Simulasi penerbangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyagita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ghanu Juanda (bicara | kontrib)
tidak banyak, hanya kalimat dan garis miring untuk kalimat berbahasa asing.
Baris 29:
== Terbang Buta ==
 
Flight Trainer yang diciptakan Link berupa mesin tiruan yang bisa bergerak dalam tiga sumbu seperti pesawat. Yakni gerakan ''pitch'' ''correction'' ''pitch'' (atas-bawah/mengangguk), ''roll'' (berguling) dan ''yaw'' (samping kanan kiri). gerakanGerakan ini dihasilkan secara mekanik dari manipulasi [[vacuum suction]] dan [[bellows]] seperti yang digunakan pada organ dan piano. Trainer ini mirip kokpit dengan sebuah control column, control wheel, dua footpedal dan berbagai macam instrumen terbang dan navigasi.
 
Trainer ditempatkan di atas empat buah [[pneumatic bellows]] yang dipasangkan pada suatu kerangka silang. Bila control column didorong ke depan, ia akan memutar sambungan di dalam bagian atas lubang masuk udara. Lubang ini akan mengurangi tekanan udara pada dua bellows di bagian depan dan menyebabkan trainer mengangguk ke depan sebagaimana layaknya pesawat terbang.
Baris 37:
== Pengguna ==
 
Awalnya pemakai flying instrumen adalah US Army Air Corps (Korps PenerbanganUdara ADAngkatan Darat- Sebelum menjadi ''US Air Force'' berdiri tahun 1949) setelah kehilangan lima penerbang dalam penerbangan pengantaran pos surat udara di malam hari, serta buruknya cuaca. Kemudian Angkatan Laut Jepang (Japans[[Japan ImperialMaritime NavySelf-Defense Force]]) dan 35 Negara yang sayangnya tidak didokumentasikan. Saat ini flying trainer dapat dilihat di beberapa musium dirgantara di dunia.
 
Saat in berbagai tipe Simulator dijumpai dalam dunia penerbangan di dunia baik simulator Sipil maupun Militer. Indonesia sendiri dalam dunia militer menggunakan simulator F-16 Buatan Thomshon-CSF.