Husain bin Ali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M.Nadian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
M.Nadian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 159:
Pada tanggal 2 [[Muharram]], Husain mendirikan tenda di daerah Karbala. Menurut riwayat [[Muhammad al-Baqir]], di belakang tenda karavan Husain adalah Nizari, dan tumbuhan ini mencegah pengepungan oleh orang-orang Kufi dan merupakan satu-satunya cara untuk menghadapinya.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=671}} Pada hari ketiga, situasi semakin memburuk dengan kedatangan pasukan berkekuatan 4.000 orang di bawah komando [[Umar bin Sa'ad]]. Sebagai putra salah satu sahabat Muhammad, ibn Sa'ad enggan melawan Husain dan melakukan upaya sia-sia untuk membebaskan dirinya dari tanggung jawab menghadapi Husain. Tetapi Ibn Ziad berkata bahwa jika dia tidak mematuhi perintah ini, dia tidak akan memberinya aturan Ray. Setelah mendengar ini, Ibn Sa'ad menuruti Ibn Ziad, berharap setidaknya dia akan mencegah perang dengan Husain. Pertama-tama, bin Sa'ad mengirim surat kepada Husain menanyakan tentang niatnya untuk datang ke Irak. Seorang kurir mencapai Ibn Sa'ad yang menunjukkan keinginan Husain untuk mundur, dan Husain mengatakan bahwa dia datang ke Irak karena surat-surat kaum Kufi, dan bahwa dia akan kembali ke Medina jika orang-orang Irak tidak menginginkannya lagi. Ibn Sa'ad melaporkan masalah ini kepada Ibn Ziad, Ibn Ziad bersikeras bahwa Husain harus berjanji setia kepada Yazid, dan jika Husain tidak berjanji setia, tunggu perintah berikutnya.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=672}} Tak lama setelah itu, Umar bin Sa'ad diperintahkan untuk mencegah Husain dan para sahabatnya mencapai air.{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}}
 
Ada desas-desus bahwa Husain ingin menyerah, tetapi Aqaba bin Saman Ghulam, istri Husain, bersaksi bahwa Husain tidak pernah mengajukan penawaran dan hanya meninggalkan tanah Karbala dan pergi ke suatu tempat untuk menentukan tugas perang. WilfredWilferd MadlungMadelung percaya bahwa versi tawaran Husain untuk menyerah kepada Yazid bertentangan dengan pandangan agamanya, dan bahwa sumber-sumber utama mungkin bermaksud untuk menempatkan kesalahan atas kematian Husain pada Ibn Ziad, bukan Yazid. Bahramian menganggap pernyataan ini sebagai rumor yang berasal dari Ibn Sa'ad, ia menulis topik tersebut dalam sebuah surat kepada Ibn Ziad.{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} Bahramian melanjutkan dengan mengatakan bahwa surat itu mungkin merupakan bagian dari rencana untuk menghancurkan wajah Husain, karena tidak mungkin Ibn Sa'ad melaporkan kebohongan seperti itu kepada Ibn Ziad.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=672}} Menurut Rasool Jafarian, [[Syamr bin Dzil Jausyan|Syamr]] berpengaruh dalam mengubah pendapat Ibn Ziad dalam menolak usulan Husain agar ia pergi ke salah satu perbatasan negara Islam atau kembali ke Madinah.{{sfn|Jafarian|1999|p=483}} Merujuk pada sumber-sumber primer seperti Tarikh Tabari dan Alal-Kamil Fi al-Tarikh, ia menekankan bahwa Husain bin Ali tidak ingin dibiarkan pergi ke Yazid dan berjanji setia pada tahap apapun.{{sfn|Jafarian|1999|p=480}}
 
