Kamera digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tupaikidal (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala dalam dan memperbaiki sedikit penulisan
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Small sipix ubt.jpeg|ka|jmpl|Sebuah kamera digital SiPix yang didekatkan dengan sebuah kotak [[korek api]] untuk membandingkan ukurannya.]]
'''Kamera digital''' adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan keadaan sekitar menggunakan sebuah sensor dalam bentuk format digital dan disimpan dalam media penyimpanan digital (memori). Kamera merupakan alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS (''Back Side Illuminated'') sensor yang lebih irit daya untuk kamera yang lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam dalam format [[digital]] ke dalam [[media simpan digital]].
 
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan dan kemudahan memindahkan hasil (''transfer''). Beberapa kamera digital, terutama DSLR dan ''high-end cameras'' dilengkapi fasilitas RAW yang dapat ditindaklanjuti di komputer mengunakan perangkat lunak tertentu untuk hasil terbaik, tetapi pada saat ini fasilitas ''Auto Mode'' telah menghasilkan gambar yang baik dalam format JPEG.
 
== Komponen kamera digital ==
Baris 13:
 
=== Layar LCD ===
[[Layar LCD]] (''LCD display'') adalah layar pada belakang kamera digital yang bermanfaat untuk melihat ''setting'' kamera dan seperti apa bidikan yang akan ditangkap oleh sensor kamera.
 
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, sehingga fotografer dapat memutuskan untuk melakukan pengambilan gambar lagi atau tidak.
 
Beberapa kamera tidak memiliki Jendela Intip (''Viewfinder'') dan hanya mengandalkan Layar LCD untuk membidik yang disebut ''Live View''. Bagaimanapun membidik dengan ''Viewfinder'' lebih stabil dari guncangan. Beberapa kamera lainnya memiliki keduanya, Jendela Intip dan Layar LCD di mana yang paling canggih adalah Layar OLED yang tetap tajam di bawah sinar matahari. Untuk menghemat energi/baterai pada kamera yang canggih terdapat ''eye sensor'' pada Jendela Intip yang akan menghidupkan Jendela Intip Elektronik dan mematikan Layar LCD, jika mata mendekat ke Jendela Intip, sebaliknya akan terjadi jika mata menjauh dari Jendela Intip.
 
=== Media penyimpanan ===
Baris 34:
Kamera saku digital atau disebut juga kamera kompak digital dibuat untuk dapat dimasukkan ke dalam saku (dikantongi) dan cocok untuk pengambilan gambar kegiatan sehari-hari.
 
Kebanyakan kamera kompak digital memiliki lensa ''zoom'' yang dapat ditarik ke dalam badan kamera dan penutup otomatis akan menutupi lensa dan melindungi dari debu. Tetapi kamera kompak digital yang dibuat untuk kegiatan ekstrem di mana kamera tersebut tahan air dan debu lensanya tak dapat ditarik ke dalam atau memang sudah terlindung di dalam badan kamera. Dan kamera kompak digital dengan kemampuan ''superzoom'', lensanya tidak dapat sepenuhnya ditarik ke dalam badan kamera.
 
Kamera kompak digital biasanya dibuat untuk kemudahan. Hampir semuanya memiliki kemampuan otomatis "''auto mode''", yang mana pengguna hanya tinggal tekan tombol saja. Walaupun demikian beberapa kamera kompak digital juga memiliki kemampuan manual. Umumnya kamera kompak digital memiliki sensor yang kecil, agar kamera memiliki ukuran yang kecil dan akibatnya hasil foto tidak akan terlalu baik dan biasanya hasil foto hanya disimpan dalam bentuk file JPEG yang menambah buruk hasil foto. Kebanyakan kamera kompak digital memiliki lampu kilat terpadu, tetapi berkemampuan rendah dan hanya cocok untuk pengambilan foto jarak dekat. Kamera kompak digital yang mahal memiliki ''[[Dudukan pengilap|hotshoe]]'' untuk lampu blitz. Hampir semuanya tidak memiliki jendela intip (''eye viewfinder'') dan untuk pengambilan gambarnya mengandalkan layar LCD. Dan hampir semuanya dapat merekam video.
 
Kamera kompak digital sering kali dapat memotret makro dan lensa zoomnya''zoom''-nya saat ini sudah mencapai 30x dan cocok untuk ''candid photography'' atau curi-curi foto, tetapi kemampuan ''zoom'' ini jelas masih di bawah kamera prosumer yang berkemampuan ''zoom'' lebih dari 60x, atau kamera DSLR yang harga lensa superzoomnya''superzoom''-nya sangat-sangat mahal.<ref>{{cite web |url=http://www.kenrockwell.com/nikon/18-300mm.htm |title=Nikon 18-300mm VR DX AF-S G ED NIKKOR, $1,000 |author=Ken Rockwell |accessdate=January 27, 2014}}</ref> Sistem ''autofocus'' pada kamera kompak digital umumnya menggunakan sistem kontras, tetapi beberapa kamera kompak digital yang agak mahal menggunakan minimum 2 cara ''autofocus'' seperti yang dilakukan oleh kamera DSLR. Beberapa kamera kompak digital yang mahal dan cocok untuk perjalanan dengan ''superzoom'' 30x memiliki kemampuan manual penuh bahkan dengan pengaturan ''ring'' pada lensa, memiliki juga jendela intip elektronik (''electronic viewfinder''), ''Hybrid Optical Image Stabilization, built-in flash, Full HDH''D 60p, RAW, ''burst shooting up to'' 10fps, ''built-in Wi-Fi'' dengan [[NFC]] dan GPS sekaligus.<ref>{{cite web |url=http://www.pocket-lint.com/news/125858-hands-on-panasonic-lumix-tz60-review |title=Hands-on: Panasonic Lumix TZ60 review |author=Mike Lowe |accessdate=December 1, 2014}}</ref>
 
