seluruh negara Britania Raya|, Inggris, baik untuk kaum penyihir maupun para [[Muggle]]. bahkan seluruhSeluruh langit inggrisInggris mendung selama beberapa waktu terus "mendung" (menurutdalam pandangan muggle) yang kenyataannya merupakan dampak dari peredaran bebas dementor diseluruhdi seluruh negeri. Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai Menteri Sihir karena 'teriakan' komunitas sihir yang menanggap atasbahwa kesalahan Fudge-lahkembalinya Voldemort dapatmerupakan kembalikesalahan berkuasa seperti saat iniFudge. Ia kemudian digantikan oleh Rufus Scrimgeour yang merupakan mantan kepala departemen Auror. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang baru untuk memenuhi peningkatan keamanan komunitas sihir dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.
 
Sementara itu Di rumahnya di ''Spinner's End'', Severus Snape mendapatkan kunjungan tak terduga dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan. Tugas yang diberikan pangeran kegelapan kepada Draco adalah sebagai alat balas dendam atas kesalahan ayahnya, Lucius Malfoy. Lucius diketahui merupakan penanggung jawab para pelahap maut yang bertugas untuk mencuri ramalan didepartemen misteri. Kegagalan para pelahap maut ini menyebabkan kemarahan tak hingga dari pangeran kegelapan. Selain mendapat murka pangerang kegelapan, Lucius yang tertangkap harus mendekam di Azkaban.