Ki Ageng Wanasaba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Inayubhagya (bicara | kontrib)
Inayubhagya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
| full name = Ki Ageng Wanasaba
| father = [[Bondan Kejawan|Dyah Lembu Peteng]]
| mother = Dyah Nawangsih (putri Ki Ageng Tarub)
| date of birth =
| place of birth =
Baris 12:
| signature =
}}
'''Ki Ageng Wanasaba''' adalah putra Bondan Kajawan / Dyah Lembu Peteng dan Dyah Nawangsih, putri dari Ki Ageng Tarub dan Dyah Nawangwulan. Dari pernikahan Bondan Kajawan dan Dyah Nawangsih dikaruniai tiga orang anak yaitu Ki Ageng Wanasaba, [[Ki Getas Pandawa]], [[Nyai Ageng Ngerang]].
 
== Awal Kehidupan ==
 
'''Ki Ageng Wanasaba''' memiliki nama asli '''Dyah Dukuh''', ia merupakan kakak kandung [[Nyai Ageng Ngerang]] yang pertama / sulung, yang sekarang makamnya ada di daerah yang bernama kabupaten[[Kabupaten Wonosobo]], tepatnya di desa Plobangan Selo merto. Dalam masa hidupnya, Ki Ageng Wanasaba juga sebagai seorang Pemimpinpemimpin yang hebat dan karismatik. Ki Ageng Wanasaba dikenal juga dengan julukan Ki Ageng Dukuh, akan tetapi desa Plobangan lebih dikenal dengan Ki wanu /sebagai Ki wanuseboWanuseba. Perbedaan nama tersebut disebabkan dialek daerah Wanasaba tersebutWonosobo terpengaruh oleh dialek BanyumasBanyumasan.
 
Ki Ageng Wanasaba dipercaya dan diyakini sebagai waliyullahpenyiar [[agama Islam]] di Kabupaten Wonosobo, yang telah melanglang buana keberbagai tempat dalam rangka mencari ilmu sekaligus menyiarkan agama Islamberdakwah. Ki Ageng Wanasaba merupakan cucu dari PrabuBhre Brawijaya VKertabhumi, Raja Majapahit danyang merupakan putraketurunan Raden Bondan Kejawan,Dyah Lembu Peten, putra Brawijaya VPeteng yang menikah dengan Nawangsih, dan Nawangsih sendiri putri dari Ki jakaAgeng Tarub yang menikah dengan Dewi Nawang wulan ( epos Jaka Tarub ).
 
== Silsilah ==
Ki Ageng Wanasaba mempunyai putra yaitu Pangeran Made Pandan, nama lain dari Ki Ageng Pandanaran yang menikah dengan Nyai Made Pandan (cucu [[Sunan Giri]]). TerdapatSilsilah 2lengkapnya versi mengenai keturunan Pangeran Made Pandanadalah sebagai berikut:
 
* Versi 1
Pangeran Made Pandan mempunyai putra 1 orang:
Ki Ageng Pakiringan yang mempunyai istri bernama Rara Janten. Dari pasangan ini mempunyai empat Putra yaitu Nyai Ageng Laweh, Nyai Ageng Manggar, Putri dan Ki juru Mertani.
 
* Versi 2
Pangeran Made Pandan mempunyai putra 2 orang:
* 1. Ki Ageng Pakiringan yang mempunyai istri bernama Rara Janten. Dari pasangan ini mempunyai tiga Putra yaitu Nyai Ageng Laweh, Nyai Ageng Manggar, Putri.
* 2. Ki Ageng Saba yang menikah dengan Nyai Ageng Saba putri ke 2 [[Ki Ageng Sela]] kakak kandung [[Ki Ageng Enis]] berputra 2 orang: 2.1. [[Ki Juru Martani]], 2.2. Nyai Sabinah yang menikah dengan [[Ki Ageng Pamanahan]]
 
Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut:
 