Hampir semua kamera kompak digital memiliki sensor yang kecil di mana tidak cocok untuk pencahayaan yang lemah, tetapi [[Sony Cyber-shot DSC-RX1]] dengan sensor 1" memiliki kemampuan mendekati kamera DSLR, tetapi dengan harga yang sangat mahal, bahkan jika dibandingkan dengan kamera DSLR yang murah.
 
[[Geotagging|GPS]], compass, [[barometer]] dan [[altimeter]] untuk di atas permukaan laut atau dalam air kadang-kadang melengkapi Kamera kompak digital untuk kegiatan ektrimekstrim.<ref>[http://www.cameras.co.uk/specs/panasonic-dmc-ft3.cfm Panasonic DMC FT3 Specification] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150102135418/http://www.cameras.co.uk/specs/panasonic-dmc-ft3.cfm |date=2015-01-02 }}. Cameras.co.uk. Retrieved on 2013-08-16.</ref> Terkadang ada pula yang kasar dan tahan air.
 
Beberapa kamera kompak digital juga dapat mengambil foto 3D dengan 2 lensa atau satu lensa saja. Bahkan beberapa kamera dengan 2 lensa dapat mengambil foto Panorama 3D. Hasil foto 3D tersebut dapat dilihat pada TV berkemampuan 3D atau bahkan terkadang dapat juga pada layar LCD kamera tersebut.
 
Pada tahun 2013, Sony meluncurkan 2 kamera kompak digital yang sangat kompak, karena boleh dikatakan tidak memiliki badan kamera untuk disandingkan dengan kamera pintar (''[[Ponsel cerdas|smartphone]]'') atau tablet dan difungsikan dengan ''[[Wi-Fi|WiFi]]''. Tetapi pengeoperasiannya relatif tidak mudah, karena semuanya boleh dikatakan harus diatur melalui layar LCD dari ''[[Ponsel cerdas|smartphone]]'' atau tablet tersebut dan bukannya melalui tombol-tombol pada kamera (minim tombol).<ref>{{cite web |url=http://www.engadget.com/2013/09/04/sony-qx00-qx10-lens-cameras/ |title=Sony DSC-QX100 and QX10 lens cameras bring top-notch optics to any smartphone or tablet, we go hands-on (video) |date=September 4, 2013}}</ref>
 
=== Kamera prosumer ===
Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamerakamera prosumer berbentuk Kamerakamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut ''Bridge Camera'' dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin ''Reflex'' dan tentunya juga tidak memiliki ''Optical Viewfinder'' dan sebagai gantinya dipakai ''Electronical Viewfinder'' atau layar LCD saja.
Disebut ''Bridge Camera'', karena pada awalnya sebagai jembatan antara kamera saku digital dengan kamera digital SLR, memiliki mode PSAM (''Program, Speed, Aperture/''Diafragma dan ''Manual''), seperti halnya Kamerakamera digital DSLR. Tetapi sekarang ini mode PASM kadang-kadang juga dimiliki oleh Kamerakamera saku digital. Saat ini, ''Features'' dan Harga antar jenis kamera saling tumpang tindih, sehingga bisa saja Kamerakamera saku digital harganya lebih mahal daripada Kamerakamera digital SLR. Salah satu keunggulan yang dimiliki ''Bridge Camera'' adalah kemampuan zoomnyazoom-nya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada ''Bridge Camera'' yang dilengkapi dengan 5-axis ''Image Stabilization'' (''Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift''),<ref>{{cite web |url=http://www.cameracomparisonreview.com/2014/01/12/fujifilm-s1-vs-fujifilm-hs50exr/ |title=Fujifilm S1 vs. Fujifilm HS50EXR |accessdate=April 25, 2014 |archive-date=2014-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140426201802/http://www.cameracomparisonreview.com/2014/01/12/fujifilm-s1-vs-fujifilm-hs50exr/ |dead-url=yes }}</ref> sehingga lebih unggul daripada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamerakamera digital SLR. ''Image Stabilization'' yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatankecepatan yang lebih lambat. Salah satu kelemahan ''Bridge Camera'' adalah untuk ''indoor photography'' di mana pencahayaannya terbatas, karena dengan sensornya yang kecil, maka ISO di mana noisenya''noise''-nya masih dapat diterima (belum banyak) hanya mencapai 200 atau 400. ''Built-in FlashnyaFlash-''nya tidak dapat diandalkan dan sebaiknya memakai ''External Flash'', tetapi hanya beberapa ''Bridge Camera'' yang memiliki slot untuk ''External Flash'' (''hotshoe'').
Disebut Bridge Camera, karena pada awalnya sebagai jembatan antara Kamera saku digital dengan Kamera digital SLR, memiliki mode PSAM (Program, Speed, Aperture/Diafragma dan
 
