Kesesatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
=== '''Kesesatan''' formal ===
Kekeliruan formal atau kesesatan formal, kesalahan deduktif, kesalahan logis atau ''non sequitur'' ( bahasa Latin artinya "tidak mengikuti") didefiniskan kesalahan yang berasal dari suatu kecacatan dalam struktur [[Argumen logis|argumen]] [[Metode deduksi|deduktif]] yang membuat argumen [[Validitas (logika)|tidak valid]]. Kecacatan dapat dengan rapi diekspresikan dalam sistem logika standar.<ref name="GenslerAZ">{{Cite book|last=Gensler|first=Harry J.|date=2010|url=https://www.harryhiker.com/lc/docs/manual2.pdf|title=The A to Z of Logic|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=9780810875968|page=74|language=en|url-status=live}}</ref> Argumen seperti itu selalu dianggap salah. Kehadiran kekeliruan formal tidak menyiratkan apa pun tentang [[premis]] argumen atau kesimpulannya. Keduanya mungkin benar-benar benar, atau bahkan lebih mungkin sebagai akibat dari argumen tersebut; tetapi argumen deduktif masih tidak valid karena kesimpulannya tidak mengikuti premis dengan cara yang dijelaskan. Kesesatan formal adalah
=== '''Kesesatan''' informal ===
Baris 26:
=== '''Kesesatan''' '''material''' ===
Kesesatan material adalah kesesatan yang
==== Kesesatan bahasa ====
Baris 32:
===== Kesesatan Aksentuasi =====
Pengucapan
====== Kesesatan aksentuasi verbal ======
Baris 38:
* [[Kabupaten Kepulauan Selayar|Selayar]] (kabupaten kepulauan) dan selayar (keadaan di lautan dalam satu layar)
*
*
* Tahu (memasak, makanan) dan tahu (tahu sesuatu)
====== Kesesatan aksentuasi non-verbal ======
"Dengan 56 juta bisa membawa unit mobil"
Mengapa bahasa
Karena
Contoh lainnya:
"Apa" dan "Ha" dalam suatu ungkapan dimana memiliki arti yang bermacam-macam apabila:{{Sfn|Hidayat|p=132}}
Baris 61 ⟶ 62:
===== Kesesatan Ekuivokasi =====
Kesesatan
====== Kesesatan Ekuivokasi verbal ======
Adalah kesesatan ekuivokasi yang terjadi pada pembicaraan ketika bunyi yang sama disalah artikan menjadi dua maksud yang berbeda.{{Sfn|Hidayat|p=133}}
Seorang pasien berkebangsaan Malaysia berjumpa dengan seorang dokter Indonesia. Setelah diperiksa, doktor memberi nasihat, "Ibu perlu menjaga makannya."
Baris 78 ⟶ 76:
Sang pasien bertanya, "Boleh saya makan sayur?". Sang dokter menjawab "Bisa."
Sang pasien merasa marah lalu membentak "Kalau semua bisa (beracun), apa yang saya hendak makan.....?"<ref>Lelucon ini diambil dari cerita Yosri sebagai masukan dalam [[Wikipedia:Usul penggabungan Wikipedia Indonesia dan Melayu|usaha penggabungan Wikipedia Bahasa Indonesia dan Wikipedia Bahasa Melayu]]</ref>}}Contoh lainnya:{{Sfn|Hidayat|p=133}}
* teh (
* buntut (ekor) dan buntut (anak-anak
* menjilat (es krim) ) dan menjilat (
====== Kesesatan Ekuivokasi non-verbal ======
Baris 88 ⟶ 86:
* Menggunakan kain/ pakaian putih-putih berarti orang suci. Di India wanita yang menggunakan [[kain sari]] putih-putih umumnya adalah janda
* Menggelengkan kepala (berarti tidak setuju), namun di India menggelengkan kepala dari satu sisi ke sisi yang lain menunjukkan kejujuran.<ref>Etiket Internasional. Anak Benua India. Bahasa Tubuh dalam Pergaulan Sehari-hari. Hal. 151. Peter Clayton. Karisma Publishing Group 2006</ref>
===== Kesesatan Amfiboli =====
|