Ketidakmampuan untuk mengubah cara berpikir tentang suatu situasi telahterkait dikaitkan sebagaidengan salah satu penyebab [[Depresi (psikologi)|depresi]]. [[Ruminasi (psikologi)|Perenungan]], atau ketekunan pikiran negatif, sering kali berkorelasi dengan tingkat keparahan depresi dan kecemasan. IndividuOrang dengan tingkat perenunganrefleksi yang tinggi menguji skalatingkat fleksibilitas kognitif yang rendah dan mengalamimerasa kesulitansulit untuk mengubah cara mereka berpikir tentang suatu masalah atau masalah bahkan ketika dihadapkan dengan faktakenyataan yang bertentangan dengan proses berpikir mereka.<ref name=":16" />
Dalam makalah ulasanpemaparan yang menguraikanmenjelaskan strategi yang efektif untuk memerangi depresi, metode Socrates disarankandiusulkan untuk mengatasi inersia kognitif. Dengan menghadirkan keyakinan pasien yang tidak koherenkonsisten secaradari berdekatandekat dan mengevaluasi dengan pasien menilai proses pemikiran mereka di balik keyakinan tersebut, terapis dapat membantu mereka memahami berbagai hal dari berbagai perspektif yang berbeda.<ref name=":17">{{Cite journal|last=Overholser|first=James C.|date=2011|title=Collaborative Empiricism, Guided Discovery, and the Socratic Method: Core Processes for Effective Cognitive Therapy|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=c07cdb99952d3a19c424ae882a1c9820&key=U2W3WW71HCVC6QOA&doi=10.1111/j.1468-2850.2011.01235.x|journal=Clinical Psychology: Science and Practice|volume=18|issue=1|pages=62–66|doi=10.1111/j.1468-2850.2011.01235.x|issn=0969-5893}}</ref>
=== Diagnostik klinis ===
Dalam literatur nosologisilmiah yang berkaitan dengantentang gejala atau gangguan apatis, dokter telah menggunakan inersia kognitif sebagai salah satu dari tiga kriteria diagnostik utama untuk diagnosis. Deskripsi kelembaman kognitif berbeda dari penggunaannya dalam psikologi kognitifkognisi dan psikologi industri karena kurangnya motivasi memainkan peran kuncipenting. Sebagai kriteria diagnostik klinis, Thant dan Yager menggambarkannya sebagai "gangguan kemampuan untuk menguraikan dan mempertahankan tujuan dan rencana tindakan, untuk mengubah set mental, dan menggunakan memori kerja".<ref>{{Cite journal|last1=Thant|first1=Thida|last2=Yager|first2=Joel|date=2019|title=Updating Apathy: Using Research Domain Criteria to Inform Clinical Assessment and Diagnosis of Disorders of Motivation|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=72e056f31b668a4978fb7bc438d9dd98&key=CMT4UH6AAOGJ9HFA&doi=10.1097/NMD.0000000000000860|journal=The Journal of Nervous and Mental Disease|language=en-US|volume=207|issue=9|pages=707–714|doi=10.1097/NMD.0000000000000860|issn=0022-3018|pmid=30256334|s2cid=52822581}}</ref> Definisi apatis ini seringumumnya diterapkan pada timbulnya sikap apatis karenaakibat gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, tetapi juga diterapkanberlaku padauntuk individu yang telahpernah melaluimengalami trauma atau pelecehan ekstrem.<ref name=":11">{{Cite journal|last1=Agüera-Ortiz|first1=Luis|last2=Hernandez-Tamames|first2=Juan A.|last3=Martinez-Martin|first3=Pablo|last4=Cruz-Orduña|first4=Isabel|last5=Pajares|first5=Gonzalo|last6=López-Alvarez|first6=Jorge|last7=Osorio|first7=Ricardo S.|last8=Sanz|first8=Marta|last9=Olazarán|first9=Javier|date=2016-07-18|title=Structural correlates of apathy in Alzheimer's disease: a multimodal MRI study|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=5a6f964e7a8ab4a2f1e1ff68c50e6b3a&key=AP80P0YZC4TFVB7U&doi=10.1002/gps.4548|journal=International Journal of Geriatric Psychiatry|volume=32|issue=8|pages=922–930|doi=10.1002/gps.4548|issn=0885-6230|pmid=27428560|s2cid=34539433}}</ref><ref name=":15">{{Cite journal|last=Leach|first=John|date=2018|title='Give-up-itis' revisited: Neuropathology of extremis|url=httpshttp://researchportal80.port82.ac78.uk35/portal/enget.php?md5=757528fb159943d6755008717824a817&key=C4LV16IEE37S4OMF&doi=10.1016/publications/giveupitis-revisited-neuropathology-of-extremis(1ba3ff20-86a2-4701-b6fd-776061f3191e)j.htmlmehy.2018.08.009|journal=Medical Hypotheses|volume=120|pages=14–21|doi=10.1016/j.mehy.2018.08.009|issn=0306-9877|pmid=30220334}}</ref><ref name=":10">{{Cite journal|last1=Pagonabarraga|first1=Javier|last2=Kulisevsky|first2=Jaime|last3=Strafella|first3=Antonio P|last4=Krack|first4=Paul|date=2015|title=Apathy in Parkinson's disease: clinical features, neural substrates, diagnosis, and treatment|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=79ae98be0b8e4d024a3e910c0d3440c2&key=N5EQW4HPX4OTSZJO&doi=10.1016/s1474-4422(15)00019-8|journal=The Lancet Neurology|volume=14|issue=5|pages=518–531|doi=10.1016/s1474-4422(15)00019-8|issn=1474-4422|pmid=25895932|hdl=10609/92806|s2cid=43614772|hdl-access=free}}</ref>