Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Untuk|genus reptil|Agama (reptil)}}
{{Untuk|kegunaan lain|Agama (disambiguasi)}}
[[Berkas:ReligijneSymbole.svg|jmpl|ka|Berbagai macam simbol agama.]]
'''Agama''' adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada [[Tuhan|Tuhan Yang Maha Esa]] serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.<ref group="note">Sementara agama susah untuk didefinisikan, sebuah model standar dari agama, digunakan dalam perkuliahan [[religious studies]], diajukan oleh [[Clifford Geertz]], yang dengan sederhana menyebutnya sebagai sebuah "sistem kultural" (Clifford Geertz, ''Religion as a Cultural System'', 1973). Sebuah kritikan untuk model Geertz oleh [[Talal Asad]] mengategorikan agama sebagai "sebuah kategori [[antropologi]]kal." (Talal Asad, ''The Construction of Religion as an Anthropological Category'', 1982.)</ref> Banyak agama memiliki [[mitologi]], [[simbol]], dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan asal-usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang [[kosmos]] dan sifat manusia, orang-orang memperoleh [[Moral|moralitas]], [[etika]], [[hukum agama]], atau [[gaya hidup]] yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.<ref>The Everything World's Religions Book: Explore the Beliefs, Traditions and Cultures of Ancient and Modern Religions, page 1 Kenneth Shouler - 2010</ref>
 
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, mendefinisikan tentang apa yang merupakan [[kepatuhan]] atau keanggotaan, [[Tempat suci|tempat-tempat suci]], dan [[kitab suci]]. Praktik agama juga dapat mencakup [[ritual]], [[khotbah]], peringatan atau pemujaan terhadap tuhan, [[dewa]] atau [[dewi]], pengorbanan, [[festival]], [[pesta]], ''trance''[[kerasukan]], [[inisiasi]], [[cara penguburan]], [[pernikahan]], [[Semadi|meditasi]], [[Sembahyang|doa]], [[musik]], [[seni]], [[tari]], atau aspek lain dari kebudayaan manusia. Agama juga mungkin mengandung [[mitologi]].<ref>[http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology Oxford Dictionaries] mythology, retrieved 9 September 2012</ref>
 
Kata agama kadang-kadang digunakan bergantian dengan [[iman]], sistem kepercayaan, atau kadang-kadang mengatur tugas.<ref>{{cite book|last=Kant|first=Immanuel|title=Religion and Rational Theology|url=https://archive.org/details/religionrational00kant|year=2001|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521799980|page=[https://archive.org/details/religionrational00kant/page/n198 177]}}</ref> Namun, menurut ahli [[sosiologi]] [[Émile Durkheim]], agama berbeda dari [[keyakinan pribadi]] karena merupakan "sesuatu yang nyata sosial".<ref>Émile Durkheim|Durkheim, E. (1915) ''[[The Elementary Forms of the Religious Life]]''. London: George Allen & Unwin, p.10.</ref> Émile Durkheim juga mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Sebuah jajak pendapat global 2012 melaporkan bahwa 59% dari populasi dunia mengidentifikasi diri sebagai beragama, dan 36% [[tidak beragama]], termasuk 13% yang [[Ateisme|ateis]], dengan penurunan 9 persen% pada keyakinan agama dari tahun 2005.<ref name="gia">{{cite web |url=http://www.wingia.com/web/files/richeditor/filemanager/Global_INDEX_of_Religiosity_and_Atheism_PR__6.pdf |title=Global Index of Religiosity and Atheism |publisher=WIN-Gallup International |date=27 July 2012 |accessdate=24 August 2012}}</ref> Rata-rata, wanita[[perempuan]] lebih religius daripada [[laki-laki]].<ref>[http://www.livescience.com/7689-women-religious-men.html Women More Religious Than Men] retrieved 14 July 2013</ref> Beberapa orang mengikuti beberapa agama atau beberapa prinsip-prinsip agama pada saat yang sama, terlepas dari apakah atau tidak prinsip-prinsip agama mereka mengikuti cara tradisional yang memungkinkan untuk terjadi unsur [[sinkretisme]].<ref>Soul Searching:The Religious and Spiritual Lives of American Teenagers - Page 77, Christian Smith, Melina Lundquist Denton - 2005</ref><ref>Christ in Japanese Culture: Theological Themes in Shusaku Endo's Literary Works, Emi Mase-Hasegawa - 2008</ref><ref>[http://www.christianpost.com/news/new-poll-reveals-how-churchgoers-mix-eastern-new-age-beliefs-42215/ New poll reveals how churchgoers mix eastern new age beliefs] retrieved 26 July 2013</ref>
 
== Etimologi ==