Rasionalitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22:
Rasionalitas ekonomi dalam Islam didasarkan 5 prinsip, antara lain: Konsep sukses (''The concepts of success''), Skala waktu perilaku konsumen (''Time scale of consumer behavior''), Konsep kekayaan (Concept of wealth), Konsep barang (''Concepts of goods''), dan Etika konsumsi (Ethics of comsumption).<ref>{{cite journal|last=Afrina|first=Dita|last2=Achiria|first2=Siti|date=2018|title=Perdebatan Teori Rasionalitas dalam Menjelaskan Terbentuknya Biaya Transaksi pada Seleksi Pegawai Negeri|url=https://media.neliti.com/media/publications/288186-rasionalitas-muslim-terhadap-perilaku-is-d308bcc6.pdf|journal=Jurnal Ekonomi dan Bisnis|volume=2|issue=1|pages=23-38|doi=10.14421/EkBis.2018.2.1.1088|issn=2549-4988|id=}}</ref>
==
Rasionalitas ekonomi konvensional pada dasarnya berbeda dengan ekonomi Islam. Perbedaan mendasarnya adalah, sebagai sumber dasar pengembalian filosofis dan rentang waktu yang melingkupinya, Islam lebih menekankan konsep kebutuhan daripada realisasi kebutuhan maslahah yang lebih terukur dari yang diinginkan. Menurut Islam, manusia harus mengendalikan dan membimbing keinginan dan kebutuhannya agar dapat mendatangkan kemaslahatan untuk kehidupan dunia dan akhirat, bukan
== Contoh tindakan ==
|