Protestanisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 77:
== Budaya Protestan ==
{{Main article|
{{multiple image
|align=right
Baris 83:
|width=200
|image1=2006 Berliner Dom Front.jpg
|caption1=
|image2=Die protestantische Ethik und der 'Geist' des Kapitalismus original cover.jpg
|caption2=Buku [[Max Weber]]
Meskipun Reformasi adalah gerakan agama, tetapi juga memiliki dampak yang kuat pada semua aspek kehidupan yang lainnya: pernikahan dan keluarga, pendidikan, kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, tatanan politik dan sosial, ekonomi, dan seni.<ref>name="Karl Heussi 1956 pp. 317–319"</ref> Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat dan karenanya memungkinkan pendeta mereka untuk menikah.<ref>name = "Encyclopedia of Protestantism"</ref> Banyak dari keluarga mereka yang berkontribusi pada pengembangan elit intelektual di negara mereka sendiri.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', p. 319</ref> Sejak sekitar tahun 1950, wanita telah memasuki pelayanan, dan beberapa dari mereka telah mengambil posisi terkemuka (misalnya uskup), di sebagian besar gereja Protestan.
Baris 94:
== Respon Katolik ==
{{Main|Anti-Protestantisme|Reformasi Katolik|Konsili Trento|Kritik tehadap Protestantisme}}
{{multiple image
|align=right
Baris 100:
|width=200
|image1=Antichrist1.jpg
|caption1=''Passional Christi und Antichristi'',
|image2=La masacre de San Bartolomé, por François Dubois.jpg
|caption2=[[
Pandangan dari [[Gereja Katolik Roma]] adalah bahwa denominasi Protestan tidak dapat dianggap sebagai gereja melainkan mereka adalah ''komunitas gerejawi'' atau ''komunitas kepercayaan-kepercayaan tertentu'' karena tata cara dan doktrin mereka yang tidak historis sama dengan sakramen dan dogma Katolik, dan komunitas Protestan tidak memiliki imamat tingkat sakramental dan karenanya tidak memiliki suksesi kerasulan yang sejati.<ref>Responses to Some Questions Regarding Certain Aspects of the Doctrine on the Church, 29 June 2007, Congregation for the Doctrine of the Faith.</ref><ref name=AFAC>{{cite book|last1=Stuard-will|first1=Kelly|title=A Faraway Ancient Country |year=2007|publisher=Gardners Books|location=United States|isbn=978-0-615-15801-3|page=216|url=https://books.google.com/books?id=q469xc7mbksC&lpg=PA1&pg=PP1#v=onepage&q&f=false|author2=Emissary|editor=Karitas Publishing}}</ref> Menurut [[Uskup Hilarion (Alfeyev)]] dari [[Gereja Ortodoks Timur]] memiliki pandangan yang sama tentang hal ini.<ref>{{cite web|author=OrthodoxEurope.org |url=http://orthodoxeurope.org/page/14/124.aspx#2 |title=Bishop Hilarion of Vienna and Austria: The Vatican Document Brings Nothing New |publisher=Orthodoxeurope.org |date= |accessdate=14 May 2014}}</ref>
Bertentangan dengan bagaimana para Reformator Protestan sering dikarakterisasi, konsep ''Gereja Katolik'' atau ''Gereja universal'' tidak disisihkan selama Reformasi Protestan. Sebaliknya, kesatuan yang terlihat dari gereja katolik atau gereja universal dilihat oleh para reformator Protestan sebagai doktrin yang penting dari Reformasi. Para reformator magisterial, seperti [[Martin Luther]], [[John Calvin]], dan [[Huldrych Zwingli]], percaya bahwa mereka telah mereformasi Gereja Katolik Roma, yang mereka pandang telah menjadi rusak. Masing-masing dari mereka menganggap serius tuduhan perpecahan dan inovasi, mereka telah menyangkal tuduhan ini dan tetap mempertahankan bahwa itu adalah Gereja Katolik Roma yang telah meninggalkan mereka.<ref>The Protestant Reformers formed a new and radically different theological opinion on ecclesiology, that the visible Church is "catholic" (lower-case "c") rather than "Catholic" (upper-case "C"). Accordingly, there is not an indefinite number of parochial, congregational or national churches, constituting, as it were, so many ecclesiastical individualities, but one great spiritual republic of which these various organizations form a part, although they each have very different opinions. This was markedly far-removed from the traditional and historic Roman Catholic understanding that the Roman Catholic Church was the one true Church of Christ. Yet in the Protestant understanding, the visible church is not a genus, so to speak, with so many species under it. It is thus you may think of the State, but the visible church is a totum integrale, it is an empire, with an ethereal emperor, rather than a visible one. The churches of the various nationalities constitute the provinces of this empire; and though they are so far independent of each other, yet they are so one, that membership in one is membership in all, and separation from one is separation from all.... This conception of the church, of which, in at least some aspects, we have practically so much lost sight, had a firm hold of the Scottish theologians of the seventeenth century. James Walker in ''The Theology of Theologians of Scotland.'' (Edinburgh: Rpt. Knox Press, 1982) Lecture iv. pp.95–6. (Edinburgh: Rpt. Knox Press, 1982) Lecture iv. pp.95–6.</ref> Untuk membenarkan kepergian mereka dari Gereja Katolik Roma, orang-orang Protestan sering mengajukan argumen-argumen baru, yang mengatakan bahwa tidak ada Gereja yang terlihat nyata dengan otoritas ilahi, hanya sebuah gereja yang spiritual, tidak terlihat, dan tersembunyi — gagasan ini dimulai pada masa-masa awal Reformasi Protestan.
