Grafologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
menambahkan gambar |
||
Baris 23:
== Sejarah ==
Buku tentang tulisan tangan pertama kali ditulis oleh Camillo Baldi, seorang doktor berkebangsaan [[Italia]] dari [[Bologna]], pada tahun 1622 berjudul ''How to Recognise from a Letter the Nature and Quality of a Writer.'' Namun, penggunaan tulisan untuk menilai seseorang sudah dilakukan oleh [[Kong Hu Cu (filsuf)|Confucius]] pada tahun 500 [[Sebelum Masehi|sebelum masehi]], dengan mengatakan "Berhati-hatilah terhadap orang yang tulisannya terayun seperti alang-alang diterpa angin." Pengetahuan tentang tulisan tangan juga digunakan oleh [[Nero|Kaisar Nero]] untuk menentukan orang kepercayaannya. Pada tahun 1741-1801, [[Johann Kaspar Lavater]], seorang pastor asal Swiss, membuat laporan tentang tulisan tangan yang lebih sistematis, tetapi bersifat umum. Laporan Lavanter ini dikembangkan lebih lanjut oleh Louis Hocquart, [[Kardinal]] Regnier, [[Uskup agung|Uskup Agung]] Cambrai, dan [[Uskup]] Boudinet. Oleh Abbe [[Jean Hyppolite Michon,]] seorang arkeolog dan [[pendeta]] berkebangsaan [[Prancis]], laporan-laporan yang telah ada sebelumnya dihimpun ke dalam satu katalog dengan tanda-tanda grafis yang lebih teratur. Michon jugalah yang memberikan istilah grafologi untuk pertama kalinya pada 18 November 1871 di dalam jurnal berjudul "''La Graphologie''".<ref name=":3">{{Cite journal|last=Mishra|first=Amarnath|date=17 Januari 2017|title=Forensic Graphology: Assessment of Personality|url=https://medcraveonline.com/FRCIJ/FRCIJ-04-00097.pdf|journal=Forensic Research & Criminology International Journal|language=English|volume=Volume 4|issue=Issue 1|doi=10.15406/frcij.2017.04.00097|issn=2469-2794}}</ref><ref>{{Cite web|title=The History of Graphology|url=https://www.britishgraphology.org/about-british-institute-of-graphologists/the-history-of-graphology/|website=The British Institute of Graphologists|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|title=History of Graphology|url=https://handwritingfoundation.org/graphology-history/|website=International Handwriting Analysis Society|language=|access-date=11 Desember 2021}}</ref><ref name=":5">{{Cite book|last=Prasetyono|first=Dwi Sunar|date=2018|title=Seni Belajar Grafologi|location=Yogyakarta|publisher=Laksana|isbn=9786024074715|pages=12-5|url-status=live}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Watts|first=Michael|title=The Historical Evolution of Graphology|url=https://www.michaelwattsgraphology.co.uk/what-is-graphology/the-historical-evolution-of-graphology/|website=|access-date=11 Desember 2021}}</ref>
[[Berkas:Jean-Hippolyte Michon.jpg|jmpl|Jean-Hippolyte Michon]]
Michon mempelajari ribuan tulisan tangan orang dengan karakter yang telah dia ketahui. Hal itulah yang membawanya pada kesimpulan bahwa orang-orang dengan karakteristik tulisan yang sama juga memiliki kepribadian yang mirip satu sama lain. Meskipun demikian, Michon menyebutkan grafologi sebagai satu bentuk seni.<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Landau|first=Shaike|title=Michon and The Birth of Scientific Graphology|url=https://www.britishgraphology.org/wp-content/uploads/2012/02/MichonAndTheBirthOfScientificGraphology.pdf|website=britishgraphology.org|access-date=11 Desember 2021}}</ref>
|