Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Waktu mengucapkan: Memperbaiki kalimat (1) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Memperbaiki (2) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 6:
{{Cquote|(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ''Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)}}
Bacaan tersebut juga dikenal dengan sebutan '''istirja'''' atau '''tarji'''.
Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan "istirja" atau "tarji". Istirja merupakan frasa umat [[Islam]] apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar dukacita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah ''Esa'' yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat [[manusia]]. ▼
== Signifikansi ==
▲
Oleh karenanya, umat Islam menyerahkan diri kepada [[Tuhan]] dan bersyukur kepada [[Tuhan]] atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Kemudian dalam [[syariat Islam]], jika seorang Muslim ditimpa musibah, ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja maka [[Allah]] akan memberikan [[pahala]].<ref>Diriwayatkan dari ‘Ali bin Al Husain, dari kakeknya rasulullah {{saw}}, ia bersabda,
|