Suku Moken: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
untuk lebih menghargai orang moken Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10:
Selama tiga abad yang lalu sebuah suku orang meninggalkan kekacauan politik di Indonesia dan mengadopsi kehidupan laut terikat. Mereka perlahan-lahan bergerak ke utara ke kedua Teluk Thailand dan juga ke pantai Andaman. Mereka ditemukan di Thailand dan Myanmar. Mereka adalah orang-orang nomaden setengah yang menyebut diri Moken tersebut. Di Thailand mereka juga disebut sebagai '''chao le''' yang berarti ''orang laut''. Mereka telah mengalami diskriminasi dan kesulitan di tangan pemerintah, namun Tsunami Samudera Hindia tahun 2004 menunjukkan bahwa orang Moken memiliki pengetahuan kuno yang tidak boleh hilang.<ref>{{cite web |url=http://williamslakeband.com/2011/12/plight-of-the-moken-people-in-thailand/ |title=The Plight of the Moken People in Thailand |date=10 March 2012 |access-date=2012-03-10 |archive-date=2012-01-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120116194647/http://williamslakeband.com/2011/12/plight-of-the-moken-people-in-thailand/ |dead-url=yes }}</ref>
Orang-orang Moken adalah dari etnis [[Austronesia]] . Mereka berbicara dengan
Di Thailand terkadang suku Moken dianggap sebagai gangguan ketika taman nasional didirikan dan memancing secara resmi dibuat ilegal. Moken yang memprotes undang-undang ini yang melarang hak mereka untuk mengejar cara hidup tradisional mereka. Saat ini Moken ditoleransi, tetapi hukum tidak berubah. Sebaliknya mereka diizinkan untuk melanggar hukum. Pihak berwenang Thailand yang bersaing untuk mencoba dan termasuk Moken di negara Thailand. Ratu mengunjungi desa-desa dan memberikan nama keluarga beberapa orang Thailand. Sejak itu guru mulai mendidik anak-anak Moken. Sayangnya, dengan pendidikan datang propaganda. Dalam kasus orang Thai Moken telah mencoba untuk mengkonversikannya ke agama Buddha.
|