Pertempuran Karbala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 184:
[[Revolusi Iran|Revolusi Islam Iran]] diilhami oleh insiden Karbala. Selama Revolusi Islam Iran, para pendukung [[Ruhollah Khomeini]] sering menggunakan frasa "Semua hari adalah Asyura. Semua tanah adalah Karbala" sebagai slogan. Menurut sosiolog Paulson, semboyan ini dari dulu hingga sekarang menyatakan bahwa kebenaran cita-cita Syiah, yang diwujudkan dalam keberanian Husain di Karbala, adalah filosofi pedoman hidup sehari-hari. Dalam semua gerakan yang diulas Paulson dalam bukunya, ia menemukan bahwa intensitas protes yang terjadi meningkat selama bulan Muharram.<ref>{{Cite book|last=Stephen C|first=Poulson|date=2006|url=https://books.google.com/books?id=GpPeyef-FO4C&dq=Social+movements+in+twentieth-century+Iran:+culture,+ideology,+and+mobilizing+frameworks&source=gbs_navlinks_s|title=Social movements in twentieth-century Iran: culture, ideology, and mobilizing frameworks.|isbn=9780739117576|url-status=live}}</ref>
Pemberontakan Qatif 1979 di Arab Saudi juga terjadi di Muharram; Upacara berkabung Muharram dilarang di depan umum pada saat itu, tetapi beberapa ulama Syiah di Qatif mengumumkan niat mereka untuk mengadakan upacara di depan umum.<ref>{{Cite book|last=Louër|first=Laurence|date=2011|url=https://brill.com/view/book/edcoll/9789004216846/B9789004216846_011.xml|title="Shi'I Identity Politics In Saudi Arabia"|publisher=Religious minorities in the Middle East domination, self-empowerment, accommodation. Leiden: Brill|isbn=9789004216846|pages=221–243|url-status=live}}</ref> Pemberontakan Qatif terjadi setahun setelah kemenangan Revolusi Islam, dan ini menyoroti pentingnya masalah ini.
=== beberapa pandangan sejarah modern ===
Baris 193:
Maria Dakake berpendapat bahwa Husain menganggap pemerintahan Umayyah menindas dan sesat, dan memberontak untuk mengarahkan kembali komunitas Islam ke arah yang benar.{{sfn|Dakake|2007|p=82}} Pandangan serupa dianut oleh Mahmoud Ayoub.<ref name=":3" />
Wellhausen, di sisi lain, telah menggambarkan pemberontakan Husain sebagai kampanye prematur dan tidak siap oleh orang yang ambisius.<ref>{{Cite book|last=Wellhausen Julius|date=1901|url=http://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.358135|title=Die Religios Politischen Oppositionsparteien Im Alten Islam}}</ref> Lammens telah menyetujui pandangan ini dan dia melihat dalam diri Husain seseorang yang mengganggu ketentraman umum.<ref>{{Cite book|last=Henri Lammens|date=1930|url=http://archive.org/details/LammensYazid|title=Le Califat de Yazid Ier}}</ref> Menurut Heinz Halm, ini adalah perebutan kepemimpinan politik antara generasi kedua Muslim, di mana orang yang berpura-pura tidak memiliki perlengkapan yang baik akhirnya kalah. [[Fred Donner]], Hawting, dan Hugh, Kennedy melihat pemberontakan Husain sebagai upaya untuk mendapatkan kembali apa yang telah ditinggalkan saudaranya Hasan.
Jafari menunjukkan bahwa Husain, meskipun termotivasi secara ideologis, tidak berniat untuk memimpin. Jafari mengatakan bahwa sejak awal, Husain bertujuan untuk mati syahid untuk mengguncang hati nurani kolektif komunitas Muslim dan mengungkapkan sifat penindasan dan anti-Islam yang sebenarnya dari rezim Umayyah.{{sfn|Jafri|1979|p=201–202}} Beberapa sejarawan juga mengatakan perdamaian Hasan dengan Muawiyah adalah karena alasan ini.<ref>{{Cite web|date=2020-10-16|title=امام حسن(ع) با رسوایی معاویه زمینه قیام عاشورا را فراهم کرد.|url=https://www.isna.ir/news/99072518491/امام-حسن-ع-با-رسوایی-معاویه-زمینه-قیام-عاشورا-را-فراهم-کرد|website=ISNA News|language=fa|trans-title=Imam Hasan mempersiapkan dasar untuk pemberontakan Asyura dengan skandal Mu'awiyah|access-date=2021-10-08}}</ref>
Baris 220:
* {{cite book|last= Jafarian|first= Rasool|title=Sejarah Politik Islam. 2|url=https://www.adinehbook.com/gp/product/9647528434|year=1999|isbn=964-400-107-9|ref=harv}}
*{{Cite book|last=Hawting|first=G. R.|date=2002-01-04|url=https://books.google.com/books?id=9J2CAgAAQBAJ|title=The First Dynasty of Islam: The Umayyad Caliphate AD 661-750|publisher=Routledge|isbn=978-1-134-55058-6|pages=50|language=en|url-status=live}}
*{{Cite book|last= Kennedy|first= Hugh N.|last2=Kennedy|first2=Professor of Arabic Hugh|last3=Barbir|first3=Karl|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=Wux0lWbxs1kC|title=The Prophet and the Age of the Caliphates: The Islamic Near East from the Sixth to the Eleventh Century|publisher=Longman|isbn=978-0-582-40525-7|language=en}}
*{{Cite book|last=Donner|first=Fred M.|date=2012-05-07|url=https://books.google.com/books?id=YM8RBAAAQBAJ|title=Muhammad and the Believers: At the Origins of Islam|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-06414-0|language=en}}
*{{Cite book|last=Matthiesen|first=Toby|date=2014|url=https://books.google.com/books?id=Y4tsBQAAQBAJ&pg=PA103&dq=1979+Qatif+Uprising+muharram&hl=en#v=onepage&q=1979%20Qatif%20Uprising%20muharram&f=false|title=The other Saudis: Shiism, dissent and sectarianism|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781107043046|url-status=live}}
{{refend}}
|