Doraemon: Nobita di Kerajaan Burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar VisualEditor
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
Tag: menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar VisualEditor
Baris 31:
Setelah berhasil keluar dari dalam portal, Gusuke sama Suneo dan Giant masuk ke dunia lain yaitu dunia kerajaan burung bernama Birdopia. Setibanya disana, Giant dan Suneo yang sudah tidak kuat lagi, jatuh terlepas dari alat terbangnya Gusuke. Lalu mereka berdua ditangkap oleh pasukan patroli burung yang dipimpin oleh Komandan Seagrid. Doraemon, Nobita, dan Shizuka yang juga tiba disana, harus turun karena baling-baling bambu mereka tidak kuat. Setibanya di rumah penduduk Birdopia, Doraemon, Nobita, dan Shizuka sangat senang ketika melihat para manusia burung. Kebahagian mereka tidak berlansung lama karena mereka dikejar oleh pasukan pengawas burung. Setelah berhasil lolos dengan bantuan taxi [[Burung unta|burung Unta]], Doraemon, Nobita, dan Shizuka tiba disebuah tempat penelitian. Disana mereka kembali bertemu dengan Gusuke dan temannya yaitu Profesor Hou ([[Burung hantu|burung Hantu]]). Profesor Hou menceritakan tentang Birdopia yang mempunyai portal hitam yang dapat terhubung ke dunia manusia, dan hanya dapat diketahui oleh burung dan juga manusia burung. Di Birdopia juga terdapat pohon raksasa yang disebut menara pohon, yang bagian atasnya selalu ditutupi oleh awan. Dia juga menceritakan tentang Komandan Seagrid yang benci sama manusia setelah sayapnya ditembak pada saat dia bertugas. Sebetulnya Burung dan Manusia harus hidup berdampingan dan damai. Doraemon, Nobita, dan Shizuka jadi teringat bahwa Giant dan Suneo belum ketemu. Gusuke yakin mereka berdua ditangkap oleh pasukan pengawas burung. Tanpa menunggu lama, mereka segera pergi menyelamatkan Suneo dan Giant. Tidak lupa Doraemon, Nobita, dan Shizuka menggunakan topi burung agar diri mereka bisa terbang seperti manusia burung. Setelah berhasil menyelamatkan Suneo dan Giant, mereka kembali ke rumah Profesor Hou. Karena penasaran dengan Birdopia, mereka memutuskan untuk menetap disana selama beberapa hari.
 
Setelah dari tempat penelitian Profesor Hou, Doraemon dan yang lainnya menuju ke rumahnya Gusuke. Disana mereka bertemu dengan saudaranya Gusuke bernama Milk, dan orang tuanya Gusuke. Ayah Gusuke adalah seorang jendral lingkungan yang juga tidak setuju dengan idenya Jendral Seagrid, yang ingin memisahkan dunia manusia dan kerajaan Birdopia. Gusuke juga menceritakan kenapa dia tidak bisa terbang. Saat masih bayi, Gusuke terjatuh dari langit sambil memegang sehelai bulu. Lalu dia berhasil di tangkap oleh manusia burung betina yang kemudian menjadi ibu angkatnya Gusuke. Sejak kejadian itu, Gusuke jadi takut untuk terbang. Dan setiap mau terbang dia selalu ketakutan dan teringat sama kejadian itu. Gusuke juga punya keinginan mengikuti "Icarus Race", sebuah kompetisi balap antar manusia burung yang diambil dari pahlawan legendaris manusia burung bernama Icarus. Jika Gusuke berhasil menang, Gusuke akan dipilih menjadi pasukan patroli burung migrasi. Nobita, Giant, dan Suneo yang mendengarnya juga ikut Icarus Race guna medukung Gusuke dan Milk. Esoknya mereka mulai latihan sejenak untuk persiapan Icarus Race. Kemampuan terbangnya Gusuke dan Milik lebih cepat dari Doraemon dan yang lainnya. Setelah latihan sebentar, mereka kembali ke rumahnya Gusuke untuk istirahat. Malam harinya di tempat penelitian, Profesor Hou masih meneliti tulisan di prastasi batu kuno yang tercatat tentang lokasi Phoenicia berada, lalu menterjemahkannya ke dalam tulisan kertas. Tanpa Profesor sadari, salah satu pasukan pengawas melihatnya secara diam-diam. Lalu pasukan itu memberitahu hal itu ke Jendral Seagrid dan Babylon. Seagrid yang mendengarnya ingin sekali mendapatkan kekuatan Phoenicia yang sudah lama tersegel. Dengan memiliki kekuatan Phoenicia, Seagrid bisa menguasai dunia manusia. Dengan segera, pasukan pengawas menangkap Profesor Hou dan mencuri kertas berisi lokasi Phoenicia yang sudah diterjemahkan oleh Profesor Hou.
 
