Geoturisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
== Penyebab Degradasi Lahan Secara Umum ==
Degradasi lahan secara luas dianggap sebagai proses di mana tanah menjadi terlalu disederhanakan dan tidak layak untuk digunakan lebih lanjut oleh populasi manusia (del Barrio ''et al.'' 2021)<ref>Del Barrio G, Sanjuán ME, Martínez-Valderrama J, Ruiz A, Puigdefábregas J. 2021. Land degradation means a loss of management options. ''J Arid Environ''. 189(March):1–10. doi:10.1016/j.jaridenv.2021.104502.</ref>. Pada dasarnya, degradasi lahan disebabkan oleh penggunaan atau pengelolaan lahan yang tidak tepat. Di Indonesia, penyebab utama degradasi lahan adalah tingkat erosi yang melebihi ambang toleransi. Degradasi tanah biasanya diawali dengan alih fungsi (''transfer of function'') penggunaan lahan kawasan hutan untuk tujuan lain. Setidaknya ada tiga faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi proses degradasi, yaitu pertumbuhan penduduk, konspirasi pengusaha dan birokrasi, serta perubahan politik yang terlalu menekankan pada pertumbuhan ekonomi, yang semuanya mengarah pada perubahan tata guna lahan (Suradisastra ''et al''. 2010)<ref>Suradisastra K, Pasaribu SM, Sayaka B, Dariah A, Las I, Haryono, Pasandaran E. 2010''. Membalik kecenderungan degradasi sumber daya lahan dan air''. Bogor : IPB Press.</ref>. Proses degradasi fisik tanah terdiri dari pemadatan dan pembentukan gumpalan tanah, pembentukan laterit tanah, erosi tanah oleh air, erosi tanah oleh angin dan kelebihan atau kekurangan air. Proses biologis lebih memperhatikan degradasi humus dan perubahan mikro dan makroflora dan fauna, proses kimia yang berkaitan dengan pengurangan kandungan nutrisi tanah, salinisasi, rembesan, akumulasi racun dan hilangnya kesuburan.
== Penyebab Degradasi Lahan pada Kawasan Bekas Tambang ==
Penurunan kondisi fisik dan kimia tanah yang terjadi pada lahan pasca tambang menunjukkan terjadinya degradasi. Kondisi fisik tanah terganggu akibat adanya pengerukan, penimbunan dan pemadatan yang dilakukan alat-alat berat. Di wilayah pertambangan, pengelolaan dan pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan persyaratan Kementerian Lingkungan Hidup dan ESDM menyebabkan degradasi tanah, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan dan pembuangan limbah dan pemulihan pertambangan. dan reboisasi. proses penambangan yang tidak sesuai dengan undang-undang menyebabkan kerusakan yang tinggi atau degradasi lahan bekas tambang meningkat (Wahyunto dan Dariah 2014)<ref>Wahyunto, Dariah A. 2014. Degradasi lahan di Indonesia: kondisi ''existing'', karakteristik, dan penyeragaman definisi mendukung gerakan menuju satu peta. ''Jurnal Sumberdaya Lahan''. 8(2): 81-93.</ref>.
== Penyebab Degradasi di Kawasan Pesisir ==
Pada daerah pesisir, faktor yang menjadi penyebab terjadinya degradasi ialah pengalihan fungsi pesisir. Seperti kawasan mangrove yang semakin lama semakin menipis sehingga terjadi abrasi karena tidak adanya mangrove yang menahan gelombang air laut, menurut Iriadenta (2013)<ref>Iriadenta E. 2013. Degradasi ekosistem rawa pesisir di kec. Jorong Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan''. Fish scientiae''. 4(6) : 157-170.</ref>, rusaknya ekosistem mangrove berakibat pada penurunan/ hilangnya kapasitas pembentukan daratan ke arah laut oleh proses sedimentasi serta berisiko hilangnya tempat pemijahan ikan dan nursery area sehingga dapat menganggu proses rekruitmen populasi ikan. Eksploitasi yang dilakukan secara berlebihan pada daerah pesisir juga menjadi salah satu faktor terjadinya degradasi. Pembangunan pada pesisir menyebabkan perubahan dan degradasi fisik habitat seperti yang dipaparkan oleh Baransano dan Mangimbulude (2011)<ref>Baransano HK, Mangimbulude JC. 2011. Eksploitasi dan konservasi sumberdaya hayati laut dan pesisir di Indonesia. ''Jurnal biologi papua''. 3(1): 39-45.</ref>, degradasi terjadi karena adanya konvensi hutan mangrove untuk lahan tambak, pertanian, pemukiman, pelabuhan dan industri. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi wilayah pantai yang pertama adalah pembukaan hutan mangrove untuk dijadikan tambak udang dan kayunya dijadikan bahan bangunan, yang kedua penggunaan plastik, kaleng, peptisida, bahan bakar untuk kebutuhan aktivitas manusia, dan yang terakhir eksploitasi sumber daya yang berlebihan (Vatria 2010)<ref>Vatria B. 2010. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya degradasi ekosistem pantai serta dampak yang ditimbulkannya. ''Jurnal Belian''. 9(1) : 47-54.</ref>.<references />
|