Dyah Lembu Peteng atau Bondan Kajawan menikah dengan Dyah Nawangsih memiliki tiga orang putra-putri:
Baris 68 ⟶ 57:
#### '''[[Ki Panjawi|Ki Ageng Panjawi]]'''
 
Situs makam Ki Ageng Wanasaba saat ini dipugar, dikeramatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar. Lokasi situs ini sangat dihormati oleh masyarakat, karena KIKi Ageng Wanasaba merupakan tokoh penyebar agama islam dan sekaligus cikal bakal dari desa Plobangan Selomerto kabupaten wonosoboWonosobo. Di sekitar makam Ki Ageng Wanasaba terdapat tiga makam kuno. KononMenurut tigamasyarakat ketiga makam itu juga merupakan pendahulu, seorang ulama yang sejaman dengan Ki Ageng Wanasaba.
 
== Lihat pula ==
== Ki Ageng Wanasaba sebagai Perintis Kesultanan Mataram ==
* [[Ki Getas Pandawa]]
Perkembangan sejarah masuknya Agama Islam di Surakarta, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Ki Ageng Henis. Mulanya Laweyan merupakan perkampungan masyarakat yang beragama Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk, sahabat Ki Ageng Henis, adalah tokoh masyarakat Laweyan saat itu. Ia menganut agama Hindu, tetapi karena dakwah yang dilakukan oleh Ki Ageng Henis, Ki Ageng Beluk menjadi masuk Islam. Ki Ageng Beluk kemudian menyerahkan bangunan pura Hindu miliknya kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan.
* [[Nyai Ageng Ngerang]]
 
== Kepustakaan ==
Kerajaan Mataram Islam dirintis oleh tokoh-tokoh keturunan [[Bondan Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] putra [[Bhre Kertabhumi]]. Tokoh utama Perintis Kesultanan Mataram adalah '''[[Ki Ageng Pamanahan]], [[Ki Juru Martani]]''' dan '''[[Ki Panjawi]]''' mereka bertiga dikenal dengan '''"Tiga Serangkai Mataram"''' atau istilah lainnya adalah '''"Three Musketeers from Mataram"'''. Disamping itu banyak perintis lainnya yang dianggap berjasa besar terhadap terbentuknya Kesultanan Mataram seperti: [[Bondan Kejawan]], Ki Ageng Wonosobo, [[Ki Ageng Getas Pandawa]], [[Nyai Ageng Ngerang]] dan [[Ki Ageng Ngerang]], [[Ki Ageng Made Pandan]], [[Ki Ageng Saba]], [[Ki Ageng Pakringan]], [[Ki Ageng Sela]], [[Ki Ageng Enis]] dan tokoh lainnya dari keturunanan masing-masing. Mereka berperan sebagai leluhur Raja-raja Mataram yang mewarisi nama besar keluarga keturunan [[Brawijaya]] majapahit yang keturunannya menduduki tempat terhormat dimata masyarakat dengan menyandang nama '''Ki, Ki Gede, Ki Ageng' Nyai Gede, Nyai Ageng''' yang memiliki arti: ''tokoh besar keagamaan dan pemerintahan yang dihormati yang memiliki kelebihan, kemampuan dan sifat-sifat kepemimpinan masyarakat''.
 
Ada beberapa fakta yang menguatkan mereka dianggap sebagai perintis Kesultanan Mataram yaitu:
 
