Arthur Rimbaud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
Rimbaud dan Verlaine bertemu untuk yang terakhir kali pada Maret 1875, di [[Stuttgart]], [[Jerman]], setelah bebasnya Verlaine dari penjara dan masuknya ia ke agama Katolik.<ref>{{Harvnb|Robb|2000|p=264}}</ref> Saat itu Rimbaud menyelesaikan penulisan dan memutuskan hidup yang kokoh dan bekerja; beberapa pihak berspekulasi bahwa ia terpancing dengan kehidupan liarnya pada masa lalu, sedangkan yang lainnya mengatakan ia tampaknya menjadi kaya dan bebas untuk hidup sehari sebagai penyair dan penulis surat yang periang. Ia terus bepergian ke seantero [[Eropa]], sebagian besar jalan kaki.
 
Pada Mei 1876 ia mendaftar sebagai [[serdadu]] [[KNIL]]<ref>{{Harvnb|Robb|2000|p=278}}</ref> untuk berjalan bebas biaya ke [[Jawa]] ([[Hindia Belanda]], kini [[Indonesia]]) di mana ia melakukan desertir dan kembali ke Prancis dengan kapal.<ref>{{Harvnb|Robb|2000|p=282-285}}</ref> Di kediaman resmi wali kota [[KotaRumah Salatiga|Salatiga]],Dinas sebuahWali kota yang berada 46 km di selatan [[Kota Semarang|Semarang]], ibu kota Provinsi [[Jawa TengahSalatiga]], terdapat piagam marmer yang menyatakan bahwa Rimbaud pernah tinggal di kota ini.
 
[[Berkas:Rimbaud in Harar.jpg|jmpl|Rimbaud di Harar.]]