Bias negatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
Baris 43:
 
Diferensiasi negatif nampaknya sesuai dengan [[hipotesis mobilisasi-minimalisasi]].<ref name=":2" /> Menurut hipotesis ini, ketika seseorang dihadapkan dengan stimuli negatif, kita akan memobilisasi diri kita untuk bertindak.<ref>{{Cite book|last=Bechtel|first=Robert B.|last2=Bechtel|first2=Robert B.|date=1997-01-06|url=https://books.google.com/books?id=i7wyCs4KObQC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA67|title=Environment and Behavior: An Introduction|location=New York|publisher=SAGE|isbn=978-0-8039-5795-4|pages=67|language=en|url-status=live}}</ref> Lalu ketika stimuli negatif sudah hilang, kita akan meminimalisir stimuli tersebut.
[[Berkas:Bob and Friend, ca 1896.jpg|jmpl|Salah satu faktor yang dapat menentukan tercipta nya pertemanan adalah kedekatan lokasi. Namun, kedekatan lokasi juga bisa mendorong terbentuknya bias negatif, seiring dengan informasi negatif menjadi semakin teramplifikasi.]]
 
Dari hipotesis ini, terdapat dua mekanisme yang terjadi. Mekanisme pertama adalah mobilisasi dari sumber daya. Ketika terjadi kejadian negatif, manusia akan memobilisasi sumber daya biologis, psikologis, dan sosial untuk dapat menghadapi konsekuensi langsung dari kejadian tersebut.<ref>{{Cite book|last=Clayton|first=Susan D.|date=2012-10-18|url=https://books.google.com/books?id=kKovr__MBnUC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA158|title=The Oxford Handbook of Environmental and Conservation Psychology|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-973302-6|language=en|url-status=live}}</ref> Contohnya, ketika dihadapkan dengan perjalanan 10 jam dari Los Angeles ke Las Vegas yang sangat membosankan, orang mungkin akan meminta tambahan makanan, kursi yang lebih nyaman, berjalan-jalan, dan mobilisasi lainnya yang membuat seseorang melupakan perjalanannya.<ref name=":3">{{Cite book|last=Kamins|first=Michael|date=2018-07-31|url=https://books.google.com/books?id=vFZoDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA74&dq=mobilization-minimization+hypothesis&hl=en|title=Marketing Manipulation: A Consumer's Survival Manual|location=Singapura|publisher=World Scientific|isbn=978-981-323-472-7|pages=74|language=en|url-status=live}}</ref> Namun, manusia juga nampaknya lebih cepat melupakan ingatan negatif dibanding ingatan positif.<ref>{{Cite journal|last=Walker|first=W. Richard|last2=Skowronski|first2=John J.|last3=Thompson|first3=Charles P.|date=2003-06-01|title=Life is Pleasant—and Memory Helps to Keep it that Way!|url=https://www.apa.org/pubs/journals/releases/gpr-72203.pdf|journal=Review of General Psychology|language=en|volume=7|issue=2|pages=203–204|doi=10.1037/1089-2680.7.2.203|issn=1089-2680}}</ref> Hal itulah yang dinamakan sebagai minimalisasi.<ref name=":3" />
 
Baris 51:
Sebagian besar bukti menunjukkan bias negatif berasal dari penelitian tentang penilaian sosial dan pembentukan kesan pertama, di mana bobot dari informasi negatif menjadi lebih berat ketika peserta ditugaskan untuk membentuk evaluasi komprehensif dan kesan individu target lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Fiske|first=Susan T.|date=1980-06|title=Attention and weight in person perception: The impact of negative and extreme behavior.|url=https://www.researchgate.net/publication/232558740_Attention_and_Weight_in_Person_Perception_The_Impact_of_Negative_and_Extreme_Behavior|journal=Journal of Personality and Social Psychology|language=en|volume=38|issue=6|pages=889|doi=10.1037/0022-3514.38.6.889|issn=1939-1315}}</ref> Secara umum, ketika seseorang mendapatkan berbagai informasi sifat tentang individu lainnya, sifat-sifat itu tidak dipandang setara untuk mencapai kesan akhir.<ref>{{Cite journal|last=Asch|first=S. E.|date=1946|title=Forming impressions of personality.|url=https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download;jsessionid=5B2052CC03F48E8EECE7378A4ECB4FFE?doi=10.1.1.463.2813&rep=rep1&type=pdf|journal=The Journal of Abnormal and Social Psychology|language=en|volume=41|issue=3|pages=276-277|doi=10.1037/h0055756|issn=0096-851X}}</ref> Ketika sifat-sifat ini berbeda dalam hal positif dan negatifnya, sifat negatif nampaknya lebih mendominasi pembentukan kesan akhir.<ref>{{Cite web|last=Loranger|first=Hoa|date=23 Oktober 2016|title=The Negativity Bias in User Experience|url=https://www.nngroup.com/articles/negativity-bias-ux/|website=Nielsen Norman Group|language=en|access-date=2021-12-20}}</ref> sifat-sifat negatif akan lebih Ini secara khusus sejalan dengan gagasan negatif.
 
