Sokrates: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus bagian yang sama dengan Metode Sokrates |
merapikan isi artikel |
||
Baris 18:
Sokrates hidup pada masa perkembangan pemikiran [[sofisme]]. Kemampuannya dalam menggunakan metode [[dialog]] membuatnya memperoleh [[simpati]] dari para pemuda. Sementara itu, Sokrates dimusuhi oleh para penganut kepercayaan [[Dewa]] dan [[Tuhan]] karena dianggap merusak [[moral]] para pemuda dan menolak keberadaan dewa atau Tuhan yang diakui oleh [[negara]]<nowiki/>nya.<ref>{{Cite book|last=Adnan|first=Gunawan|date=2020|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15508/1/Editor-Book_G.A_Filsafat_Umum.pdf|title=Filsafat Umum|location=Banda Aceh|publisher=PT. Naskah Aceh Nusantara|isbn=978-623-7410-33-1|editor-last=Gade|editor-first=Syabuddin|pages=43-44|url-status=live}}</ref>
== Riwayat hidup ==
Sokrates lahir dari seorang [[ayah]] bernama Sophroniskos, sedangkan [[ibu]]<nowiki/>nya bernama Phairnarete pada tahun 470 SM. Ayahnya bekerja sebagai pemahat, sementara ibunya merupakan seorang bidan. Sokrates menikah dengan Xantipe. Keluarga Sokrates merupakan keluarga yang kaya sehingga Sokrates memperoleh pendidikan yang memadai. Sokrates bekerja sebagai prajurit Athena, tetapi hanya tertarik dengan filsafat dan tidak meminati urusan politik. Hal ini kemudian yang membuatnya hidup dalam [[kemiskinan]].<ref>{{Cite book|last=Sesady|first=Muliati|date=2019|url=http://repository.stainparepare.ac.id/1120/1/Pengantar%20Filsafat.pdf|title=Pengantar Filsafat|location=Bantul|publisher=TrustMedia Publishing|editor-last=Wahid|editor-first=Abdul|pages=83-84|url-status=live}}</ref> Pemikiran Sokrates yang kritis membuatnya ditangkap, dipenjara dan dihukum mati.<ref>{{Cite book|last=Isharyanto|date=2016|url=https://layanan.hukum.uns.ac.id/data/RENSI%20file/Buku%20ISHARYANTO/14.%20BUKU%20ILMU%20NEGARA%20%282016%29.pdf|title=Ilmu Negara|location=Karanganyar|publisher=Oase Pustaka|isbn=978-602-6259-57-8|pages=45|url-status=live}}</ref> Sokrates mengakhiri hidupnya dengan meminum racun atas dakwaan pengadilan oleh [[Kewarganegaraan|warga negara]] Athena.<ref>{{Cite book|last=Purwanto|first=Muhammad Roy|date=2019|url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/14645/Ilmu%20Mantiq.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Ilmu Mantiq|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Islam Indonesia|isbn=978-602-450-360-4|pages=12|url-status=live}}</ref> Tuduhan yang diberikan kepadanya ialah bahwa ia telah menyesatkan pikiran dari para pemuda Athena.<ref>{{Cite book|last=Wattimena|first=Reza A. A.|date=2015|url=https://core.ac.uk/download/pdf/80829362.pdf|title=Bahagia, Kenapa Tidak?|location=Yogyakarta|publisher=Maharsa|isbn=978-602-08931-1-2|editor-last=Koratno|editor-first=Y. Dwi|pages=22|url-status=live}}</ref> Ia wafat pada usia mencapai 70 tahun.<ref>{{Cite book|last=Yuliantoro|first=M. Najib|date=2018|url=https://www.researchgate.net/profile/Moch-Najib-Yuliantoro/publication/332752969_Ilmu_dan_Kapital_Sosiologi_Ilmu_Pengetahuan_Pierre_Bourdieu/links/610df33d1e95fe241ab6a8be/Ilmu-dan-Kapital-Sosiologi-Ilmu-Pengetahuan-Pierre-Bourdieu.pdf|title=Ilmu dan Kapital: Sosiologi Ilmu Pengetahuan Pierre Bourdieu|location=Sleman|publisher=Penerbit PT Kanisius|isbn=978-979-21-4583-0|editor-last=Setyawibawa|editor-first=FX.|pages=62|url-status=live}}</ref>
== Pemikiran praktis ==
|