Manual), seperti halnya Kamera digital DSLR. Tetapi sekarang ini mode PASM kadang-kadang juga dimiliki oleh Kamera saku digital. Saat ini, Features dan Harga antar jenis kamera saling tumpang tindih, sehingga bisa saja Kamera saku digital harganya lebih mahal daripada Kamera digital SLR. Salah satu keunggulan yang dimiliki Bridge Camera adalah kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift),<ref>{{cite web |url=http://www.cameracomparisonreview.com/2014/01/12/fujifilm-s1-vs-fujifilm-hs50exr/ |title=Fujifilm S1 vs. Fujifilm HS50EXR |accessdate=April 25, 2014 |archive-date=2014-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140426201802/http://www.cameracomparisonreview.com/2014/01/12/fujifilm-s1-vs-fujifilm-hs50exr/ |dead-url=yes }}</ref> sehingga lebih unggul daripada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR. Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat. Salah satu kelemahan Bridge Camera adalah untuk indoor photography di mana pencahayaannya terbatas, karena dengan sensornya yang kecil, maka ISO di mana noisenya masih dapat diterima (belum banyak) hanya mencapai 200 atau 400. Built-in Flashnya tidak dapat diandalkan dan sebaiknya memakai External Flash, tetapi hanya beberapa Bridge Camera yang memiliki slot untuk External Flash (hotshoe).
 
=== Kamera digital SLR ===
''Digital Single-Lens Reflex'' (DSLR) ''cameras'' adalah kamera lensa tunggal yang menggunakan cermin refleks yang dapat memantulkan cahaya ke jendela bidik (''eye viewfinder'') dan cermin refleksnya juga dapat bergerak dari posisi awalnya 45 derajat dari horizontal menjadi horizontal dan kembali lagi ke posisi awalnya dengan sangat cepat (''reflex''). Pada posisi awalnya sinar dari lensa ke sensor terhalang oleh cermin ''reflex'' dan sensor baru disinari ketika cermin ''reflex'' menjadi horizontal, dan pada saat itulah jendela bidik menjadi gelap.
 
''Autofocus'' menggunakan sensor-sensor pada ''mirror box'' di mana ''mirror box'' adalah kotak bujur sangkar (imaginer) dengan diagonalnya adalah cermin refleks. Beberapa kamera digital SLR memiliki ''<nowiki/>'live view''<nowiki/>' atau tampilan pada layar LCD seperti selalu ada pada kamera kompak digital.
 
Kamera jenis ini menggunakan sensor yang cukup besar, biasanya 18&nbsp;mm hingga 36&nbsp;mm (digonal) dengan ''crop factor'' 2, 1,6, 1,3 atau 1. Sensor yang besar membuat setiap pixelnya juga menjadi besar, sehingga dapat diisi lebih banyak informasi dan digabungkan dengan lensa yang berdiameter besar, maka cocok untuk pengambialan gambar dengan cahaya yang kurang terang dan hasil fotonya hanya sedikit memiliki ''noise''/bercak. Untuk tampilan yang sama dan bukaan diafragma yang sama, maka sensor yang besar akan memberikan ruang ketajaman yang lebih sempit dan bagus untuk menampilkan kekaburan di luar ruang tajam tersebut (bokeh/blur).
 
Semua kamera digital SLR menggunakan lensa lepas. Biasanya lensa untuk kamera jenis ini memang dibuat khusus untuknya, tetapi sekarang ini banyak lensa video lepas juga dapat digunakan di kamera digital SLR dan sebaliknya. Kamera digital SLR Pentax adalah kamera yang paling bisa menggunakan bermacam-macam lensa, apakah miliknya sendiri yang telah berusia berpuluh-puluh tahun dan bahkan lensa untuk kamera non-digital, atau juga bisa menerima lensa milik Nikon, Canon dan yang lainnya, tentunya mengunakan adaptor yang sesuai.
Baris 71 ⟶ 69:
 
=== Kamera diam ===
Kamera diam digital (bahasa Inggris: ''digital still camera'') adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok:
* Kamera digital kompak atau [[kamera saku]]: Ini merupakan kamera digital yang paling umum, dan paling mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa. Rata-rata kamera jenis ini, pada zaman sekarang, juga sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR atau prosumer, dan sudah bisa digunakan untuk zoom (jarak jauh) maupun makro (jarak dekat).
* [[Kamera digital prosumer]]: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya sudah mirip SLR, namun dengan berat lebih ringan dan lebih kecil. Kamera jenis ini, lensanya tidak bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan, namun sudah dilengkapi dengan lensa tetap seperti fungsi zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku (sampai di atas 10x), foto makro, dll.