| caption = '''Umi Dachlan, ca. 1968'''
| birth_name = UmayahUmajah Dachlan
| other_names = UmajahUmayah Dachlan (EYD)
| birth_date = {{birth date|1942|8|13|df=y}}
| birth_place = [[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
| nationality = [[Indonesia]]n
}}
'''Umi Dachlan''' (nama lahir '''Umajah Dachlan''', [[EYD]]'''Umayah Dachlan'''), {{lahirmati|Cirebon|13|8|1942||1|1|2009}})<ref name=":0" /> adalah seorang pelukis perempuan terkemuka Indonesia.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/detail/32|title=Pameran Besar Seni Lukis Indonesia ke II 1976|last=|first=|date=1976|website=Arsip IVAA|publisher=Dewan Kesenian Jakarta|access-date=23 Maret 2018}}</ref> Ia merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung dan juga menjadi menjadi wanita pertama yang menjadi dosen di almamaternya. Karyanya dikenal dengan mencampurkan [[Ekspresionisme abstrak|Ekspresionisme Abstrak]] dengan pendekatan [[Lirisisme]]. <ref>Indonesian Women Artists - The Curtain Opens. Carla Bianpoen, Farah Wardani, Wulan Dirgantoro and Heather Waugh. Yayasan Senirupa Indonesia, 2007, p.251. {{ISBN 978-9791656207}} [https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=363196] </ref>
== Hidup ==
Perempuan dengan nama asli UmayahUmajah Dachlan ini sudah menunjukan bakat melukisnya sejak kecil. Hal ini ditunjukan dengan kegemarannya menggambar. Umi Dachlan menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Seni Rupa & Desain, [[Institut Teknologi Bandung]] (FSRD-ITB), pada tahun 1968.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://news.detik.com/jawabarat/1061936/umi-dachlan-pelukis-abstrak-dari-bandung-tutup-usia|title=Umi Dachlan, Pelukis Abstrak dari Bandung Tutup Usia|last=|first=|date=1 Januari 2009|website=Detik.com|publisher=|access-date=23 Maret 2018}}</ref> Semasa kuliah, ia sering bekerja sebagai co-desainer/desainer pada satu grup kerja bidang seni rupa. Setelah lulus, ia sering bekerja komisi menggambar mural untuk berbagai institusi, seperti Kantor Pertamina Dumai, di Sejarah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Bandung, dan bersama Ahmad Sadali dan rekan-rekan di [[Kompleks Parlemen Republik Indonesia|Gedung MPR/DPR]] di Jakarta.<ref name=":1" />
Kepribadian Umi Dachlan digambarkan sebagai pengasuh, tegas dan tulus oleh teman-teman dan rekan-rekannya. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di rumah impiannya di Jalan Tamansari di Bandung, dikelilingi oleh beberapa teman dan keluarga terdekatnya. Rekan seniman dan desainer interior Profesor Imam Buchori Zainuddin mendesain rumahnya, ia juga bekerja di ITB.<ref>Rumah Nyeni Umi Dachlan. Journal asri, No 170, Mei 1997, halaman 36-42.</ref> Rumah itu melambangkan dua kesenangan terbesarnya, alam dan musik, yang sangat penting bagi karya seninya.<ref name="Metaphors 2020"></ref>
|