* '''Fakta 1''': Tokoh-tokoh perintis tersebut adalah keturunan ke 1 sampai dengan ke 6 raja Majapahit terakhir '''[[Bhre Kertabhumi]] yang bergelar [[Brawijaya]] V''', yang sudah dapat dipastikan masih memiliki pengaruh baik dan kuat terhadap Kerajaan yang memerintah maupun terhadap masyarakat luas;
* '''Fakta 2''': Tokoh-tokoh tersebut adalah keturunan Silang/Campuran dari Walisongo beserta leluhurnya yang terhubung langsung kepada Imam '''[[Husain bin Ali]]''' bin '''[[Abu Thalib]]''', yang sudah dapat dipastikan mendapatkan bimbingan ilmu keagamaan (Islam) berikut ilmu pemerintahan ala [[khilafah]] / kekhalifahan islam jajirah Arab. Hal ini terbukti dalam aktivitas keseharian mereka juga sering berdakwah dari daerah satu ke daerah lainnya dengan mendirikan banyak Masjid, Surau dan Pesantren;
* '''Fakta 3''': Para perintis tersebut pada dasarnya adalah '''"Misi"''' yang dipersiapkan oleh para Seikh dan para Wali (Wali-7 dan Wali-9) termasuk '''para Al-Maghrobi''' yang bertujuan "mengislamkan Tanah Jawa" secara sistematis dan berkelanjutan dengan cara menyatu dengan garis keturunan kerajaan.
* '''Fakta 4''': Suksesi [[Kesultanan Demak]] ke [[Kesultanan Pajang]] kemudian menjadi [[Kesultanan Mataram]] pada dasarnya adalah kesinambungan dari "Misi" sesuai Fakta 3, seperti juga yang terjadi dengan Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Talaga Majalengka dan Kerajaan Sarosoan Banten, di luar adanya perebutan kekuasaan.
<br />
Dengan demikian dari keempat fafta di atas, jelas sudah bahwa terbentuknya Kesultanan Mataram pada khususnya dan Kesultanan Islam di Jawa pada umumnya merupakan strategi yang dipersiapkan oleh para Syeikh dan para Wali untuk mempercepat menyebarnya Islam di Tanah Jawa, sehingga salah satu persyaratan pembentukan Kesultanan Islam baik di Jawa maupun di daerah lainnya harus mendapatkan "Legitimasi/Pengesahan" dari Mekah dan/atau Turki, jalur untuk keperluan tersebut dimiliki oleh para "Ahlul Bait" seperti para Seikh dan para Wali.
 
== Sumber-sumber ==
* [http://www.babadbali.com/babad/silsilah.php?id=550929&pr=babadpage Silsilah Raden Bondan Kejawan versi Mangkunegaran]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.royalark.net/Indonesia/solo2.htm The Kartasura Dinasty - Genealogy, Christopher Buyers, October 2001 - September 2008]
* [[Penyebaran Islam di Nusantara]]
* [[Islam di Indonesia]]
* [[Ahmad al-Muhajir|Imam Leluhur Seikh dan Wali Nusantara]]
* [[Husain bin Ali|Jalur Keturunan Nabi Muhammad SAW melalui Husain bin Ali]]
* [http://kanzunqalam.com/2010/08/31/maulana-husain-pelopor-dakwah-nusantara/ Maulana Pelopor Dakwah Nusantara]
* [http://padepokankraton1000.wordpress.com/2012/10/21/berbagai-versi-cerita-tentang-jaka-tarub-kidang-telangkas/ Beberapa versi Asal usul Jaka Tarub]
* [http://ketoprakjawa.wordpress.com/2011/06/25/jaman-mataram-islam-1-kiageng-penjawi/ Ki Ageng Penjawi]
* [http://www.karatonsurakarta.com/sejarah.html Sejarah Singkat Keraton-Keraton Lama Jawa]
* ''Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647''. (terj.). 2007. Yogyakarta: Narasi
* Moedjianto. 1987. ''Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram''. Yogyakarta: Kanisius
Baris 100 ⟶ 69:
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
 
[[Kategori:Tokoh dari MataramWonosobo]]
== Lihat pula ==
* [[Kasunanan Surakarta]]
* [[Daftar raja Jawa]]
* [[Daftar penguasa Mataram Baru]]
 
{{start box}}
{{s-ach}}
{{succession box |
before=[[Bondan Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] |
title=[[Perintis Kesultanan Mataram]] |
years=1478-1587 |
after=[[Ki Ageng Made Pandan]]<br />[[Ki Ageng Saba]]<br />[[Ki Juru Martani]]<br />[[Ki Ageng Sela]]}}
{{end box}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Mataram]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Kesultanan Mataram]]
[[Kategori:Tokoh Kesultanan Mataram]]