Kekeliruan relevansi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
 
Penyebab dari kekeliruan relevansi adalah akibat salah menalar sebelum mengambil keputusan. Dalam proses berpikir kegagalan tafsiran dan kesimpulan seseorang dapat terjadi kapan saja. hal ini terjadi karena dorongan emosional, gagasan yang salah, kecerobohan dan kurangnya rasa ingin tahu. Perlunya evaluasi dalam beragumentasi agar pembuktian sebuah kesimpulan berdasar alasan pembuktian tiap kesimpulan yang benar.
 
== Ikhtisar ==
Kekeliruan relevansi itu terletak pada sesat berpikir di mana sesat berpikir itu memiliki karakteristik tersendiri seperti ada kesalahan dalam berpikir karena rasa khawatir atau curiga yang begitu berat menyebabkan pemikiran jadi terganggu dan itu sangat mempengaruhi pengambilan kebijakan yang tepat. Argumen yang salah dari pihak lain dan adanya kesan menipu agar seseorang menjadi percaya dan tipuan itu berjalan dengan lancar. Sesat berpikir perlu di jauhi demi menghindari konflik di kemudian hari. Ketepatan relevansi begitu amat penting agar sesat berpikir ini dapat diatasi.
 
Hal ikhwal dari prosesnya terletak pada penalaran dan argumentasi yang kesemuanya tidak logis kemudian menjurus kepada kesesatan dengan menimbulkan efek gejala berpikir akibat dari pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kekeliruan atau sesat dalam berpikir itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian
 
'''Kekeliruan karena menyimpulkan dua premis negatif,''' pengambilan keputusan dengan menggunakan premis negatif akan menjurus kepada kesimpulan yang tidak relevan dari konklusi. Contohnya barang yang sudah dibeli tidak bisa lagi dikembalikan, jadi meskipun barang tersebut cacat tak dapat dikembalikan.
 
'''Kekeliruan dalam bentuk disjungtif,''' bentuk ini merupakan bentuk yang diambil dari disjungtif silogisme karena telah mengingkari alaternatif awal dan membenarkan alternatif lain. Sebenarnya alternatif awal telah ideal namun tidak digunakan. Contoh perjalanannya sangat panjang menuju Jakarta namun transit dahulu di Balikpapan namun dia bisa saja tidak pergi ke Jakarta melainkan singgah di Balikpapan atau kedua-duanya dia tidak pergi.  
 
'''Kekeliruan karena mendasarkan diri pada kekuasaan,''' adanya argumen bahwa seseorang yang telah berkuasa maka dengan kekuasaan yang ia miliki maka ia memaksakan pendapatnya untuk di dengar pihak lain. Dengan adanya kekuatan yang dimilikinya .
 
'''Kekeliruan karena alasan terlalu sederhana,''' dalam berpikir dan berargumentasi haruslah memiliki bukti yang cukup kuat agar relevansinya tetap terjaga. Contohnya kendaraan bermotor merek Y adalah yang terbaik karena buatan luar negeri.
 
'''Kekeliruan karena argumen tidak relevan,''' nah, kekeliruan ini begitu difokuskan pada artikel ini karena mengajukan argumen yang tidak ada hubungan dengan masalah atau menjauhi kata relevan.
 
Sementara Jalaludin Rakhmat memberikan pembagian kesesatan berpikir manusia kedalam tujuh macam yakni, Pengambilan satu atau dua kasus demi mendukung argumen sendiri, pola berpikir deterministik, memandang bahwa kejadian bersifat temporal, anggapan bahwa sesuatu yang terjasdi berasal dari rencana Tuhan, beragumen karena kekuasaan, mengejar peluang dari satu atau dua peluang, dan pemikiran yang berputar-putar.
 
== Jenis Kekeliruan Relevansi ==