Ikhdan Nizar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
TTL
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
|caption =
|birth_name =
|birth_date = <!-- {{Birth date and age|1943|7|30}}-->
|birth_place = [[Bukittinggi]], [[Sumatra Barat pada masa pendudukan Jepang|Sumatra Barat]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
|birth_place = <!-- {{negara|Indonesia}}-->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
Baris 20:
|parents =
}}
'''Ir. Ikhdan Nizar''' <!--({{lahirmati|[[Bukittinggi]]|30|7|1943}})--<ref>https://books.google.co.id/books?id=KD3jAAAAMAAJ&q=Ikhdan+Nizar+Bukittinggi+30+Juli+1943&dq=Ikhdan+Nizar+Bukittinggi+30+Juli+1943&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwipiMjW29j0AhVbgtgFHXGUC8IQ6AF6BAgMEAM</ref> adalah seorang profesional dan teknokrat Indonesia. Ia pernah dipercaya menjabat Direktur Utama (Dirut) [[Semen Padang (perusahaan)|PT Semen Padang]], sebuah pabrik semen tertua di Indonesia yang terletak di [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang|Indarung]], [[Kota Padang|Padang]], [[Provinsi Sumatra Barat|Sumatra Barat]]. Ia kemudian digantikan oleh [[Dwi Soetjipto]] karena penolakannya atas kebijakan pemerintah yang ingin menjual saham mayoritas [[PT Semen Gresik|PT Semen Gresik Gro­up]] kepada investor asing.<ref name=tempo.co.id>[http://tempo.co.id/hg/stokfoto/2004/12/17/stf,20041217-170,id.html "Ikhdan Nizar"] ''[[Tempo.co]]'', 2003. Diakses 26 Juli 2015.</ref><ref name=harianhaluan>[http://www.harianhaluan.com/index.php/feature/40787-sikap-pemerintah-dan-beratnya-melawan-cemex "Sikap Pemerintah dan Beratnya Melawan Cemex"] ''[[Harian Haluan|Haluan]]'', 03 Juni 2015. Diakses 26 Juli 2015.</ref><ref name=liputan6>[http://news.liputan6.com/read/28729/dirut-semen-padang-tak-mengetahui-perombakan-direksi "Dirut Semen Padang Tak Mengetahui Perombakan Direksi"] ''[[Liputan6.com]]'', 08 Februari 2002. Diakses 26 Juli 2015.</ref>
 
Ikhdan bersama [[Saafroedin Bahar]] dan tokoh lainnya serta berbagai komponen [[Orang Minang|masyarakat Minangkabau]], merupakan orang yang gigih menolak akuisisi PT Semen Padang oleh ''Cemex'', sebuah perusahaan semen raksasa dari [[Mexico]], pada masa pemerintahan [[Megawati]]. Ia bahkan ditawarkan jabatan Direktur Utama [[PT Semen Indonesia]], sebuah format manajemen baru dari PT Semen Gresik Gro­up, tetapi ia menolak jabatan tersebut.<ref name=harianhaluan/>