Pragmatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Baris 40:
 
=== Analisis wacana ===
[[Analisis wacana]] merupakan analisis atas bahasa yang digunakan oleh penutur. Dalam kajian komunikasi, analisis wacana tidak dapat dibatasi pada deskripsi terhadap bentuk bahasa yang tidak memiliki kaitan dengan tujuan atau fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia. Sebaliknya, analisis wacana dikembangkan dengan model inferensial agar pemahaman makna mencakup aspek kode dan juga premis-premis dalam komunikasi. Kajian wacana ini kemudian menggunakan konteks.<ref>{{Cite book|last=Jumadi|date=2017|url=http://eprints.ulm.ac.id/2488/2/WACANA%2C%20KEKUASAAN%2C%20%26%20PENDIDIKAN%20BAHASA%20%2B%20Cover.pdf|title=Wacana, Kekuasaan, dan Pendidikan Bahasa|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Pelajar|isbn=978-602-229-824-3|editor-last=Rafiek|editor-first=M.|pages=4-5|url-status=live}}</ref> Pemakaian konteks dalam analisis wacana merupakan bagian dari pendekatan pragmatik.<ref>{{Cite book|last=Arief|first=Nur Fajar|date=2015|url=http://riset.unisma.ac.id/index.php/fkip/article/download/73/72|title=Analisis Wacana Eksplanatif|location=Malang|publisher=Worldwide Readers|isbn=978-602-71701-3-1|pages=85|url-status=live}}</ref> Komponen pragmatik merupakan bagian yang menentukan fungsi kalimat dalam konteks komunikasi secara lisan maupun tulisan dari pembicara atau suatu informasi.<ref>{{Cite book|last=Ahmadi dan Ilmiani, A. M.|date=2020|url=http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2599/1/Metodologi%20Pembelajaran%20Arab__rev.pdf|title=Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab: Konvensional hingga Era Digital|location=Yogyakarta|publisher=Ruas Media|isbn=978-623-7735-13-7|editor-last=Hamidah|pages=60|url-status=live}}</ref>
 
=== Kajian sastra ===
Baris 46:
 
=== Penerjemahan ===
[[Penerjemahan]] merupakan proses interaktif yang melibatkan unsur semiotika, yaitu sintaksis, semantik dan pragmatik. Ketiga unsur ini digunakan dalam analisis maupun sintesis. Kemungkinan yang dapat timbul selama ketiga proses tersebut berlangsung ialah cepatnya proses penyelesaian dan adanya perpaduan antara analisis dan sintesis menggunakan pendekatan simultan terhadap klausa. Simultan ini dapat berbentuk pengenalan pola maupun prosedur inferensi yang sebelumnya telah dilandasi oleh pengalaman dan harapan.<ref>{{Cite book|last=Siregar|first=Roswani|date=2017|url=https://alazhar-university.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/Rowani_Siregar-Buku-Strategi-Penerjemahan_compressed.pdf|title=Strategi Penerjemahan Dokumen Kontrak|location=Medan|publisher=Pustaka Bangsa Press|isbn=978-602-1183-31-1|pages=33|url-status=live}}</ref>

Peran dari analisis pragmatik adalah untuk memperoleh pemahaman terhadap bahasa sumber yang meliputi tujuan teks, struktur tematik dan gaya teks.<ref>{{Cite book|last=Indiarti|first=Wiwin|date=2018|url=https://e-service.lipipress.lipi.go.id/press/catalog/download/263/235/626-1?inline=1|title=Lontar Yusup Banyuwangi: Teks Pegon – Transliterasi – Terjemahan|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Elmatera|isbn=|pages=21|url-status=live}}</ref> Dalam penerjemahan bahasa sumber, pragmatik mengutamakan aspek ketepatan informasi. Sementara aspek kebahasaan kurang dipertimbangkan. Penerjemahan pragmatik antara lain pada [[dokumen]]-dokumen [[teknik]] yang digunakan sebagai instruksi manual. Salah satu penerapan praktisnya adalah pada dokumen untuk perakitan [[mesin]] oleh [[mekanik]].<ref>{{Cite book|last=Hartono|first=Rudi|date=2017|url=http://lib.unnes.ac.id/33732/1/PDF_Pengantar_Ilmu_Menerjemah_Rudi_Hartono_2017.pdf|title=Pengantar Ilmu Menerjemah: Teori dan Praktek Penerjemahan|location=Semarang|publisher=Cipta Prima Nusantara|isbn=978-602-6589-43-9|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
=== Pemerolehan bahasa kedua ===