Ahmad Najib Burhani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IPSHbrin (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A.''' ({{lahirmati|[[Blitar]]|27|4|1976}}) merupakan seorang peneliti di bidang [[ilmu sosial]], [[budaya]] dan [[kajian agama]] di [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN). Dia terkenal karena melakukan pembelaan terhadap kaum minoritas dan melakukan studi tentang [[Ahmadiyyah|Ahmadiyah]] yang ada di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=7 November 2017|title=Di Sidang MK, Peneliti LIPI Nilai Ahmadiyah Tak Bisa Dianggap Sesat Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/07/18102221/di-sidang-mk-peneliti-lipi-nilai-ahmadiyah-tak-bisa-dianggap-sesat|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref> Pada 27 Agustus 2020, ia dikukuhkan sebagai [[Profesor|Profesor riset]] di [[Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI|Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya]] [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI). Dia memenangkan penghargaan Internasional seperti Professor Charles Wendell Memorial Award (2013), dianugerahkan sebagai Ikon Berprestasi Pancasila pada tahun 2020, Peneliti Terbaik LIPI bidang Sosial Humaniora tahun 2020, dan Muhammadiyah Award 2021.
 
== Kehidupan pribadi dan Pendidikan ==
Burhani lahir di Blitar pada tanggal 27 April 1976 sebagai anak kedua dari pasangan Umar Hasan dan Muthmainnah Yusuf. Pendidikan awalnya dilakukan di [[Madrasah ibtidaiyah|Madrasah Ibtidaiyah]] Wahid Hasyim II Gandekan Wonodadi Blitar dan lulus pada tahun 1988 sebelum melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Kunir SengatSrengat Blitar pada tahun 1991. Dia melanjutkan sekolah SMA-nya di Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus di Jember dan lulus pada tahun 1994.<ref name=":0">{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Ahmad Najib Burhani|url=https://jibpost.id/ahmad-najib-burhani/|website=JIB Post - Mencerahkan Semesta|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Selama bersekolah, dia juga belajar di Pesantren Mahaijatul Qurra’ Blitar saat SMP dan Pesantren Darul Hikmah Blitar saat SD dari tahun 1984–1988.<ref>{{Cite news|month=Januari|year=2013|title=Wawancara Ahmad Najib Burhani Muhammadiyah Perlu Ijtihad Baru|url=https://www.academia.edu/7109883/Muhammadiyah_Perlu_Ijtihad_Baru|work=Matan|edition=78|access-date=14 April 2021}}</ref> Setelah lulus, dia kuliah di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]] di Fakultas UshuludinUshuluddin di Jurusan jurusan [[Akidah Islam|Akidah]] dan [[Filsafat Islam]]. Selama kuliah dia aktif di Organisasi [[Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah]] yang membuatnya bertemu dengan [[Din Syamsuddin|Din Syamsudin]] yang saat itupernah menjabat sebagai ketua [[Muhammadiyah]] selama dua periode.<ref name=":1">{{Cite web|last=Muslim|first=Muhamad Bukhari|date=24 Desember 2020|title=Ahmad Najib Burhani: Akademisi Pembela Kebebasan Berkeyakinan|url=https://ibtimes.id/ahmad-najib-burhani-advokat-kebebasan-berkeyakinan/|website=IBTimes.ID|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Akhirnya dia lulus pada tahun 1999.
 
Dia melanjutkan studi magisternya di dua tempat berbeda secara berturut-turut. Studi magister pertamanya dilakukan di [[Universitas Leiden]] dan lulus pada tahun 2004 untuk Gelar [[Magister seni|Master of Arts]] di bidang [[Kajian Islam]]. Gelar magister keduanya diraih di [[Universitas Manchester]] dengan Gelar [[Magister sains|Master of Science]] di bidang [[Statistika]] dan Metode [[Penelitian sosial|Penelitian Sosial]] pada tahun 2007.<ref name=":0" /> Gelar [[Doktor Filsafat|Ph.D]] di Bidang Kajian Agama diraih pada tahun 2013 dengan disertasinya yang berjudul " ''Muslims are not Muslims: The Ahmadiyya Community and the Discourse on Heresy in Indonesia"'' di [[Universitas California, Santa Barbara|Universitas California-Santa Barbara]].<ref>{{Cite web|last=Ramli|first=Moh|date=27 Agustus 2020|title=Lebih Dekat dengan Ahmad Najib Burhani, Sang Profesor Pembela Minoritas {{!}} TIMES Indonesia|url=https://www.timesindonesia.co.id/read/news/293228/lebih-dekat-dengan-ahmad-najib-burhani-sang-profesor-pembela-minoritas|website=www.timesindonesia.co.id|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref>
Baris 9:
 