Keesokan harinya, pertandingan Icarus Race dimulai. Yang akan menilai dan menentukan siapa yang terpilih sebagai pasukan patroli burung migrasi adalah Komandan Babylon. Dengan segera balapan Icarus Race dimulai. Gusuke, Milk, Nobita, Giant, Suneo, dan para kontestan manusia burung lainlainnya segera terbang. Balapan Icarus Race dipenuhi banyak rintangan. Mereka harus terbang melewati hutan, kemudian melewati sungai air terjun, melewati gua yang ada dibalik air terjung, kembali ke garis star, dan terakhir terbang dan menancapkan bulu mereka di menara pohon. Dengan sisa tenaga yang ada, Gusuke dan satu temannya berhasil menancapkan bulu di menara pohon, sehingga mereka berdua dinyatakan menang. Doraemon, Nobita, Milk, Suneo, Shizuka, Giant, dan seluruh penonton sangat senang sekali dengan kemenangan Gusuke, tapi tidak dengan Seagrid. Kebahagian mereka tak berlansung lama setelah mendengar keputusan dari Babylon. Babylon menyebutkan bahwa Gusuke memang hebat, tapi itu karena dia terbang dengan alat, bukan dengan sayap sendiri. Agar tidak menjelekan nama Icarus, dengan sangat menyesal Gusuke di diskualifikasi. Semua penonton yang mendengarnya sangat kaget, sedih, kecewa, dan kesal. Semuanya kecuali Seagrid, yang senang mendengar Gusuke di diskualifikasi.
 
Setelah pertandingan, Jendral Seagrid menemui Profesor Hou yang ditahan samanya. Dia sangat senang sekali karena dengan bantuan Profesor Hou, dia akhirnya bisa tahu dimana lokasi kekuatan Phoenicia itu tersegel, dan dia akan menggunakan kekuatan itu untuk menuasai dunia manusia. Dengan segera Seagrid menyuruh Babylon untuk menyiapkan seluruh pasukan untuk pergi ke lokasi kekuatan Phoenicia tersegel.
 
Sore harinya di rumahnya Gusuke, Gusuke masih sangat sedih karena dirinya di diskualifikasi dan tidak bisa bergabung karena tidak bisa terbang dengan sayap. Sementara Giant dan Suneo (yang sempat gagal menjadi juara di Icarus Race) terpilih menjadi pasukan patroli burung migrasi. Malam harinya Gusuke masih terus mengurung diri di kamar. Di ruang makan, Doraemon merasa ada sesuatu yang tidak beres dibalik di diskualifikasi-nya Gusuke, seperti ada yang disembunyikan.
 
Keesokan harinya, Gusuke pergi dari rumahnya secara diam-diam. Nobita, Doraemon, Shizuka, dan Milk yang melihat Gusuke tidak ada, segera pergi mencarinya. Sementara itu Babylon berserta Seagrid, pasukan pengawas, dan pasukan patroli burung migrasi yang baru (termasuk Giant dan Suneo) mulai pergi menuju ke lokasi kekuatan Phoenicia berada. Kembali ke rumah Gusuke, Doraemon dan yang lainnya belum menemukan Gusuke. Karena belum ketemu juga, akhirnya mereka menuju ke tempatnya Profesor Hou. Setibanya disana, Profesor tidak ada disana, tapi mereka menemukan bulu pasukan pengawas dan prastati batu kuno yang pecah. Dugaan Doraemon benar bahwa ada sesuatu yang tidak beres disini. Tanpa menunggu lama, Doraemon dan yang lainnya segera mencari Gusuke dan juga Profesor,
 