Sebagai contoh, sebuah studi dilakukan oleh Leon Festinger dan koleganya meneliti tentang faktor penting apa yang dapat memprediksi pembentukan persahabatan.<ref>{{Cite book|last=Aronson|first=Elliot|date=2016|url=http://lib.stikes-mw.id/wp-content/uploads/2020/06/Social-Psychology-PDFDrive.com-.pdf|title=Social psychology|location=Boston|publisher=Pearson|isbn=978-0-13-393654-4|edition=Ninth edition|pages=306|others=Timothy D. Wilson, Robin M. Akert|oclc=908146206|url-status=live}}</ref> Mereka berkesimpulan bahwa faktor yang paling menentukan adalah kedekatan lokasi diantara dua individu. Hal ini pun masih ditemukan di era media sosial.<ref>{{Cite web|last=Science Faculty|first=Computer|date=2019|title=Social Media Study Shows Proximity Is Strongest Predictor of Friendship|url=https://science.rpi.edu/computer-science/news/social-media-study-shows-proximity-strongest-predictor-friendship|website=School of Science, Rensselaer Polytechnic Institute|access-date=21-12-2021}}</ref> Namun, Ebbesen, Kjos, dan Konecni mendemonstrasikan bahwa kedekatan lokasi saja tidak cukup untuk memprediksi pembentukan persahabatan.<ref>{{Cite journal|last=Ebbesen|first=Ebbe B.|last2=Kjos|first2=Glenn L.|last3=Konečni|first3=Vladimir J.|date=1976-11|title=Spatial ecology: Its effects on the choice of friends and enemies|url=http://konecni.ucsd.edu/pdf/1976%20JESP%20Spatial%20Ecology.pdf|journal=Journal of Experimental Social Psychology|volume=12|issue=6|pages=516-517|doi=10.1016/0022-1031(76)90030-5|issn=0022-1031|quote=many dislike relationship in homogeneous population may be due to environment spoiling}}</ref> Melainkan, kedekatan lokasi mengamplifikasi informasi yang relevan terhadap keputusan untuk membentuk pertemanan atau tidak. Informasi negatif dan positif sama-sama diamplifikasi. Namun, karena adanya bias negatif, kedekatan lokasi bisa jadi faktor yang dapatmenggagalkan gagal membentukpembentukan pertemanan.<ref name="Baumeister et al. 2001" /> Karena semakin dekat lokasi seseorang, maka informasi negatif orang tersebut akan semakin tampak.
 
Salah satu penjelasan mengapa bias negatif dapat ditemukan pada penilaian sosial adalah orang cenderung menilai informasi negatif lebih dapat mengungkap sifat seseorang dibanding informasi positif. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah seseorang mungkin berbahaya dan memiliki kemungkinan menyakiti kita.<ref>{{Cite book|last=Jhangiani|first=Rajiv|last2=Hammond|first2=Dr|date=2015|url=https://opentextbc.ca/socialpsychology/chapter/initial-impression-formation/|title=Principles of Social Psychology : 1st International Edition|publisher=BCampus Open Textbook Project|chapter=Initial Impression Formation|oclc=1000380252|url-status=live}}</ref> Penelitian juga menemukan bahwa orang lebih mudah mengenali wajah seseorang apabila wajah yang diingatnya adalah wajah yang sedang marah.<ref>{{Cite journal|last=Ackerman|first=Joshua M.|last2=Shapiro|first2=Jenessa R.|last3=Neuberg|first3=Steven L.|last4=Kenrick|first4=Douglas T.|last5=Becker|first5=D. Vaughn|last6=Griskevicius|first6=Vladas|last7=Maner|first7=Jon K.|last8=Schaller|first8=Mark|date=2006-10-01|title=They All Look the Same to Me (Unless They're Angry): From Out-Group Homogeneity to Out-Group Heterogeneity|url=https://www2.psych.ubc.ca/~schaller/Ackerman2006.pdf|journal=Psychological Science|language=en|volume=17|issue=10|pages=839–840|doi=10.1111/j.1467-9280.2006.01790.x|issn=0956-7976}}</ref>
[[Berkas:Dede dony.jpg|jmpl|Dalam pemilihan umum, pemilih lebih cenderung untuk tidak memilih seseorang akibat sifat negatifnya dibanding memilihnya karena sifat positifnya.]]
Namun, terdapat paradoks dalam hal ini. Jika terdapat beberapa sifat yang dikombinasikan menjadi satu kesan umum, dan salah satu sifat tersebut mencerminkan ketidakjujuran atau tindakan yang tidak bermoral, maka sifat negatif tersebut lah yang dinilai.<ref>{{Cite journal|last=Martijn|first=Carolien|last2=Spears|first2=Russell|last3=Van Der Pligt|first3=Joop|last4=Jakobs|first4=Esther|date=1992-09|title=Negativity and positivity effects in person perception and inference: Ability versus morality|url=https://joopvanderpligt.files.wordpress.com/2014/03/martijn-ejsp-1992.pdf|journal=European Journal of Social Psychology|language=en|volume=22|issue=5|pages=462|doi=10.1002/ejsp.2420220504}}</ref> Misalnya, orang yang tidak jujur bisa saja sekali-kali bertindak jujur, tapi tetap dianggap tidak jujur. Begitu pula dengan orang yang jujur walau hanya sekali-sekali bertindak tidak jujur, dia akan tetap dianggap sebagai orang yang tidak jujur. Orang yang mungkin pernah mencuri, walau hanya sekali saja, akan dinilai sebagai orang yang tidak jujur, walau sebenarnya dia adalah orang jujur.<ref>{{Cite journal|last=Skowronski|first=John J.|last2=Carlston|first2=Donal E.|date=1987|title=Social judgment and social memory: The role of cue diagnosticity in negativity, positivity, and extremity biases.|url=https://www.researchgate.net/publication/232562305_Social_Judgment_and_Social_Memory_The_Role_of_Cue_Diagnosticity_in_Negativity_Positivity_and_Extremity_Biases|journal=Journal of Personality and Social Psychology|language=en|volume=52|issue=4|pages=689|doi=10.1037/0022-3514.52.4.689|issn=0022-3514}}</ref> Oleh karena itu, kejujuran dapat dengan mudah dihapus oleh tindakan tidak jujur.<ref>{{Cite book|last=Zimmerman|first=Jerry J.|last2=Fuhrman|first2=Bradley P.|date=2011-03-24|url=https://books.google.co.id/books?id=mzPeisAQW7QC&pg=PA53|title=Pediatric Critical Care E-Book|publisher=Elsevier Health Sciences|isbn=978-0-323-08170-2|pages=53|language=en|quote=(an honest work) can seriously tarnished by the act of a few, careless at best, and dishonest at worst.|url-status=live}}</ref> Karena kejujuran sendiri bukan merupakan hal yang berdiri sendiri, melainkan kejujuran adalah sifat seorang manusia ketika tidak ditemukannya sifat tidak jujur.
 