== Karier ==
Dia pernah menjadi Dosen di UIN Syarif Hidayatullah dari tahun 2004 sampai tahun 2014 sekaligus sebagai peneliti senior di LIPI dari tahun 20042005.<ref>{{Cite web|last=Faiq|first=Mohammad Hilmi|date=3 Juni 2017|title=Tes Kebangsaan|url=https://www-beta.kompas.id/baca/sosok/2017/06/03/tes-kebangsaan/|website=kompas.id|access-date=14 April 2021|registration=yes}}</ref> Pada periode 2015 sampai tahun 2020, Burhani menjabat sebagai Wakil Ketua Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.<ref>{{Cite web|title=Personalia - Majelis Pustaka dan Informasi {{!}} Muhammadiyah|url=http://mpi.muhammadiyah.or.id/content-13-sdet-personalia.html|website=mpi.muhammadiyah.or.id|access-date=2021-04-14}}</ref> Pada tanggal 27 Agustus 2020, Burhani dikukuhkan sebagai Profesor Riset di bidang Agama dan Tradisi Keagamaan di LIPI dengan menyampaikan orasi pengukuhannya yang berjudul "''Agama, Kultur (In)Toleransi, dan Dilema Minoritas di Indonesia"'' <ref>{{Cite book|last=Burhani|first=Ahmad Najib|date=2020|url=https://www.worldcat.org/oclc/1240264085|title=Agama, kultur (in)toleransi, dan dilema minoritas di Indonesia : orasi pengukuhan profesor riset bidang agama dan tradisi keagamaan|location=Jakarta|isbn=978-602-496-148-0|oclc=1240264085}}</ref> yang memberikan empat rekomendasi untuk mengatasi masalah minoritas di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Murdaningsih|first=Dwi|date=27 Agustus 2020|title=LIPI Kukuhkan 4 Profesor Riset Baru|url=https://republika.co.id/share/qfpm0k368|website=Republika Online|language=id|access-date=14 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=27 Agustus 2020|title=Najib Burhani Sampaikan Orasi Pengukuhan Guru Besar Tentang Kultur Intoleransi Dan Dilema Minoritas {{!}} Suara Muhammadiyah|url=https://suaramuhammadiyah.id/2020/08/27/najib-burhani-sampaikan-orasi-pengukuhan-guru-besar-tentang-kultur-intoleransi-dan-dilema-minoritas/|website=suaramuhammadiyah.id|language=id-ID|access-date=14 April 2021}}</ref> Beberapa hari setelah pengukuhan profesor, yaitu 14 September 2020, Burhani diangkat menjadi Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya (PMB), LIPI.<ref>{{Cite web|title=Kepala PMB BRIN|url=https://pmb.brin.go.id/kepala-pmb-lipi/|website=PMB BRIN}}</ref> Dengan transformasi LPNK menjadi [[Badan Riset dan Inovasi Nasional]] (BRIN), ia dilantik menjadi Plt. Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (IPSH) pada 1 September 2021.<ref>{{Cite news|last=Suranto|first=G|date=2 September 2021|title=Kepala BRIN Lantik Pejabat Fungsional dan Tunjuk Pelaksana Tugas|url=https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/560925/kepala-brin-lantik-pejabat-fungsional-dan-tunjuk-pelaksana-tugas|work=infopublik.id}}</ref>
 
== Fellowship ==
Baris 22:
* 2001: ''Islam dinamis: menggugat peran agama membongkar doktrin yang membatu'' diterbitkan oleh Kompas
* 2002: ''“Tarekat” tanpa tarekat: jalan baru menjadi Sufi.'' diterbitkan oleh Serambi
*2002: ''Manusia Modern Mendamba Allah: Renungan Tasawuf Positif.'' diterbitkan oleh Hikmah dan IIMaN
*2005: ''Islam tanpa Syariaat: Menggali Universalitas Tradisi'' diterbitkan oleh Grafindo
* 2016: ''Muhammadiyah Jawa'' diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah
*2017: ''Muhammadiyah Berkemajuan'' diterbitkan oleh Mizan Bandung
Baris 27 ⟶ 29:
* 2019: ''Between social services and tolerance: explaining religious dynamics in Muhammadiyah'' diterbitkan oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute
* 2019: ''Menemani minoritas: paradigma Islam tentang keberpihakan dan pembelaan kepada yang lemah'' diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
*''2020: ''Dilema minoritas di Indonesia: ragam, dinamika, dan kontroversi'' diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
* 2020: ''Agama dan Tradisi Keagamaan Agama, Kultur (In)Toleransi, dan Dilema Minoritas di Indonesia'' diterbitkan oleh LIPI Press
* 2020:''Heresy and politics: how Indonesian Islam deals with extremism, pluralism, and populism''. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
*2020: ''The New Santri: Challenges to Traditional Religious Authority in Indonesia''. Singapura: ISEAS.
*2021: ''The National Research and Innovation Agency (BRIN): A NEw Arrangement for Research in Indonesia.'' Singapura: ISEAS
 
== Daftar pustaka ==