Sementara itu diatas pinggir tebing, Gusuke mencoba terbang dengan sayapnya. Ketika akan terbang turun ke bawah, Gusuke kembali teringat kejadian waktu dia masih bayi. Membuatnya ketakukan dan tidak bisa terbang. Untungnya Nobita, Shizuka, Doraemon, dan Milk segera datang membantunya. Gusuke ingin mereka meninggalkannya agar dia bisa membuktikan bahwa dia bisa terbang dengan sayapnya sendiri. Niat Gusuke tidak jadi setelah mendengar dari Milk bahwa Profesor Hou diculik. Gusuke yang mendengarnya merasa prastati batu milik Profesor Hou telah terpecahkan. Doraemon kemudian mengeluarkan prastati batu itu dan memperbaikinya dengan kain pembungkus waktu, lalu menterjemahkannya dengan konyaku penterjemah. Doraemon menyebut bahwa Phoenicia berada di gunung utara dari dasar lembah Naga, dan kekuatannya sangat besar bagaikan kekuatan dewa. Setelah membaca prastasi Phoenicia, Doraemon akhirnya tahu bahwa Seagrid ingin menggunakan kekuatan Phoenicia untuk menguasai birdopia. Gusuke rasa lebih baik dia dan yang lainnya meminta pahlawan legendaris Icarus. Icarus berada di penjara pulau karang. Sejak Seagrid terluka, Icarus merasa bertanggun jawab atas pasukan patroli burung, dan menurung diri di penjara pulau karang. Tanpa menunggu lama, mereka segera menuju penjara pulau karang.
 
Sesampai disana, mereka menemukan Icarus. Setelah mendengar pemohonan dari Gusuke soal Phoenicia, Icarus akhirnya mau membantu. Dengan cepat Icarus membawa Gusuke, Milk, Doraemon, Nobita, dan Shizuka terbang menuju gunung utara tempat lembah naga berada. Saat terbang Icarus yang melihat Gusuke teringat bahwa Gusuke adalah bayi dari seorang wanita (ibu kandung Gusuke) yang dulu pernah dia bantu. Bayi itu terjatuh gari genggaman Icarus dan wanita itu karena badai besar.
 
Di gunung utara tepatnya di lembah naga, Seagrid, Babylon, beserta pasukan pengawas dan pasukan patroli burung migrasi telah tiba disana. Profesor Hou (yang juga dibawa kesana oleh Seagrid) mencoba melarang Seagrid melakukannya. Giant dan Suneo yang melihatnya mencoba membebaskan Profesor Hou, tapi gagal hingga mereka bertiga di kurung. Sementara itu Icarus, Doraemon, Nobita, Gusuke, Milk, dan Shizuka berhenti bentar di belakang lembah naga karena kediningan. Mereka menghangatkan diri dengan pistol suhu milik Doraemon. Disana mereka juga menemukan mesin yang menampilkan video hologram tentang manusia bernama Profesor Burung. Profesor Burung adalah Perlindung burung dan membenci manusia mencintai burung dari abad 22. Profesor Burung dan semua burung yang dia pelihara pergi ke masa lalu sebelum manusia menuasai bumi. Tetapi dalam perjalan, mesin waktunya menembus dinding dimensi hingga tiba di dunia pararel. Setibanya disana, Profesor Burung mulai membangun kerajaan untuk para burung. Supaya para burung bisa hidup seperti manusia, Profesor Burung mengubah burung yang dia bawa dan yang ada disana menjadi manusia burung (burung yang memiliki badan, lengan, dan kaki manusia), kemudian dia dan para manusia burung membangun kerajaan yang kemudian diberi nama Birdopia. Seiring berjalannya waktu, rakyak Birdopia hidup tenang dan damai. Tapi sayangnya di Birdopia terdapat satu makhluk raksasa yang di menjadi musuh besar burung. Makhluk itu bernama Phoenicia, wujudnya menyerupai dinosaurus [[Tyrannosaurus|T-Rex]] yang memiliki sayap dan dapat mengeluarkan api dari mulutnya. Supaya Phoenicia tidak terus-terusan menyerang, Profesor Burung dan pasukannya memancing Phoenicia ke gunung utara, lalu menguburnya jauh dibawah tumpukan salju dan es yang kini dikenal sebagai lembah naga. Sayangnya umur Profesor Burung tidak lama lagi. Harapan terakhir dia adalah rakyat Birdopia tidak membangkitkan Phoenicia lagi, lalu video selesai.
 
Setelah melihat dan mendengar penjelasan dari video hologram Profesor Burung, Doraemon dan yang lainnya akhirnya tahu wujud Phoenicia yang sebenarnya. Ternyata Phoenicia adalah monster raksasa.
 
== Referensi ==