Pada tanggal tujuh Muharram, sebuah surat diterima dari Ibn Ziad kepada Ibn Sa'ad yang memerintahkan pasokan air ke kamp Husain. Umar membuat pasukan 500 orang di bawah komando Amr ibn Hajjaj.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=673}} Selama tiga hari, Husain dan teman-temannya kehausan. Pada malam hari, sekelompok 50{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} orang dengan berani menyerang sungai Efrat di bawah komando Abbas, tetapi hanya mampu membawa sedikit air.<ref name=":02" />
Baris 195:
Pertempuran berakhir, dan tentara Ibn Ziad menjarah pakaian, pedang, dan perabotan Husain, serta perhiasan wanita. Symar ingin membunuh [[Ali bin Husain]] (salah satu yang selamat dari pertempuran dan Imam Syiah keempat) yang sakit di salah satu tenda. Tapi Ibn Sa'ad menghentikannya dan tidak mengizinkan siapa pun masuk ke tendanya.
 
Dia membagi kepala orang-orang yang terbunuh dalam pasukan Husain di antara suku-suku sehingga mereka bisa lebih dekat dengan Ibn Ziad. Suku Kanda yang dipimpin oleh Qais bin Ash'ath Kennedy berkepala 13, Suku Hawazan yang dipimpin oleh Shamar bin Dhi Al-Jushn berkepala 12, Bani Tamim berkepala 17 dan Bani Assad berkepala 16,<ref>{{Cite book|url=https://new.ghbook.ir/books/10565|title=اماکن سیاحتی و زیارتی دمشق|trans-title=Tempat wisata dan ziarah ke Damaskus|url-status=live}}</ref> dan masuk Kufah dengan total dari 71 kepala dipotong. Blazeri, Tabari dan Sheikh Mofid telah menulis jumlah kepala sebagai 73.<ref>{{Cite web|title=عاشورا در آینه آمار و ارقام|url=http://ensani.ir/fa/article/46129/%D8%B9%D8%A7%D8%B4%D9%88%D8%B1%D8%A7-%D8%AF%D8%B1-%D8%A2%DB%8C%D9%86%D9%87-%D8%A2%D9%85%D8%A7%D8%B1-%D9%88-%D8%A7%D8%B1%D9%82%D8%A7%D9%85|website=پرتال جامع علوم انسانی|language=fa|trans-title=Hari Asyura, Analisis Statistik|access-date=2021-10-08}}</ref>
 
==== di syam ====
Baris 207:
Kaum Kufi menjadi sangat menyesal segera setelah pertempuran Karbala dan melakukan pemberontakan seperti Pemberontakan Tawabin dan Pemberontakan [[Al-Mukhtar ats-Tsaqafi|Mukhtar]] untuk membalas dendam dinasti Umayyah, yang menunjukkan penyesalan mereka.<ref name=":4" />
 
Pemberontakan pertama yang terjadi dengan niat bertaubat dan mencari darah Husain bin Ali adalah gerakan taubat yang dipimpin oleh [[Sulaiman bin Shurad]]. Tentara Tawabin dikalahkan oleh tentara Umayyah, dan sebagian besar pemimpinnya tewas, dan sisanya bergabung dengan Mukhtar Saghafi. Mukhtar membunuh mereka yang terlibat dalam kematian Husain setelah menguasai Kufah. Pada paruh pertama abad kedua Hijriah, [[Zaid bin Ali]] (w. 122 AH), putra Ali ibn Husain, memberontak di Kufah dengan slogan mencari darah Husain ibn Ali dan menghadapi penindasan Bani Umayyah. Tentu saja, para Imam Syi'ahSyiah tidak ambil bagian dalam pemberontakan ini dan bahkan memperingatkan Syiah agar tidak mendukung ZaydZaid bin Ali. Setelah ZaydZaid, anak-anaknya melanjutkan jalannya. Dengan demikian, rantai pemberontakan melawan Bani Umayyah terbentuk, yang melemahkan Bani Umayyah, dan [[Abu Muslim KhorasaniAl Khurasany]] memanfaatkan ruang ini untuk memprovokasi gerakan Siahjamgan, yang menyebabkan jatuhnya Bani Umayyah.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=687}}
 
