Alkitab Terjemahan Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
 
== Sejarah ==
Proyek penerjemahan Alkitab Terjemahan Baru bahasa Indonesia ini dimulai oleh [[Lembaga Alkitab Belanda]] ([[Nederlandsch Bijbelgenootschap|NBG]]) pada tahun [[1952]], karena sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia [[Sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa di Indonesia|kegiatan-kegiatan penerjemahan dan penyebaran Alkitab di Indonesia]] ditangani oleh Lembaga Alkitab Belanda dan Inggris ([[British and Foreign Bible Society]]). Dengan berdirinya [[Lembaga Alkitab Indonesia]] yang mandiri pada tanggal [[9 Februari]] [[1954]], maka tanggung jawab proyek ini diserahkan kepada LAI pada tahun 1959.<ref name="Sejarah-TB">[http://sejarah.sabda.org/sejarah/ver_terjemahan_baru.htm Versi: Alkitab Terjemahan Baru]</ref>
 
Panitia penerjemahannya terdiri dari tenaga-tenaga ahli berasal dari Belanda, [[Swiss|Swiss,]] dan Indonesia (dari suku [[Tapanuli]], [[Jawa]], [[Minahasa]], dan [[Timor]]). Turut membantu dalam proyek penerjemahan ini antara lain adalah [[J.W. Saragih]] dan [[P.S. Naipospos]]. Penerjemahan TB dilakukan dari naskah-naskah bahasa aslinya, yaitu kitab-kitab Ibrani versi [[Biblia Hebraica (Kittel)|''Biblia Hebraica'' oleh Rudolf Kittel]] (untuk [[Perjanjian Lama]]) dan kitab-kitab Yunani versi [[Novum Testamentum Graece|''Novum Testamentum Graece'' oleh Nestle Aland]] (untuk Perjanjian Baru).<ref>[http://www.necf.org.my/newsmaster.cfm?&menuid=2&action=view&retrieveid=1072 Is Our Translation of 'Allah' Inconsistent, Insensitive and Inaccurate?]</ref><ref name="Sejarah-TB" />
 
Edisi percobaan karya panitia ini diterbitkan secara bertahan mulai tahun 1959, dimulai dengan bentuk kumpulan beberapa kitab dalam ukuran saku. Akhirnya setelah dua kali tertunda, proyek penerjemahan ini diselesaikan pada tahun 1970. Seluruh [[Perjanjian Baru]] diterbitkan pada tahun 1971, kemudian seluruh kitab, termasuk [[Perjanjian Lama]], diterbitkan pada tahun 1974. Karena merupakan terjemahan yang terbaru pada saat itu, maka terbitan itu dinamakan Alkitab "Terjemahan Baru", singkatnya TB, sedangkan terjemahan Alkitab versi Bode-Klinkert yang lebih lama tadi dengan sendirinya disebut sebagai Alkitab "[[Terjemahan Lama]]". Terjemahan dalam TB bersifat "formal", bahkan boleh disebut "harfiah", sebab bertujuan mempertahankan sejauh mungkin bentuk asli teks Kitab Suci. Akibatnya, terjemahan itu agak kaku dan tidak selalu mudah dipahami, walaupun cukup sesuai buat studi.<ref name="Sejarah-TB" />
 
Karena merupakan terjemahan yang terbaru pada saat itu, maka terbitan itu dinamakan Alkitab "Terjemahan Baru", singkatnya TB, sedangkan terjemahan Alkitab versi Bode-Klinkert yang lebih lama tadi dengan sendirinya disebut sebagai Alkitab "[[Terjemahan Lama]]". Terjemahan dalam TB bersifat "formal", bahkan boleh disebut "harfiah", sebab bertujuan mempertahankan sejauh mungkin bentuk asli teks Kitab Suci. Akibatnya, terjemahan itu agak kaku dan tidak selalu mudah dipahami, walaupun cukup sesuai buat studi.
 
== Kekeliruan penerjemahan ==