Kopenhagen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
|website = [http://www.kk.dk/english www.kk.dk/english]
}}
'''Kopenhagen''' ({{IPAc-en|IPA|ˌ|k|oʊ|p|ən|ˈ|h|eɪ|ɡ|ən}};<ref>{{cite web|title=Copenhagen I Define Copenhaguen at Dictionary.com|url=http://dictionary.reference.com/browse/copenhagen|website=dictionary.com|publisher=Random House Inc.|accessdate=11 May 2015}}</ref> {{lang-da|København}} {{IPA-da|kʰøb̥m̩ˈhɑʊ̯ˀn|}} <small>({{Audio|da-København.ogg|listen|help=no}})</small>) adalah [[ibu kota]] dan kota terbesar di [[Denmark]] dengan jumlah penduduk [[kawasan urban]] (per Januari 2015) 1.263.698 jiwa dan [[metropolitan|kawasan metropolitan]] sebesar 2.013.009 jiwa. Nama ini berasal dari kata ''Købmandshavn'', yang berarti "pelabuhan saudagar". Kopenhagen terletak di pesisir timur pulau (''Sjælland'') di tepi sungai [[Sont]]. Kota ini terbagi menjadi beberapa munisipalitas. Bagian inti "Munisipalitas Kopenhagen" misalnnya berisi enklav [[Frederiksberg]], sebuah munisipalitas yang memiliki haknya sendiri.
 
Didirikan sebagai perkampungan perikanan pada abad ke-10, Kopenhagen menjadi ibu kota [[Denmark-Norwegia]] diawal abad ke-15. Di awal abad ke-17, di bawah [[Christian IV dari Denmark|Christian IV]] dari [[Jerman]], Kopenhagen berkembang menjadi pusat regional [[Eropa]] yang penting, mengkonsolidasikan posisinya sebagai ibu kota Denmark dan [[Norwegia]] dengan sumber daya dari kedua kerajaan. Berbagai arsitektur megah didirikan dan menjadi tempat atraksi turis hingga hari ini, seperti [[Børsen]] (Bursa), [[Rundetårn]] (Menara Bundar), [[Kastil Rosenborg]] dan [[Frederiksstaden]]. Setelah mengalami efek akibat [[Pecahnya Wabah Perang Utara Besar|wabah]] dan kebakaran pada abad ke-18, kota ini mengalami sebuah periode pembangunan ulang. Hal ini termasuk diantaranya pembangunan distrik prestisius [[Frederiksstaden]] dan pendirian beberapa institusi budaya seperti [[Teater Kerajaan Denmark|Teater Kerajaan]] dan [[Royal Danish Academy of Fine Arts|Royal Academy of Fine Arts]]. Setelah menghadapi bencana di awal abad 19 ketika [[Horatio Nelson|Nelson]] menyerang armada Dano-Norwegian dan menghancurkan kota, pembangunan ulang pada [[Zaman Keemasan Denmark]] membawa tampilan [[arsitektur Neoklasik|Neoklasik]] pada tampilan arsitektur kota. Setelah [[Perang Dunia II]], [[Finger Plan]] mengembangkan lebih jauh pusat bisnis dan kawasan hunian sepanjang jalur kereta sampai keluar dari pusat kota.