== Makam ==
Baris 217:
== Dalam Al-Qur'an dan Hadist ==
 
=== Dalam ayat Al Quran-Qur'an ===
Banyak komentator Sunni dan Syiah, seperti [[Fakhruddin Ar-Razi|Fakhr Razi]] dan [[Muhammad Husain Thabathaba'i]], dalam interpretasi mereka terhadap [[Surah Al-Insan]], mengaitkan wahyunya dengan Ali dan FatimaFatimah dan kisahkisa penyakit anak atau anak-anak mereka dan sumpah untuk kesembuhan mereka.{{sfn|Fakhr Razi|30:245}}{{sfn|Tabatabai|1996}}
 
Seyyed Mohammad[[Muhammad Husain TabatabaiThabathaba'i]] dalam [[Tafsir al-Mizan]] mengatakan, [[Mubāhalah]] menceritakan kisah konfrontasi antara Nabi Islam dan keluarganya di satu sisi dan orang-orang Kristen [[Najran]] di sisi lain. TabatabaiThabathaba'i mengatakan bahwa menurut riwayat, arti anak-anak kami dalam ayat Mubahila adalah HassanHasan dan Husain.<ref>{{harvnb|aglar|1971}}</ref> Banyak komentator Sunni juga menyatakan bahwa orang-orang di dalamnya adalah Ali, FatimaFatimah, Hasan dan Husain.
 
Dalam menafsirkan ayat penyucian dalam Alal-Mizan, Tabatabai menganggap yang dituju ayat ini adalah [[Ahl al-Kisa]] dan mengacu pada hadits-haditsnya, yang berjumlah lebih dari tujuh puluh hadits dan sebagian besar berasal dari Sunni.{{sfn|Tabatabai|1996}} Komentator Sunni seperti Fakhr[[Fakhruddin Ar-Razi|Fakhruddin ar-Razi]] dan Ibn[[Ibnu KathirKatsir]], dalam komentar mereka, ketika menceritakan berbagai riwayat tentang contoh Ahl[[Ahlul al-BaytBait]] dalam ayat ini, menganggap Ali, FatimaFatimah, Hasan dan Husain sebagai contoh.{{sfn|Ibn Kathir|6:365}}
 
Dalam penjelasan dan penafsiran ayat 23 [[Surah Asy-Syura]], Tabatabai dalam Alal-Mizan, ketika melaporkan dan mengkritik berbagai perkataan para mufassir, telah dikatakan bahwa arti "kedekatan" adalah cinta Ahlul al-BaytBait dari Muhammad; Artinya, Ali adalah Fatimah, Hasan dan Husain. Dia melanjutkan dengan mengutip berbagai riwayat dari Sunni dan Syiah yang telah mengklarifikasi masalah ini. Komentator Sunni seperti Fakhr alar-Razi dan Ibn Kathir juga mengacu pada masalah ini.{{sfn|Ibn Kathir|7:183}}{{sfn|Fakhr Razi|27:167}}
 
Ayat 15 [[Surah Al-Ahqaf|Surat Al-Ahqaf]] berbicara tentang seorang wanita hamil yang menanggung banyak rasa sakit dan penderitaan. Ayat ini dianggap sebagai referensi untuk FatemehFatimah az-Zahra, dan putranya juga dikenal sebagai Husain, ketika Tuhan menyatakan belasungkawa kepada Muhammad tentang nasib cucu ini dan Muhammad mengungkapkan ini kepada Fatima ZahraFatimah, dia sangat sedih.<ref name=":1" />
 
Ayat-ayat lain yang dikaitkan oleh kaum Syi'ahSyiah kepada Husain termasuk ayat 6 [[Surah Al-Ahzab]] dan 28 [[Surah Az-Zukhruf]], yang ditafsirkan sebagai kelanjutan Imamah dari generasinya. Juga, ayat-ayat seperti 77 [[Surah An-Nisa’|Surah an-Nisa]], 33 [[Surah Al-Isra'|Surah al-Isra]] dan 27 hingga 30 [[Surah Al-Fajr]] merujuk pada pemberontakan dan pembunuhan Husain dari sudut pandang Syiah.<ref name=":0" />
 
