Kekeliruan relevansi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
== Ikhtisar ==
Kekeliruan relevansi itu terletak pada sesat berpikir di mana sesat berpikir itu memiliki karakteristik tersendiri seperti ada kesalahan dalam berpikir karena rasa khawatir atau curiga yang begitu berat menyebabkan pemikiran jadi terganggu dan itu sangat mempengaruhi pengambilan kebijakan yang tepat. Argumen yang salah dari pihak lain dan adanya kesan menipu agar seseorang menjadi percaya dan tipuan itu berjalan dengan lancar. Sesat berpikir perlu di jauhi demi menghindari konflik di kemudian hari. Ketepatan relevansi begitu amat penting agar sesat berpikir ini dapat diatasi.<ref>{{Cite web|last=Kresnohadi|date=3 Agustus 2021|title=Sesat Pikir|url=https://www.ruangguru.com/blog/sesat-pikir|website=www.ruangguru.com|access-date=18/12/2021}}</ref>
 
Hal ikhwal dari prosesnya terletak pada penalaran dan argumentasi yang kesemuanya tidak logis kemudian menjurus kepada kesesatan dengan menimbulkan efek gejala berpikir akibat dari pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kekeliruan atau sesat dalam berpikir itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian
Baris 26:
'''Kekeliruan karena argumen tidak relevan,''' nah, kekeliruan ini begitu difokuskan pada artikel ini karena mengajukan argumen yang tidak ada hubungan dengan masalah atau menjauhi kata relevan.
 
Sementara Jalaludin Rakhmat memberikan pembagian kesesatan berpikir manusia kedalam tujuh macam yakni, Pengambilan satu atau dua kasus demi mendukung argumen sendiri, pola berpikir deterministik, memandang bahwa kejadian bersifat temporal, anggapan bahwa sesuatu yang terjasdi berasal dari rencana Tuhan, beragumen karena kekuasaan, mengejar peluang dari satu atau dua peluang, dan pemikiran yang berputar-putar.<ref>{{Cite web|last=Muqoddam|first=Faqihul|date=12 September 2018|title=Beberapa Kesalahan Berpikir Kita|url=https://geotimes.id/opini/beberapa-kesalahan-berpikir-kita/|website=www.geotimes.id|access-date=18/12/2021}}</ref>
 
== Jenis Kekeliruan Relevansi ==