Aisyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 103:
Di masa hidupnya Nabi Muhammad, ada seorang perempuan bernama Sahlah binti Suhayl yang meminta solusi kepada Nabi Muhammad mengenai suaminya, Abu Hudhaifah yang cemberut ketika Salim, pria yang telah dewasa yang sejak kecil Sahlah anggap sebagai anak keluar masuk rumahnya dengan bebas. Ditambah lagi mereka hanya memiliki satu ruangan. Maka Nabi Muhammad bersabda, "Susui dia lima kali dengan [[payudara]]-mu, maka dia akan menjadi [[mahram]]-mu."<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453d - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453d|website=sunnah.com|access-date=2021-12-06}}</ref> Sahlah menjawab, "Bagaimana aku bisa menyusuinya, dia kan sudah dewasa?" Rasulullah tersenyum dan berkata, "Aku tahu kalau dia sudah besar." Sehingga Sahlah susuilah Salim, dan suaminya tidak lagi cemberut setelah itu.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453b - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453b|website=sunnah.com|access-date=2021-12-06}}</ref> Dalam riwayatnya Ibnu Umar menambahkan kalau Rasulullah (julukan Nabi Muhammad) tertawa.<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453a - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453a|website=sunnah.com|access-date=2021-12-06}}</ref>
 
Peristiwa ini pun dijadikan teladan oleh Aisyah setelah wafatnya Nabi. Ia menyuruh adiknya yaitu Umm KhultumKhulthum dan adik dari saudara laki-lakinya untuk menyusui pria mana saja yang ia inginkan untuk datang menemuinya. Istri Nabi Muhammad yang lain, Umm Salamah mengatakan bahwa dirinya dan istri-istri Nabi yang lain merasa tidak suka akan apa yang dilakukan Aisyah tersebut, dia berkata kepada Aisyah bahwa dia beranggapan hal itu hanya khusus untuk kasus Suhail, bukan untuk umum.<ref>{{cite web|title=Muwatta Malik: Book 30, Hadith 12|url=https://sunnah.com/urn/512860|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210720175314/https://sunnah.com/urn/512860|archive-date=2021-07-20|dead-url=yes|access-date=2021-07-20}}</ref> Yang mana Aisyah menjawab, "Tidakkah engkau melihat di dalam Rasulullah suri tauladan untukmu?"<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1453d - The Book of Suckling - كتاب الرضاع - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1453d|website=sunnah.com|access-date=2021-12-06}}</ref>
 
Posisi Aisyah sangat kuat dalam permasalahan fiqih ataupun keilmuan islam. Al Zuhri berkata, "Jika ilmu Aisyah digabungkan dengan ilmu semua istrinya (Nabi Muhammad) dan ilmu semua wanita, maka ilmu Aisyah akan lebih baik." Atha bin Abi Rabah berkata, "Aisyah adalah orang yang paling berilmu dan paling baik pendapatnya di antara orang-orang biasa." Urwah berkata, "Aku belum pernah melihat orang yang lebih ahli dalam fiqih, kedokteran, atau puisi selain Aisyah." Abu Musa Al-Asy'ari berkata, "Jika kami bingung dengan ilmu dari para sahabat Muhammad SAW, kami akan bertanya kepada Aisyah dan kami akan menemukan penjelasan darinya."<ref>{{Cite web|date=2021-07-22|title=5 Fakta Aisyah Istri Rasulullah SAW Menurut Ibnu Katsir|url=https://republika.co.id/share/qwn4a2320|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-12-09}}</ref>