Dugaan bahwa informasi negatif merupakan faktor dominan dalam menilai seseorang juga terlihat dalam perilaku pemilih saat pemilu. Perilaku ini menunjukkan bahwa orang cenderung lebih termotivasi untuk tidak memilih seseorang karena sifat negatifnya dibanding memilih seseorang karena sifat positifnya.<ref>{{Cite journal|last=Klein|first=Jill G.|date=1991-08|title=Negativity Effects in Impression Formation: A Test in the Political Arena|url=http://dx.doi.org/10.1177/0146167291174009|journal=Personality and Social Psychology Bulletin|volume=17|issue=4|pages=417|doi=10.1177/0146167291174009|issn=0146-1672}}</ref> Seperti yang dikatakan oleh Jill Klein, "Dalam menentukan suara dalam pemilihan umum, kekurangan seseorang lebih penting dibanding kekuatannya."<ref>{{Cite journal|last=Gabrielle Klein|first=Jill|date=1998|title=Negativity in Intradimensional Judgments of Presidential Candidates|url=https://www.acrwebsite.org/volumes/8213/volumes/v25/NA-25|journal=Advances in Consumer Research|volume=25|issue=1|pages=574-577|quote=Perceived candidate weaknesses were found to be more predictive of overall evaluations and voting than were perceived strengths.}}</ref>
 
==== Memperkirakan niat ====
[[Berkas:13-02-27-spielbank-wiesbaden-by-RalfR-093.jpg|jmpl|Ketika kalah dalam berjudi, orang cenderung akan melihat ada sesuatu yang curang dalam permainan.]]
Studi menunjukkan bahwa orang menunjukkan bias negatif ketika mencoba menilai niat seseorang, sehingga orang cenderung lebih sering menggunakan kesan negatif dalam menentukan niat seseorang daripada kesan positif dan kesan netral.<ref>{{Cite journal|last=Morewedge|first=Carey K.|date=2009|title=Negativity bias in attribution of external agency.|url=http://doi.apa.org/getdoi.cfm?doi=10.1037/a0016796|journal=Journal of Experimental Psychology: General|language=en|volume=138|issue=4|pages=542|doi=10.1037/a0016796|issn=1939-2222|citeseerx=10.1.1.212.2333}}</ref> Dalam sebuah eksperimen perjudian, Morewedge menemukan bahwa peserta lebih mungkin untuk percaya bahwa lawan mereka melakukan hal yang curang ketika mereka kalah, bahkan ketika kemungkinan menang dan kehilangan uang sama saja. Bias ini tidak terbatas pada orang dewasa. Anak-anak juga tampaknya lebih cenderung mengaitkan peristiwa negatif dengan penyebab yang disengaja daripada peristiwa positif.<ref>{{Cite journal|last=Hamlin|first=J. Kiley|last2=Baron|first2=Andrew S.|date=2014-05-06|editor-last=Young|editor-first=Liane|title=Agency Attribution in Infancy: Evidence for a Negativity Bias|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4011708/pdf/pone.0096112.pdf|journal=PLoS ONE|language=en|volume=9|issue=5|pages=6-7|doi=10.1371/journal.pone.0096112|issn=1932-6203|pmc=PMC4011708|pmid=24801144}}</ref>
 
==Referensi==