Kota Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ramaalh 11 (bicara | kontrib)
k Perbaikan vandalisme
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 36:
|agama =[[Islam]] 93,22%<br> [[Kristen]] 6,10%%<br>- [[Kristen Protestan|Protestan]] 4,18%<br>- [[Katolik]] 1,92%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,63%<br> [[Hindu]] 0,03%<br> [[Agama Konghucu|Konghucu]] 0,02%<ref name="DUKCAPIL"/>
|bahasa =Bahasa Resmi : [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
Bahasa Daerah Asli : [[Bahasa Cirebon| Jawa Cirebon]], [[Bahasa Jawa|Jawa]] [Bahasa Sunda]
Bahasa Daerah Pendatang : [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Madura|Madura]], [[Bahasa Minang|Minang]], [[Bahasa Batak|Batak]] dan lain - lain.
|zona =WIB
|zona_utc =+7
Baris 52 ⟶ 53:
}}
 
'''Kota Cirebon''', ([[Carakan|Carakan Jawa]] : {{jav|ꦏꦶꦠꦕꦼꦂꦧꦺꦴꦤ꧀}}, [[Bahasa Cirebon|Cirebon]]: ''KuthaKuto Cerbon'', [[Bahasa Belanda|Belanda]]: ''Tjeribon'', [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]: {{lang|zh|井里汶}}), adalah salah satu [[kota]] yang berada di [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur [[pantura]] yang menghubungkan [[DKI Jakarta|Jakarta]]-Cirebon-[[Semarang]]-[[Surabaya]]. Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk kota Cirebon sebanyak 343.497 jiwa, dengan kepadatan 9.194 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="CIREBON2019">{{cite web|url= https://cirebonkota.bps.go.id/publication/2019/08/16/ba45d17cb487a5a6f412ca87/kota-cirebon-dalam-angka-2019.html|last=|first=|title=Kota Cirebon Dalam Angka 2019|website=www.cirebonkota.bps.go.id|accessdate=4 Februari 2020}}</ref>
 
Pada awalnya Cirebon berasal dari kata ''sarumban'',<ref>[http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020165757/http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam |date=2014-10-20 }}|Caruban Nagari, Menengok Cirebon pada Masa Silam</ref> Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama ''Caruban''<ref>{{cite book |last=Pangeran Arya Carbon |first= |editor= |others= |title=Purwaka Caruban nagari: (asal mula berdirinya negara Cerbon) |url= |date=1978 |publisher=Penyalur Tunggal Pustaka Nasional Sudiam |location= |chapter= }}</ref> (carub dalam [[bahasa Cirebon|bahasa Jawa]] artinya bersatu padu). Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa di antaranya [[Sunda]], [[Jawa]], [[Tionghoa]], dan unsur-unsur budaya [[bangsa Arab]]), agama, bahasa, dan adat istiadat. kemudian pelafalan kata ''caruban'' berubah lagi menjadi ''carbon'' dan kemudian ''cerbon''.