Pragmatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Merapikan tulisan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 7:
 
== Pemaknaan ==
Istilah pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh Charles W. Morris melalui pembagian [[semiotika]].<ref>{{Cite book|last=Yuliantoro|first=Agus|date=2020|url=http://repository.unwidha.ac.id/2104/1/BUKU%20Analisis%20Pragmatik%20PAK%20AGUS.pdf|title=Analisis Pragmatik|location=Klaten|publisher=Unwidha Press|isbn=978-602-60734-3-3|editor-last=Herawati|editor-first=Nanik|pages=1|url-status=live}}</ref> Pragmatik memiliki dua makna dalam arti yang luas maupun sempit. Secara luas, pragmatik diartikan sebagai salah satu bagian dari semiotika. Pemaknaan ini diberikan oleh Morris. Pragmatik dalam arti luas ini digunakan dalam berbagai karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan bahasa, antara lain psikpatologi komunikasi dan evolusi sistem simbol. Sementara dalam arti sempit, pragmatik merupakan suatu kondisi penelitian yang memiliki rujukan nyata tehadap pengguna bahasa atau pembicara. Pemaknaan kedua ini diberikan oleh [[Rudolf Carnap]].<ref>{{Cite book|last=Suryanti|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/PRAGMATIK/RhH6DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pragmatik&printsec=frontcover|title=Pragmatik|location=Klaten|publisher=Penerbit Lakeisha|isbn=978-623-93154-6-7|editor-last=Sugiastuti|editor-first=Sri|pages=1-2|url-status=live}}</ref>
 
== Aspek ==
 
=== Tindak tutur ===
Istilah dan teori mengenai [[tindak tutur]] pertama kali diperkenalkan oleh J. L. Austin pada tahun tahun 1955 di [[Universitas Harvard]], [[Inggris]]. Gagasan tertulis Austin terhadap teori tindak tutur baru diterbitkan pada tahun 1962 dalam sebuah buku berjudul ''How to Do Things with Words''. Dalam karya tulisnya ini, Austin berpendapat bahwa tindakan terjadi selama individu mengatakan tentang sesuatu. Contoh yang diberikan untuk pendapatnya ini adalah ucapan janji yang melibatkan tindakan perjanjian, serta ucapan maaf yang melibatkan tindakan meminta maaf. Austin mengemukakan bahwa setiap ujaran tidak hanya merupakan tindakan untuk mengatakan sesuatu, tetapi juga bagian dari melakukan tindakan. Pandangan Austin mengenai tindak tutur mempengaruhi kajian linguistik.<ref>{{Cite book|last=Prayitno|first=Harun Joko|date=2017|url=https://www.researchgate.net/profile/Harun-Prayitno/publication/324865321_Studi_Sosiopragmatik/links/5ba8ab0ca6fdccd3cb6e96c7/Studi-Sosiopragmatik.pdf|title=Studi Sosiopragmatik|location=Surakarta|publisher=Muhammadiyah University Press|isbn=978-602-361-101-0|editor-last=Assidik|editor-first=Gallant Karunia|pages=48|url-status=live}}</ref> Tindak tutur yang dikembangkan oleh Austin terbagi menjadi lokusi, ilokusi dan perlokusi.<ref>{{Cite book|last=Rahardi|first=Kunjana|date=2020|url=http://repository.usd.ac.id/38119/1/Pragmatik-buku%20teks-terbit-2020_compressed.pdf|title=Pragmatik: Konteks Ekstralinguistik dalam Perspektif Cyberpragmatics|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Amara Books|isbn=978-623-7042-46-4|pages=65|url-status=live}}</ref> Lokusi merupakan tindak menuturkan sesuatu, sementara ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu. Sedangkan perlokusi merupakan maksud tuturan yang memberikan suatu pengaruh atau akibat kepada pendengar.<ref>{{Cite book|last=Jumadi|date=2010|url=http://eprints.ulm.ac.id/8288/2/Wacana%20Full%20%2B%20COver.pdf|title=Wacana: Kajian Kekuasaan Berdasarkan Ancangan Etnografi Komunikasi dan Pragmatik|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Prisma|isbn=978-979-17083-3-3|editor-last=Pamungkas|editor-first=Daud|pages=80|url-status=live}}</ref>
 
=== Praanggapan ===
[[Praanggapan]] diartikan secara sederhana sebagai tindakan menduga sebelumnya. Dalam arti lain, praanggapan adalah dugaan mengenai lawan bicara atau hal yang dibicarakan. Penduganya adalah pembicara atau penulis. Tindakan praanggapan muncul sebelum mengujarkan sesuatu. Levinson mengembangkan konsep mengenai praanggapan menjadi semacam anggapan atau pengetahuan terhadap latar belakang yang memberikan makna kepada suatu tindakan, teori, atau ungkapan. Suatu tuturan menjadi benar atau salah dapat ditentukan dengan adanya praanggapan.<ref>{{Cite book|last=Nuramila|date=2020|url=https://files.osf.io/v1/resources/zah35/providers/osfstorage/5f219d5f320805022b15a3f7?format=pdf&action=download&direct&version=1|title=Kajian Pragmatik: Tindak Tutur dalam Media Sosial|location=Serang|publisher=Yayasan Pendidikan dan Sosial|isbn=978-623-7815-61-7|editor-last=H.|editor-first=Abdul Rahman|pages=10|url-status=live}}</ref>
 
== Sumber kajian ==
Baris 34 ⟶ 42:
 
== Macam tindak bahasa ==
Austin memisahkan 3 macam tindak bahasa yang terjadi, yaitu:<ref name="rujuka3">{{cite book|author=J.L. Austin|title=How to Do Things With Words|url=https://archive.org/details/howtodothingswit0000aust|year=1962|publisher=Oxford University Press|place=New York}}</ref>
* [[Tindak lokusi]] yang mengaitkan suatu topik dengan suatu keterangan dalam ungkapan.
* [[Tindak ilokusi]] yaitu pengucapan suatu pernyataan, pertanyaan, penawaran, janji, dsb.
* [[Tindak perlokusi]] yaitu hasil atau efek yang dihasilkan oleh suatu ungkapan yang sesuai situasi dan suasana.
Berdasarkan tujuannya, pertuturan dapat dikelompokkan seperti berikut:<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/156874430|title=Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik|last=1948-|first=Gunawan, Fitri,|last2=Untung,|first2=Yuwono,|last3=T.,|first3=Lauder, Multamia R. M.|isbn=9789792216813|location=Jakarta|oclc=156874430}}</ref>
# Asertif, yang melibatkan penutur kepada kebenaran atau kecocokan proposisi, misalnya ''menyatakan, menyarankan,'' dan ''melaporkan'';
Baris 61 ⟶ 65:
 
* [[Semantik]]
{{sastra-stub}}
 
[[Kategori:Pragmatika| ]]
[[Kategori:Linguistik]]