Psikologi klinis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengurangi penggunaan bahasa asing |
|||
Baris 3:
'''Psikologi klinis''' ialah salah satu bidang ilmu psikologi selain [[Psikologi pendidikan dan bimbingan|Psikologi Pendidikan]], Psikologi Industri dan Organisasi, dan lain-lain. Psikologi klinis menggunakan konsep-konsep [[Psikologi abnormal|psikologi abnorma]]<nowiki/>l, [[psikologi perkembangan]], [[psikopatologi]] dan [[psikologi kepribadian]], serta prinsip-prinsip dalam assesmen, diagnosis dan intervensi, untuk dapat memahami dan memberi bantuan bagi mereka yang mengalami masalah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.
Psikologi Klinis mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal. Tugas utamanya adalah menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Namun secara luas, ''Psikologi Klinis'' adalah bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal. Menurut [[Phares]] (1992), psikologi klinis menunjuk pada bidang yang membahas kajian, diagnosis, dan penyembuhan
Dari pengertian dan definisi di atas terlihat bahwa psikologi klinis mencakup assesmen atau psikodiagnostik, penelitian, dan terapi bagi masalah-masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri, maupun perilaku abnormal.
|