=== Dalam biografi Nabi Islam ===
Baris 240:
=== Istri-istri ===
 
Husain menikahi 7 orang wanita:<ref name="Sayyid Hasan al-Husaini">Sayyid Hasan al-Husaini, Syaikh; '''''Hasan & Husain The Untold Stories'''. [[Jakarta]]: Pustaka Imam Syafi'i, [[2013]]. ISBN 978-602-9183-47-4''</ref>
# Laila binti Abu Murrah
# Ummu Ishaq binti Thalhah
Baris 250:
 
=== Keturunan ===
Al-Husain memiliki 5 orang putra dan 2 orang putri, diantaranya adalah:<ref name="al-Mufid">AL-MUFID, Syaikh; '''''Sejarah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib & para Imam Ahlulbait Nabi SAW'''.''' ''[[Jakarta]]: Lentera, [[2007]]. ISBN 978-979-24-3321-0''</ref>
# '''[[Ali bin Husain|Ali as-Sajjad bin Husain]]'''
# [[Ali Akbar bin Husain|Ali al-Akbar bin Husain]]<br />Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Laila binti Abu Murrah bin [[Urwah bin Mas'ud]] ats-Tsaqafi.
# [[Ali Asghar bin Husain|Ali al-Asghar bin Husain]]<br />Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Rubab binti Imra al-Qais, merupakan syahid termuda di Karbala.
# Ja'far bin Husain<br />Ibunya dari suku Quda'ah. Ja'far meninggal pada saat Husain masih hidup.
# Abdullah bin Husain<br />Syahid saat masih bayi bersama ayahnya.
==== Putri ====
# Sukainah binti Husain<br />Ibunya bernama Rabab binti Imru' al-Qais bin Adi dari Kalb dari Ma'd. Rabab juga ibu dari Abdullah bin Husain.
# Fatimah binti Husain<br />Ibunya bernama Umm Ishaq binti [[Thalhah bin Ubaidillah]] dari Taim.<ref name="al-Mufid"/>
 
==Catatan==
Baris 270:
* {{cite book|last= Haji Manouchehri|first= Ahmad|title=Hussein (AS), Imam". Ensiklopedia Islam Agung. 20.|url=https://www.cgie.org.ir/|year=2013|publisher=Teheran: Pusat Ensiklopedia Islam Hebat.|isbn=978-600-6326-19-1|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia|last1=Madelung|first1=Wilferd|author-link=Wilferd Madelung|encyclopedia=Encyclopaedia Iranica|title=Ḥosayn b. ʿAli I. Life and Significance in Shiʿism|url=http://www.iranicaonline.org/articles/hosayn-b-ali-i|year=2004|publisher=Encyclopædia Iranica Foundation|volume=7|access-date=11 August 2019|ref=harv}}
* {{cite book|last=TabatabaiThabathaba'i|first=Seyed Mohammad HusseinMuhammad Husain|author-link=Muhammad HusaynHusain TabatabaiThabathaba'i|url-status=live|year= 1996|title=[[Tafsir al-Mizan]]|language=fa}}
* {{cite book|last=Ibn[[Ibnu KathirKatsir]]|first=Ismail Ibn Umar|title=Tafsir ibnibnu KathirKatsir|language=ar|url-status=live|publisher=Dar al-Kitab al-Alamiyah|location=Beirut}}
* {{cite book|last=Fakhr[[Fakhruddin Ar-Razi]]|first=Muhammad ibn Umar |year= 1901|title=[[Tafsir al-Razi]]|language=ar|url-status=live|publisher=Dar al-Fikr Buchhandlung|location=Beirut}}
* {{cite book|last=Siouti|first=Jalaluddin |year= 1901|title=Tafsir al-Jalalayn|language=ar|publisher=Al-Noor Press Foundation|location=Beirut}}
*{{cite encyclopedia|first=.H|last=Algar|author-link=Hamid Algar|title=Āl–e ʿAbā|encyclopedia=[[Encyclopædia Iranica]]|year=1984|publisher=[[Encyclopedia Iranica Foundation]]|url=http://www.iranicaonline.org/articles/al-e-aba-the-family-of-the-cloak-i}}