Residivis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fuadi Zikri (bicara | kontrib) |
Fuadi Zikri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Residivis''' atau '''''recidive''''' merupakan istilah dalam [[hukum pidana]].<ref>{{Cite web|last=Ani Mardatila|date=17 Desember 2020|title=Residivis adalah Orang yang Pernah Dihukum, Begini Penjelasannya|url=https://www.merdeka.com/sumut/residivis-adalah-orang-yang-pernah-dihukum-begini-penjelasannya-kln.html|website=Merdeka.com|language=id|access-date=10 Desember 2021}}</ref> Pengertian residivis merujuk kepada kambuhnya perilaku [[Pidana|kriminal]] seseorang. Artinya, perilaku kriminal itu diulang untuk kedua kalinya, atau bahkan dilakukan secara berulang. Hal itu meliputi berbagai akibat, seperti penghukuman kembali, penangkapan kembali, pemenjaraan kembali, dan lainnya.<ref>{{Cite book|last=Maslihah|first=Imaduddin Hamzah, Ali Muhammad, Maki Zaenudin Subarkah,Tamyis Ade Rama,Muhammad Arief Agus, Aji Darma Agus Awibowo, Yusuf Nur Arifin Trisnoputro, Sri|date=10 Desember 2020|url=https://books.google.com/books?id=92cOEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA21&dq=residivis+adalah&hl=en|title=Psikologi Penjara : Penerapan Psikologi dalam Proses Pemasyarakatan|location=Jombang|publisher=Ainun media|isbn=978-623-6811-16-0|pages=20-21|language=id|url-status=live}}</ref>
Adapun orang yang melakukan kriminal secara berulang itu juga disebut dengan kata yang sama, yaitu residivis (contoh: residivis kasus pencurian, yang berarti ia telah melakukan pencurian secara berulang).<ref>{{Cite book|last=Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili|first=|date=21 Juni 2021|url=https://books.google.com/books?id=U1U0EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=orang+yang+melakukan+kejahatan+secara+berulang+disebut+sebagai+residivis&hl=en|title=Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 7: Sistem Ekonomi Islam; Pasar Keuangan; Hukum Hadd Zina; Qadzf; Pencurian|location=Depok|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-890-8|pages=152|language=id|url-status=live}}</ref> Sebelum disebut sebagai residivis, ia terlebih dahulu telah dinyatakan sebagai [[narapidana]]
Istilah lainnya menyebut bahwa orang yang melakukan tindak pidana secara berulang itu sebagai [[penjahat kambuhan]].<ref>{{Cite web|last=|date=18 Oktober 2021|title=Apa itu Residivis?|url=https://dinlawgroup.com/apa-itu-residivis/|website=Law Firm Jakarta - Konsultan Hukum Pengacara Perusahaan|language=Id|access-date=10 Desember 2021}}</ref> Istilah lainnya lagi untuk pelaku residivis ini adalah ''[[bromocorah]].'' Namun istilah ini lebih spesifik, yaitu orang yang melakukan kriminal yang sama secara berulang atau mengulang perbuatan kriminal yang sama untuk kedua kalinya.<ref>{{Cite web|last=Vitorio Mantalean|first=|date=18 Desember 2019|title=Bromocorah yang Bertaubat Itu Bernama Man Rambo, Luka di Tubuhnya Jadi Saksi (Bagian 1) Halaman all|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/19/06260011/bromocorah-yang-bertaubat-itu-bernama-man-rambo-luka-di-tubuhnya-jadi|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=10 Desember 2021}}</ref> Sementara perbuatannya itu disebut [[residivisme]].<ref>{{Cite web|title=Arti kata residivisme - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/residivisme|website=kbbi.web.id|access-date=10 Desember 2021}}</ref>▼
== Definisi ==
Kata residivis beradal dari bahasa [[Prancis]], yaitu ''recidive.'' Kata itu diadopsi dari dua kata [[Bahasa Latin|latin]], yaitu ''re'' yang berarti lagi dan ''co'' atau ''cado'' yang berarti jatuh. Sehingga dalam penyerapannya, residivis berarti berulang (kejahatan atau yang dilakukan secara berulang).<ref>{{Cite journal|last=Prianter Jaya Hairi|date=1 November 2018|title=Konsep dan Pembaruan Residivisme dalam Hukum Pidana di Indonesia Concept and Reform of Recidivism in Criminal Law in Indonesia|url=https://jurnal.dpr.go.id/index.php/hukum/article/download/1048/pdf|journal=Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI|volume=9|issue=2|pages=202}}</ref> Residivis adalah tindakan seseorang mengulangi perilaku yang tidak diinginkan setelah mereka mengalami konsekuensi negatif (hukuman) dari perilakunya tersebut.<ref name="Henslin, James 2008">Henslin, James. ''Social Problems: A Down-To-Earth Approach'', 2008.</ref>
== Indonesia ==
▲
Pengertian residivis di Indonesia diatur dalam [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana|Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)]].<ref>{{Cite book|last=Remmelink|first=J.|date=1 Juni 2014|url=https://books.google.com/books?id=QxREDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA76&dq=residivis+diatur+dalam+kuhp&hl=en|title=Pengantar Hukum Pidana Material 1: Prolegomena dan Uraian tentang Teori Ajaran Dasar|location=Yogyakarta|publisher=Maharsa Publishing|isbn=978-602-70861-0-4|pages=76|language=id|url-status=live}}</ref> Tepatnya pada Buku Kedua tentang Kejahatan, BAB XXXI yang memuat tentang Pengulangan Kejahatan yang Bersangkutan, Pasal 486 hingga Pasal 488. Dalam KUHP tersebut, terdapat sejumlah kejahatan yang dapat dikategorikan sebagai residivis jika dilakukan secara berulang.<ref>{{Cite book|last=Monang Siahaan|first=|date=16 Juni 2015|url=https://books.google.com/books?id=fE5JDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA4&dq=residivis+diatur+dalam+kuhp&hl=en|title=KPK dan POLRI Bersatulah Memberantas Korupsi|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-602-02-6460-8|pages=4|language=id|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|