Aksara Makassar Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azman Johar (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19518787 oleh PAJAPPA BANGKENG (bicara)
Tag: Pembatalan
Azman Johar (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19518785 oleh PAJAPPA BANGKENG (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 17:
}}
 
'''Aksara Makassar''', (juga dikenal sebagai '''Lontara Mangkasara atau Lontara Jangang-jangang''' dalam [[bahasa Makassar]]; {{small|arti harfiah: "tulisan burung"}}), atau singkatnya sebagai '''Aksara Makassar''', adalah salah satu [[aksara]] historis Indonesia yang pernah digunakan di [[Sulawesi Selatan]] untuk penulisan bahasa [[Bahasa Makassar|Makassar]] yang diciptakan oleh Daeng Pamatte pada tahun 1538 atas perintah Raja Gowa ke-IKaraengX Karaeng Tumapakrisik Kallongna (1510-1546). {{sfn|Jukes|2019|pp=49}}<ref name=":0">{{cite journal|url=http://www.unicode.org/L2/L2015/15233-makasar.pdf|first=Anshuman|last=Pandey|title=Proposal for encoding the Makassar script in Unicode|journal=ISO/IEC JTC1/SC2/WG2|issue=L2/15-233|date=02-11-2015|publisher=Unicode}}</ref>
 
Aksara Makassar adalah sistem tulisan [[abugida]] yang terdiri dari 18 aksara dasar. Seperti aksara [[Brahmi]] lainnya, setiap konsonan merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ yang dapat diubah dengan pemberian diakritik tertentu. Arah penulisan aksara Lontara adalah kiri ke kanan. Aksara ini ditulis tanpa spasi antarkata (''[[scriptio continua]]'') dengan [[tanda baca]] yang minimal. Suku kata mati, atau suku kata yang diakhiri dengan konsonan, tidak ditulis dalam aksara Makassar, sehingga teks Makassar secara inheren dapat memiliki banyak kerancuan kata yang hanya dapat dibedakan dengan konteks.