Di mana pun [[Reformasi Magisterial]], yang menerima dukungan dari penguasa yang berkuasa, terjadi, hasilnya adalah gereja Protestan nasional yang direformasi yang diharapkan menjadi bagian dari keseluruhan gereja yang tidak kelihatan, tetapi ada yang tidak setuju, dalam poin-poin penting tertentu dari suatu doktrin dan praktik terkait suatu doktrin, dengan apa yang kemudian dianggap sebagai titik acuan normatif mengenai hal-hal semacam itu, yaitu Kepausan dan otoritas pusat Gereja Katolik Roma. [[Gereja-gereja Reformed]] dengan demikian menjadi percaya dalam beberapa bentuk agama Katolik, yang didirikan di atas lima doktrin solanya dan organisasi gerejawi yang nyata berdasarkan pada [[gerakan Konsiliar]] abad ke 14 dan ke 15, yang menolak kepausan dan kepausan paus yang mendukung [[konsili ekumenis]], tetapi menolak yang terbaru. dewan ekumenis, [[Konsili Trente]]. Oleh karena itu, persatuan agama bukan menjadi satu-satunya doktrin dan identitas tetapi satu karakter yang tak terlihat, di mana kesatuan adalah salah satu iman dalam Yesus Kristus, bukannya identitas umum, doktrin, keyakinan, dan tindakan-tindakan kolaboratif.
Baris 115 ⟶ 113:
== Ekumenisme ==
{{Main article|
[[Berkas:Marburger-Religionsgespräch.jpg|ka|jmpl|300px|
[[Berkas:The 1910 World Missionary Conference,the Edinburgh Missionary Conference.jpg|jmpl|upright=1.15|kiri|
Gerakan ekumenis telah memiliki pengaruh terhadap gereja-gereja pada arus utama, yang mulai setidaknya pada tahun 1910 dengan [[Konferensi Misioner Edinburgh]]. Asal-usulnya terletak pada pengakuan akan perlunya kerja sama di ladang misi di [[Afrika]], [[Asia]], dan [[Oceania]]. Sejak 1948, Dewan Gereja Dunia telah berpengaruh, tetapi tidak terlalu efektif dalam menciptakan gereja yang bersatu. Ada juga badan ekumenis di tingkat regional, nasional dan yang lokal di seluruh dunia; tetapi skisma masih jauh lebih banyak daripada penyatuan. Satu, tetapi bukan satu-satunya adalah ekspresi dari gerakan oikumenis, yang telah menjadi gerakan untuk membentuk gereja-gereja bersatu, seperti [[Gereja India Selatan]], [[Gereja India Utara]], [[Gereja Kristus yang berbasis di AS]], [[Gereja Bersatu Kanada]], [[Gereja Uniting]] di [[Australia]] dan [[United Church of Christ]] di [[Filipina]] yang juga mengalami penurunan keanggotaan dengan cepat. Telah ada keterlibatan yang cukup kuat dari gereja-gereja Ortodoks dalam gerakan ekumenis, meskipun reaksi teolog Ortodoks individual telah berkisar dari persetujuan tentatif dari tujuan persatuan Kristen untuk kutukan langsung dari efek yang dirasakan menyiram turun doktrin Ortodoks.<ref>{{cite web|url=http://www.intratext.com/IXT/ENG0804/__P1T.HTM |title=Orthodox Church: text – IntraText CT |publisher=Intratext.com |date= |accessdate=19 November 2010}}</ref>
|