Parodi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AldianzaFatria (bicara | kontrib)
AldianzaFatria (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 27:
Sejarawan Christopher Rea menulis bahwa "Pada tahun 1910-an dan 1920-an, para penulis di pasar hiburan China memparodikan apa saja dan segalanya.... Mereka memparodikan pidato, iklan, pengakuan, petisi, perintah, selebaran, pemberitahuan, kebijakan, peraturan, resolusi, wacana, penjelasan , sutra, peringatan takhta, dan notulen konferensi. Kami memiliki berkas mengenai pertukaran surat antara Queue dan Beard dan Eyebrows. Kami memiliki berkas pidato untuk pispot. Kami memiliki berkas 'Penelitian tentang Mengapa Pria Memiliki Jenggot dan Wanita Tidak,' 'Telegram dari Dewa Petir kepada Ibunya untuk Mengundurkan diri dari Jabatannya,' dan 'Pemberitahuan Publik dari Raja Pelacur yang Melarang Playboy Melewatkan Utang'".<ref>{{Cite web|title=Archived copy|url=https://www.thechinastory.org/2016/03/from-the-year-of-the-ape-to-the-year-of-the-monkey/|archive-url=https://web.archive.org/web/20200411022019/https://www.thechinastory.org/2016/03/from-the-year-of-the-ape-to-the-year-of-the-monkey/|archive-date=2020-04-11|access-date=2019-02-17|url-status=dead}}</ref><ref>Christopher Rea, ''The Age of Irreverence: A New History of Laughter in China'' (Oakland, CA: University of California Press, 2015), pp. 52, 53.</ref>
 
Cerita pendek dari [[Jorge Luis Borges]] (1939) berjudul "[[Pierre Menard, Penulis Quixote]]", sering dianggap sebagai ramalan postmodernisme dan gagasan ideal mengenai parodi yang pamungkas.<ref name="Stavans1997p31">Stavans (1997) [https://books.google.com/books?id=Ro6a1EyaS2AC&pg=PA31 p.31]</ref><ref>Elizabeth Bellalouna, Michael L. LaBlanc, Ira Mark Milne (2000) [https://books.google.com/books?id=CecJAQAAMAAJ ''Literature of Developing Nations for Students: L-Z''] p.50</ref> Definisi parodi tradisional biasanya hanya membahas parodi dalam arti yang lebih sempit tentang sesuatu yang dimaksudkan untuk mengolok teks yang diparodinya. Ada juga pengertian parodi yang lebih luas dan luas yang mungkin tidak termasuk olokan, dan mungkin didasarkan pada banyak kegunaan dan maksud lain.<ref name="Elices2004p90" /><ref name="Hutcheon85p50">Hutcheon (1985) p.50</ref> Alasan untuk menjadi lazim serta luasnya jenis parodi serta dikontekstualisasikan kembali di abad ke-20 karena para seniman telah berusaha untuk menghubungkan masa lalu sambil mencatat perbedaan-perbedaan yang dibawa oleh modernitas.<ref>Hutcheon (1985)</ref>{{Page needed|date=January 2012}} Contoh modernis utama dari parodi rekontekstualisasi ini, diantaranya [[Ulysses (novel)|Ulysses]] karya [[James Joyce]], yang menggabungkan elemen Odyssey karya Homer dalam konteks Irlandia abad ke-20, dan [[The Waste Land]] karya [[Thomas Stearns Eliot|T. S. Eliot]]<ref name="Hutcheon85p52" />, yang menggabungkan dan mengontekstualisasikan kembali elemen-elemen dari berbagai teks sebelumnya, termasuk [[Divina Commedia|The Inferno]] karya [[Dante Alighieri|Dante]].{{Citation needed|date=January 2012}}
 
== Referensi ==