Pemulung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
demografi dan pendapatan para pemulung
Baris 3:
 
Berbagai bentuk pemilahan sampah telah dipraktekkan sejak zaman kuno, tetapi tradisi pemilahan sampah modern berakar selama industrialisasi pada abad kesembilan belas.<ref name="Medina book">{{cite book|last=Martin|first=Medina|title=The World's Scavengers: Salvaging for Sustainable Consumption and Production|year=2007|publisher=Altamira Press|location=New York}}</ref> Selama setengah abad terakhir, pemilahan sampah telah berkembang pesat di negara berkembang karena [[urbanisasi]], kolonialisme racun, dan [[perdagangan sampah global]].<ref name="Wilson">{{cite book|last=Wilson|first=D. C., Velis, C., Cheeseman, C.|title=Role of informal sector in recycling in waste management in developing countries|year=2005|publisher=Department of Civil and Environmental Engineering, Centre for Environmental control and Waste Management|location=London}}</ref> Banyak kota hanya menyediakan pengumpulan sampah padat.<ref>{{cite journal|last= Scheinberg |author2=Justine Anschütz |title=Slim pickin's: Supporting waste pickers in the ecological modernisation of urban waste management systems |journal=International Journal of Technology Management and Sustainable Development|doi= 10.1386/ijtm.5.3.257/1 |date=December 2007| volume=5|issue=3 |pages=257–27}}</ref>
 
== Prevalensi dan demografi ==
Ada sedikit data yang dapat diandalkan tentang jumlah dan demografi pemulung di seluruh dunia. Sebagian besar penelitian akademis tentang pemulung bersifat kualitatif daripada kuantitatif. Pengumpulan data skala besar yang sistematis sulit dilakukan karena sifat informal profesi, batas yang keropos, tenaga kerja yang berfluktuasi secara musiman, dan lokasi kerja yang tersebar luas dan berpindah-pindah. Selain itu, banyak peneliti enggan menghasilkan data kuantitatif karena khawatir data tersebut dapat digunakan untuk membenarkan tindakan keras terhadap pengambilan sampah oleh pihak berwenang. Dengan demikian, perkiraan skala besar yang ada terutama ekstrapolasi berdasarkan sampel penelitian asli yang sangat kecil.<ref name="Waste Pickers: Occupational Group">{{cite web|url=http://wiego.org/informal-economy/occupational-groups/waste-pickers#org|title=Waste Pickers: Occupational Group|publisher=WIEGO|access-date=15 December 2011}}</ref> Dalam bukunya, "The World's Scavengers" (2007), Martin Medina memberikan panduan metodologis untuk meneliti pemilahan sampah.<ref name="Medina book" />
 
Pada tahun 1988, Bank Dunia memperkirakan bahwa 1-2% dari populasi global hidup dari pemilahan sampah.<ref>{{cite journal|last=Bartone|first=C.|title=The Value in Wastes|journal=Decade Watch|date=January 1988}}</ref> Sebuah studi tahun 2010 memperkirakan bahwa ada 1,5 juta pemulung di India saja.<ref>{{cite journal|last=Chaturvedi|first=Bharati|title=Mainstreaming Waste Pickers and the Informal Recycling Sector in the Municipal Solid Waste|journal=Handling and Management Rules 2000, A Discussion Paper|year=2010}}</ref> Brasil, negara yang mengumpulkan statistik resmi paling banyak tentang pemulung, memperkirakan bahwa hampir seperempat juta warganya terlibat dalam pemilahan sampah.<ref>{{cite journal|last=Helena|first=Maria |author2=Tarchi Crivellari |author3=Sonia Dias |author4=André de Souza Pena |title=WIEGO Fact Sheet: Waste Pickers Brazil|url=http://wiego.org/sites/wiego.org/files/resources/files/Fact-Sheet-Waste-Pickers-Brazil.pdf|access-date=15 December 2011}}</ref>
 
=== Pendapatan ===
Pendapatan pemulung sangat bervariasi menurut lokasi, bentuk pekerjaan, dan jenis kelamin. Beberapa pemulung hidup dalam kemiskinan yang ekstrem, tetapi banyak lainnya yang berpenghasilan berkali-kali lipat dari upah minimum negara mereka. Studi terbaru menunjukkan bahwa pemulung di [[Beograd]], [[Serbia]], menghasilkan sekitar US$3 per hari,<ref name=Belgrade>{{cite book|last=Simpson-Hebert|first=Mayling, Aleksandra Mitrovic and Gradamir Zajic|title=A Paper Life: Belgrade's Roma in the Underworld of Waste Scavenging and Recycling|year=2005|publisher=[[WEDC]] |location=Loughborough}}</ref> sementara pemulung di [[Kamboja]] biasanya hanya menghasilkan $1 per hari.<ref name="ILO Child labor">{{cite web|last=ILO/IPEC.|url=http://www.ilo.org/ipecinfo/product/download.do|title=Addressing the Exploitation of Children in Scavenging (Waste Picking): A Thematic Evaluation of Action on Child Labour (2004)|publisher=International Labour Office|access-date=15 December 2011}}</ref> Statistik resmi di Brasil menunjukkan bahwa pria berpenghasilan lebih tinggi daripada wanita, tanpa memandang usia. Sekitar dua pertiga pemulung Brasil adalah laki-laki secara keseluruhan, tetapi proporsi ini melonjak menjadi 98% pada kelompok pemulung berpenghasilan tinggi (mereka yang berpenghasilan antara 3-4 kali upah minimum). Tidak ada perempuan yang ditemukan di kelompok berpenghasilan tertinggi (mereka yang berpenghasilan lebih dari 10 kali upah minimum).<ref name=Brazil>{{cite book|last=Tarchi Crivellari|first=Helena Maria, Sonia Maria Dias and André de Souza Pen|title="Informação e trabalho: uma leitura sobre os catadores de material reciclável a partir das bases públicas de dados" in Catadores na Cena Urbana: Construção de Políticas Socioambientais (V. H. Kemp, & H.M.T. Crivellari, ed)|year=2008|publisher=Autêntica Editora|location=Belo Horizonte}}</ref>
 
== Bahaya pekerjaan ==