SejarahDalam tukangbeberapa cukurbudaya di Indonesia[[Asia bisaTenggara]], rambut dianggap sebagai suci. Dalam budaya melayu, memotong rambut hanya dilakukan di telusurisaat-saat hinggatertentu. eraSeperti kolonialsaat kehilangan anggota keluarganya, atau mangkatnya sang raja. Kedatangan bangsa [[Eropa]] juga turut mempengaruhi trendan mengubah kebisaan mencukur rambut para pria. Karena bagi mereka lelaki yang terhormat harus berambut pendek dan bisa menata serta merawat rambutnya dengan rapi. Sementara pemakaian [[wig]] juga sudah mulai dianggap ketinggalan zaman oleh orang-orang Eropa pada masa itu. Pada zaman penjajahan [[Belanda]], tukang cukur yang banyak ditemui di [[Batavia]] sebagian besar dari keturunan [[Tionghoa]]. Seperti yang diungkapkan oleh H.C.C. Clockener Brousson, seorang serdadu [[KNIL]]. Ia mengungkapkan pengalamanya mengunjungi [[pasar senen]] di Batavia kala itu (awal abad ke-20). Ia menceritakan mengenai banyaknya tukang cukur Tionghoa yang sibuk mencukur para jongos perwira dan pembantu ruamahrumah tangga, tukang cukur tersebut sangat terampil dan cepat dalam memangkas rambut.<ref>{{Cite book|last=Khozin|first=Moch|url=https://books.google.com/books?id=RSZOEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=sejarah+tukang+cukur&hl=id|title=Sketsa Tukang Cukur di Indonesia Pada Masa Kolonial|publisher=GUEPEDIA|isbn=978-623-251-829-2|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|date=2018-05-04|title=Mengukur Sejarah Tukang Cukur|url=https://historia.id/urban/articles/mengukur-sejarah-tukang-cukur-PyRX9|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-12-18}}</ref>
== Perilaku hewan ==
Istilah "mencukur" ketika diterapkan pada [[tikus laboratorium]] adalah perilaku di mana tikus menggunakan giginya untuk mencabut bulu dari wajah pasangannya ketika mereka saling merawat. Aktivitas ini dilakukan baik oleh tikus jantan maupun betina. Si "tukang cukur" akan mencabuti ''vibrissae'' rekannya. Perilaku tersebut mungkin terkait dengan dominasi sosial.<ref>{{cite journal |last1=Sarna |first1=JR |first2=RH |first3=IQ |title=The Dalila effect: C57BL6 mice barber whiskers by plucking |journal=[[Behavioural Brain Research]] |volume=108 |issue=1 |pages=39–45 |date=February 2000 |pmid=10680755 |doi= 10.1016/S0166-4328(99)00137-0 |last2=Dyck |last3=Whishaw|citeseerx=10.1.1.519.7265 }}</ref>